Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
wlwkwkwk
Jintan hitam (the Black Seed) adalah obat alami telah digunakan sejak dulu.
Al-Quran menyebut sejumlah nama makanan dan tumbuhan. Lalu, apa khasiat dari nama-nama makanan yang disebutkan dalam kitab langit itu? Kini, dengan berjalannya waktu, berbagai penelitian mengenai beragam makanan semakin memperjelas manfaat, maupun dampak negatif dari makanan. Penemuan baru tentang makanan yang terdapat dalam al-Quran mengungkapkan urgensi berbagai jenis makanan tersebut bagi kehidupan dan kesehatan manusia. Misalnya, al-Quran menyebut madu sebagai obat, dan kini khasiatnya telah diketahui semua orang. Demikian pula, anggur dan zaitun, daging ikan dan hewan kaki empat.
Di Indonesia, prevalensi asma belum diketahui secara pasti. Hasil penelitian pada anak sekolah usia 13-14 tahun dengan menggunakan kuesioner ISAAC (InternationalStudy on Asthma and Allergy in Children) tahun 1995 melaporkan prevalensi asma sebesar 2,1%, sedangkan pada tahun 2003 meningkat menjadi 5,2%. Hasil survey asma pada anak sekolah di beberapa kota di Indonesia (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar) menunjukkan prevalensi asma pada anak SD (6 sampai 12 tahun) berkisar antara 3,7-6,4%, sedangkan pada anak SMP di Jakarta Pusat sebesar 5,8%. Berdasarkan gambaran tersebut, terlihat bahwa asma telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius (Iris, 2008, 445).
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, kebijakan Kementerian Kesehatan diselenggarakan berdasarkan visi "Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan". Visi Kementerian Kesehatan akan dicapai melalui misi : Indonesia yang pernah mengkonsumsi jamu pada semua kelompok umur laki-laki dan 2 perempuan, baik di pedesaan maupun perkotaan adalah sebanyak 59,12%, dimana 95% menyatakan bermanfaat untuk kesehatan. Dari data hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Di Sulawesi Selatan, prevalensi Hipertensi adalah 29,0%, dan di kota Makassar sebesar 23,5 %. Untuk penyakit Diabetes Mellitus, berdasarkan data Riskesdas 2007, prevalensi nasional Penyakit Diabetes Melitus adalah 1,1% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala). Di Sulawesi Selatan, Prevalensi penyakit DM berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 0,5% sedangkan prevalensi DM berdasarkan diagnosis dengan gejala adalah sebesar 0,8%. Sedangkan di Kota Makassar Prevalensi DM adalah sebesar 0,4%. Berdasarkan hasil identifikasi pengobat tradisional di kota Makassar tahun 2012 yang dilakukan oleh Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar, didapatkan data jumlah pengobat tradisional yang memberikan pelayanan herbal adalah sebanyak 54,8% dengan kasus yang banyak ditangani adalah Hipertensi (33,33%), Asam urat (33,33%), Diabetes Mellitus (30,3%), Rematik (27,2%), Kanker (18,2%), dan Hiperkolesterol (15,1%). Dari data hasil kunjungan pasien di Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar pada tahun 2011, pasien yang mendapatkan pelayanan herbal adalah sebanyak 30,15% dari seluruh kunjungan. Pada tahun 2012 (Januari-Juni), pasien yang mendapatkan pelayanan herbal sebanyak 44,5% dari seluruh kunujungan. Dengan melihat perkembangan dan tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan herbal, maka Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar akan melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap penanganan hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hiperurisemia oleh masyarakat di kota Makassar.
Definisi obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan nama jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Bagian tanaman yang digunakan dapat berupa akar, batang, daun, umbi atau mungkin juga seluruh bagian tanaman (Dewoto, 2007). Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya (Sari, 2006). Indonesia yang beriklim tropis merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000 spesies tanaman yang merupakan 80% dari jenis tanaman di dunia dan 90 % dari jenis tanaman di Asia. Hasil inventarisasi yang dilakukan PT Eisai pada 1986 mendapatkan sekitar tujuh ribu spesies tanaman di Indonesia digunakan masyarakat sebagai obat, khususnya oleh industri jamu dan yang didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia berjumlah 283 spesies tanaman. Senarai tumbuhan obat Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1986 mendokumentasi 940 tanaman obat dan jumlah tersebut tidak termasuk tanaman obat yang telah punah atau langka dan mungkin ada pula tanaman obat yang belum dicantumkan (Dewoto, 2007). Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar
imunologi tentang asma
Apa sih arti dari lambang farmasi ? Kok ada ularnya? Apa hubungannya dengan farmasi? Seperti yang kita ketahui ular adalah hewan yang memiliki racun (bisa) yang dapat mematikan, namun tahukah kamu? racun tersebut bisa di ubah menjadi obat yang bermanfaat untuk menyembuhkan. Farmasi adalah tenaga kesehatan yang berperan dalam hal obatobatan, obat memiliki fungsi yang sebenarnya untuk menyembuhkan tetapi obat jika juga dapat menjadi racun yang dapat membunuh jika disalah gunakan. Inilah persamaan antara racun pada ular dan obat, sehingga digunakan gambar ular sebagai lambang farmasi. Ini adalah penjelasan sederhana tentang lambang farmasi, arti yang lebih dalam ada di teks dibahwah ini.
