Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
Trauma kepala meliputi trauma kepala, tengkorak dan otak. Trauma kepala paling sering terjadi dan merupakan penyakit neurologis yang serius diantara penyakit neurlogis lainnya serta mempunyai proporsi epidemik sebagai hasil kecelakaan jalan raya. Lebih dari setengah dari semua pasien dengan trauma kepala berat mempunyai signifikansi terhadap cedera bagian tubuh lainnya. Adanya shock hipovolemik pada pasien trauma kepala biasanya karena adanya cedera bagian tubuh lainnya.
Pengertian trauma (injury) dari aspek medikolegal sering berbeda dengan pengertian medis. Pengertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya diskontinuitas dari jaringan. Dalam pengertian medikolegal trauma adalah pengetahuan tentang alat atau benda yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seseorang. Artiya orang yang sehat, tiba-tiba terganggu kesehatannya akibat efek dari alat atau benda yang dapat menimbulkan cedera. Aplikasinya dalam pelayanan Kedokteran Forensik adalah untuk membuat terang suatu tindak kekerasan yang terjadi pada seseoang. 1 Trauma tumpul adalah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh yang disebabkan oleh benda-benda yang mempunyai permukaan tumpul seperti batu, kayu, bola, martil, jatuh dari tempat tinggi, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. 4 Trauma tumpul pada kepala adalah kekerasan tumpul pada kepala yang dapat menyebabkan kerusakan yang kompleks di kulit kepala, tulang tengkorak, selaput otak, dan jaringan otak itu sendiri. 2 Menurut Brain Injury Assosiation of America, trauma kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.. 2 II. INSIDEN Pada kasus kematian karena cedera, trauma kepala merupakan jenis trauma terbanyak yang ditemukan yakni lebih dari 50% trauma. Pada pasien uang mengalami trauma multipel, kepala adalah bagian yang paling sering mengalami cedera, dan
1. PENDAHULUAN CEDERA KEPALA 50 % dari kematian karena trauma berhubungan dengan trauma kepala, dan lebih dari 60 % kematian trauma kendaraan bermotor akibat injury pada kepala. Untuk menyangka sebuah injury kepala nilailah dengan seksama keadaan kerusakan benda / barang yang dibentur kepala korban atau kerusakan kendaraan yang berhungan dengan korban. Gerakan yang terjadi pada trauma kepala : Kepala yang menabrak benda diam sering mnyebabkan injury otak dan tengkorak yang multiple. Bagian kepala yang membentur langsung benda diam akan mengalami kemungkinan fraktur tulang dan otak di balik tulang itu mengalami memar ( contusio ) Bagian yang berlawanan dengan benturan langsung bisa mengalami perdarahan akibat dari peregangan jaringan di tempat itu Pukulan atau benda bergerak terhadap kepala yang sedang diam, akan menyebabkan fractur pada daerah yang terpukul ( terimpak ), jika fragment tulang berlanjut menekan otak maka kontusio atau bahkan laserasi otak dapat terjadi ATLS doc. Head Trauma 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas "Askep Trauma Termal", guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat 1.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA KONSEP DASAR A. PENGERTIAN Trauma atau cedera kepala juga dikenal sebagai cedera otak adalah gangguan fungsi normal otak karena baik trauma tumpul maupun trauma tajam. Defisit neurologis terjadi karena robeknya substansia alba, iskemia dan pengaruh massa karena hemoragik, serta edema serabral di sekitar jaringan otak. (Fransisca, 2008 , 96) Pada kecelakaan lalu lintas, cedera kepala biasanya terjadi karena kepala yang sedang bergerak mendadak berhenti atau terpantul kembali. Apa yang terjadi pada kepala bergantung pada kekuatan benturan, tempat berturan dan faktor-faktor pada kepala itu sendiri. Gaya benturan dapat menimbulkan distorsi tengkorak, gerakan otak yang lurus atau memutar di dalam rongga tengkorak dengan akibat bermacam-macam. (Markam, 2009, 71) B. ANATOMI dan FISIOLOGI Sistem persarafan terdiri atas otak, medulla spinalis, dan saraf perifer. Struktur ini bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengordinasikan aktivitas sel tubuh melalui serat-serat saraf dan jaras-jaras secara langsung dan terus-menerus. Perubahan potensial elektrik menghasilkan respon yang akan mentransmisikan sinyal-sinyal. 1. Otak Otak dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu serebrum, batang otak, dan serebellum. Batang otak dilindungi oleh tulang tengkorak dari cedera. Empat tulang yang berhubungan membentuk tulang tengkorak, yaitu tulang frontal, parietal, temporal, dan oksipital. Dasar tengkorak terdiri atas tiga bagian fosa (fossa), yaitu bagian fosa anterior (berisi lobus frontal, serebral bagian hemisfer), bagian fosa tengah (berisi batang otak dan medula) 2. Meningen Bagian bawah tengkorak dan medulla spinalis ditutupi oleh tiga membrane atau meningen. Komposisi meningen berupa jaringan serabut penghubung yaitu melindungi, mendukung, dan memelihara otak. Meningen terdiri dari duramater, arakhnoid, dan piamater. a. Duramater Adalah lapisan paling luar yang menutupi otak dan medulla spinalis, duramater merupakan serabut berwarna abu-abu yang bersifat liat, tebal, dan tidak elastis. b. Arakhnoid Arakhnoid merupakan membrane bagian tengah yang tipis dan lembut yang menyerupai sarang laba-laba, membrane ini berwarna putih karena tidak dialiri aliran darah. Pada dinding arakhnoid terdapat pleksus khoroid yang memproduksi cairan cerebrospinal (CSS). Pada orang dewasa, jumlah CSS normal yang diproduksi adalah 500 ml/hari dan sebanyak 150 ml diabsorbsi oleh vili. Vili juga mengabsorbsi CSS pada saat darah masuk ke dalam system (akibat trauma, pecahnya aneurisma, stroke, dan lainnya) dan yang mengakibatkan sumbatan. Bila vili arakhnoid tersumbat (peningkatan ukuran vertikal) dapat menyebabkan hidrosefalus. c. Piamater Piamater adalah membrane yang paling dalam berupa dinding tipis dan transparan yang menutupi otak dan meluas ke setiap lapisan daerah otak. 3. Serebrum
Dengan berbagai kejadian bencana yang dialami masyarakat ditengarai menimbulkan trauma. Media massa memberitakan masalah stres atau trauma yang dialami oleh para penyintas, masyarakat yang selamat maupun mereka yang luka-luka akibat gempa tersebut. Juga berita-berita mengenai para pekerja kemanusiaan atau masyarakat yang melakukan berbagai kegiatan 'trauma healing' untuk membantu penyintas. Pada dasarnya. bagaimana manusia berespon terhadap peristiwa-peristiwa sulit seperti bencana alam, dapat berbeda-beda. Beberapa mungkin dapat melaluinya dengan baik, namun yang lainnya mungkin mengalami hambatan. Namun sangatlah wajar, apabila seseorang baru saja mengalami sesuatu peristiwa yang luar biasa, seperti gempa bumi yang meluluh lantakkan tempat tinggalnya, seseorang mengalami stres dan trauma.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.