Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
i MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CA PARU DI SUSUN OLEH : KELOMPOK II 1. DAHLIA 2. DEBY FEBRIANTI KRISTIANNA MDJ SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM B TAHUN 2020 ii Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah KMB yang berjudul "Asuhan Keperawatan pada Pasien CA Paru". Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses kegiatan belajar dan sumber pengetahuan kepada pembaca dan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman, dosen pembimbing yang sangat kami harapkan agar tugas berikutnya dapat lebih baik lagi. Mataram,……..April 2020 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria dan wanita. Selama 50 tahun terakhir terdapat suatu peningkatan insidensi paru-paru yang mengejutkan. American Cancer Society memperkirakan bahwa terdapat 1.500.000 kasus baru dalam tahun 1987 dan 136.000 meningggal. Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di USA tahun 1993 dilaporkan 173.000/tahun, di inggris 40.000/tahun, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak. Di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun 1998 tumor paru menduduki urutan ke 3 sesudah kanker payudara dan leher rahim. Karena sistem pencatatan kita yang belum baik, prevalensi pastinya belum diketahui tetapi klinik tumor dan paru di rumah sakit merasakan benar peningkatannya. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (5%), life time risk 1:13 dan pada wanita 1:20. Pada pria lebih besar prevalensinya disebabkan faktor merokok yang lebih banyak pada pria. Insiden puncak kanker paru terjadi antara usia 55 -65 tahun. Kelompok akan membahas Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Kanker paru dengan kasus pada tuan J. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang efektif dana mampu ikut serta dalam upaya penurunan angka insiden kanker paru melalui upaya preventif, promotof, kuratif dan rehabilitatif.
Abstrak- Pencemaran udara merupakan suatu masalah yang sangat mendesak saat ini. Kebutuhan akan udara bersih bagi mahluk hidup terutama pada tumbuhan sangatlah penting mengingat pentingnya tumbuhan untuk melakukan metabolisme. Tercemarnya udara bersih diakibatkan aktivitas komersial yang mengakibatkan meningkatnya polutan di udara seperti asap penggunaan kendaraan bermotor dan kegiatan industri.Bahan-bahan pencemar udara dapat mempengaruhi tanaman melalui daun terutama pada stomata.Stomata merupakan tempat masuknya dari udara dalam proses fotosintesis dan sebagai tempat jalannya respirasi dan transpirasi. Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami prinsip dasar ekofisiologi serta mampu memahami pengaruh pencemaran udara terhadap struktur dan mekanisme buka tutup stomata. Obyek yang digunakan pada pengamatan ini adalah daunPterocarpus indicus. Metode dari praktikum ini adalah dengan mengambil sampel daun 3 kali replikasi dari 8 wilayah di ITS dan wilayah yang diduga mengalami pencemaran udara. Daun bagian abaksial dibersihkan dengan air dan tisu, kemudian dilapisi dengan kuteks bening, ketika sudah kering dilapisi dengan selotip kemudian diletakkan pada gelas obyek dan diamati dibawah mikroskop compound dengan perbesaran 1000x. Dihitung jumlah stomata yang membuka, menutup serta jumlah stomata yang rusak (abnormal), kerapatan stomata dipresentasikan dalam satuan luas daun. Hasil yang didapatkan berdasarkan pengamatan di wilayah ITS rata- rata stomata yang membuka 26,8375, menutup 40,0375, dan abnormal 10,00375. Pada wilayah terduga tercemar polusi didapatkan hasil rata- rata stomata yang membuka 21,2325, menutup 74,545, dan abnormal 22,3125. Kata kunci : daun, fotosintesis, polutan, stomata
Kota Bandung merupakan salah satu dari 10 kota besar dan terpadat di Indonesia, Dengan permasalahan-permasalahan terkait kepadatan kota, pemerintah kota ingin melakukan pembangunan dan manajemen kota yang lebih baik. Pada perkembangannya, arahan pembangunan kota yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandung sejalan dengan konsep Smart City yang didukung oleh kemajuan teknologi. Bandung merupakan kota paling potensial untuk dikembangkan sebagai Kota Cerdas atau Smart City. Pemimpinnya yang berlatar belakang arsitek, Ridwan Kamil dinilai dapat memahami kebutuhan mengenai Smart City. Selain itu, Bandung juga punya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, dan mampu melakukan berbagai inovasi serta terobosan untuk membuat kotanya lebih cerdas dan terkoneksi secara efektif, dan efisien (Kompas, 2015).
Dalam upaya peningkatan kualias benih, maka diperlukan sebuah teknologi untuk mengembangkanteori-teori tentang perbenihan dan termasuk di dalamnya adalah perbaikan kualitas benih dan indentifikasi keadaan benih sebelum ditanam di lapangan. Tingkat vigor atau indeks vigor merupakan komponen penting dalam menguji kualitas suatu benih dalam berkecambah pada saat tertentu.vigor lebih memberatkan pada kekuatan benih, kemmpuan benih untuk meghasilkan perakaran dan pucuk yang kuat pada kondisi yang kurang menguntungan (sub optimum) serta bebas dari serangan mikroorganisme. Indeks vigor sangat dipengaruhi oleh faktor luar dan dalam benih. Faktor luar meliputi kadar air, kelembaban, cahaya,suhu dan oksigen. Faktor dalam meliputi dormansi benih, ketebalan kulit benih, dan ukuran benih. Benih berkualitas adalah benih yang memiliki mutu fisik dan daya kecambah yang tinggi. Kemampuan hidup benih dapat diduga dengan berbagai pendekaan fisik, fisiologis dan biokimia. Pendekatan fisiologis dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pertumbuhan dari embrio dan kotiledon benih menjadi struktur penting kecambah. Kecambah tersebut termasuk kecambah normal, kecambah abnormal, benih mati, benih segar atau benih keras. Penilaian terhadap kecambah benih yang diamati memerlukan ketelitian dan keahlian. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan dapat berasal dari faktor internal dan eksternal. Syarat tumbuh benih meliputi syarat internal berupa
Untuk mempelajari pengaruh frekuensi dan melihat bentuk gelombang keluaran akibat pengaruh frekuensi terhadap induktor yang dialiri arus AC.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.