2014
Umbi bidara upas merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan belum diketahui keamanan penggunaannya secara in vivo. Keamanan dari umbi ini perlu dikaji lebih lanjut dengan penelitian sifat toksiknya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan toksisitas akut ekstrak etanol umbi bidara upas dengan penentuan LD50 serta pengaruhnya terhadap organ hati dan ginjal. Hewan uji mencit jantan dan betina galur Balb/c masing–masing 15 ekor dibagi menjadi kelompok kontrol yang diberi larutan Na-CMC 0,5%, kelompok orientasi dosis, dan kelompok dosis tertinggi 2.000 mg/kgbb. Penentuan LD50 dengan menghitung jumlah hewan yang mati selama 24 jam setelah perlakuan. Pada hari ke-15, mencit dibedah untuk pengamatan anatomi dan histopatologi organ. Hasil uji toksisitas akut tidak ditemukan kematian hingga pada dosis tertinggi. Pengamatan anatomi organ ditemukan kelainan berupa lesi dan nodul kapsula ginjal, sedangkan pengamatan histopatologi antara kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata jarak ruang bowman pada mencit jantan dan betina, nilai rata-rata diameter vena sentralis pada mencit jantan, serta nilai rata-rata diameter vena sentralis antar kelompok perlakuan mencit jantan dan betina secara signifikan melalui uji statistik Independent Samples T Test. Kata Kunci : Bidara upas, Toksisitas akut, Anatomi, Histopatologi
This research aims to identify and know the benefits of herbs at the village as a source of traditional medicine and find the villages which have high potential to reserve herbal garden. The methodology of the research is a survey with proporsiv random sampling at Wonokerto, Pekalongan district. The sample of the research is 30 % of 11 villages as the population. They are Wonokerto Kulon, Api-Api, Pesanggrahan, and Sijambe. The result of the research indicates that at the location of the research, there are 40 species of herbs which can be used as a source of traditional medicine. This herbal can be used to cure the diseases, such as: itchy, inflamed, tuberculosis, flu, kidney, diabetic, liver, maag, rheumatic, reducing fat, high tension, heart disease, cancer, and etc. But the utilization of herbs as traditional medicine has not been used by the villagers. The herbs are mostly found in Sijambe village, it means that this village has good potential to develop herbal garden.
Puji Syukur pantas kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena dengan Rakmat dan Hidayahnya saya diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas menyusun makalah mata kuliah Bioteknologi kelautan dengan Judul "Pengaruh Merokok pada kesehatan manusia dan obatnya menggunakan mangrove".
Dalam kondisi alamiah, hewan memiliki instinc untuk mencari dan mengkonsumsi tanaman herbal untuk mengobati penyakit. Beberapa ternak seperti kucing, anjing, kucing, dan kuda mencari tanaman obat khusus ketika sedang sakit. Tanaman obat tradisional seperti Ayuverdic, tanaman obat suku Indian, Cina, Barat, atau Afrika secara umum adalah terapi menyeluruh dan memanfaatkan seluruh bagian tanaman meliputi akar, biji, atau daun yang diduga memiliki khasiat yang lebih efektif. Secara tradisional, tanaman herbal atau bagian dari tanaman yang diseleksi mengandung lebih dari satu komponen farmakologis yang aktif. Pengobatan herbal modern lebih bersifat farmakologis, para ilmuan menggunakan komponen aktif tertentu, mengeakstraknya, dan memurnikannya (purified) dan memanfaatkan senyawa aktif tersebut dengan cara mengisolasinya. Perlakuan tersebut bukan merupakan pendekatan yang holistik karena satu komponen aktif dapat menghasilkan aksi yang berbeda dan menimbulkan pengaruh yang berbeda. Ketika seluruh bagian dari tanaman herbal atau bagian dari tanaman (daun, akar, biji) yang dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya akan bekerja sinergis dan harmoni karena menghasilkan pengaruh positif yang berjalan alami. Namun di sisi lain pengobatan modern terus berkembang untuk mengidentifikasi dan mengisolasi komponen aktif yang terkandung pada tanaman herbal. Fitogenik feed additive adalah derivate produk tanaman yang digunakan dalam pakan ternak untuk meningkatkan penampilan produksi ternak. Fitobiotik mulai banyak dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, khususnya dikembangkan untuk ternak unggas dan babi. Gerakan penggunaan fitobiotik ini semakin berkembang semenjak negara-negara Eropa menentang penggunaan antibiotic karena menimbulkan efek resisten pada mikroorganisme pathogen. Fitobiotik dapat dimanfaatkan sebagai growth promoters seperti asam organik dan probiotik yang dapat dipopulerkan dalam nutrisi ternak. Fitogenik merupakan kelas baru dalam kelompok feed additive sehingga informasi terkait mekanisme kerja, aksi, dan penerapan teknisnya masih sangat terbatas. Selain itu hal yang menjadikan penggunaan fitobiotik menjadi kompleks adalah keberagamannya yang diakibatkan beberapa faktor yaitu jenis tanaman, prosesing, dan komposisi. Beberapa penelitian meneliti campuran beberapa komponen aktif pada fitobiotik dan bagaimana pengaruhnya terhadap penampilan produksi ternak. Namun sayangnya masih jarang yang meneliti tentang pengaruhnya terhadap fisiologis ternak.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.