Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
235 pages
1 file
MANUAL PERKERASAN JALAN (REVISI Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017 100 95 90 85 80 75 65 5 10 15 20 25
MANUAL PERKERASAN JALAN (REVISI Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017 100 95 90 85 80 75 65 5 10 15 20 25
ari mustofa, 2019
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawahpermukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,jalan lori, dan jalan kabel
Jalan yang ada pada hakekatnya dibangun untuk memenuhi segala macam keperluan manusia, jalan mulai dibangun seiring dengan adanya keberadaan manusia itu sendiri. Awalnya jalan hanya berupa jejak manusia yang berkeliling ke daerah sekitar untuk mencari kebutuhan hidup. Jejak ini berfungsi sebagai penuntun arah bagi manusia. Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia, manusia melakukan aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara berkelompok. Perpindahan secara berkelompok ini kemudian menghasilkan jejak dengan jumlah yang lebih banyak. Selain itu, jalan yang juga berfungsi sebagai petunjuk arah membuat jejak-jejak kaki lebih sering dilalui oleh orang, sehingga jejak-jejak kaki ini kemudian berubah menjadi jalan setapak, yang belum rata. Seiring dengan berkembangnya sarana transportasi sederhana, seperti kuda, mulai dibuat jalan yang lebih rata. Sementara bangsa Romawi mulai membangun jalan dengan pengaturan lapisan yang lebih baik dan perencanaan yang lebih matang, pembangunan jalan di Indonesia berkembang sedikit demi sedikit walaupun belum dibangun dengan perkerasan dan perencanaan yang baik seperti bangsa Romawi. Pada ranah internasional, pada tahun 1595, ditemukan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh. Bahan temuan ini mengawali sejarah teknologi perkerasan yang digunakan untuk lapisan permukaan jalan. Pada tahun 1764, Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan konstruksi jalan dengan pendekatan ilmiah. Konstruksi jalan yang direncanakan meliputi lapisan bawah berupa batuan besar yang dilapisi oleh kerikil sebagai lapisan atas. Lapisan bawah ini didasarkan pada teori bangsa Romawi, yaitu lapisan bawah tersebut digunakan untuk mentransfer berat jalan itu sendiri dan berat beban yang melaluinya ke permukaan tanah. Selain itu, lapisan bawah ini dapat melindungi tanah dari deformasi karena berat yang dibebankan padanya dibuat merata.
A. LAPISAN PERKERASAN LENTUR Kontruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah dapadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya. Beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan melalui bidang kontak roda berupa beban terbagi rata P 0. Beban tersebut diterima oleh lapisan permukaan dan disebarkan ke tanah dasar menjadi P1 yang lebih kecil dari daya dukung tanah dasar. Konstruksi perkerasan lentur jalan raya terdiri atas lapisan-lapisan yang dapat dikelompokkan menjadi empat bagian: 1. Lapisan permukaan (surface course) 2. Lapisan pondasi atas (base course) 3. Lapisan pondasi bawah (subbase course) 4. Lapisan tanah dasar (subgrade) Sedangkan beban lalu lintas yang bekerja di atas konstruksi perkerasan dapat dibedakan atas: 1. Muatan kendaraan berupa gaya vertikal 2. Gaya rem kendaraan berupa gaya horisontal 3. Pukulan roda kendaraan berupa getaran-getaran.
Design manual for pavement planning
manual desain perkerasan jalan 2017
Kontruksi perkerasan lentur (flexible Pavement) adalah merupakan perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Kontruksi perkerasan lentur, umumnya terdiri dari atas : lapis pondasi bawah (subbase course), lapis pondasi (base course), dan lapis permukaan (surface course).
DIKERJAKAN OLEH : DENY MIFTAKUL ANNOOR J 41117310079 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Dyah Ayu Ramadhani, 2020
Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur