Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidak siapan siswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya. Pendidikan merupakan kebutuhan yang amat penting dalam mengembangkan dan meningkat kualitas serta menentukan arah bagi masa depan manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa. Tanpa melalui proses pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan dapat memberikan perubahan kea rah yang lebih baik terhadap manusia itu sendiri. Potensi siswa dapat berkembang karena guru mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan pendidikan, interaksi antara guru dan anak didik menuju peserta didik yang lebih kompeten adalah tuntutan utama. Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif dalam menyampaikan atau menyajikan materi pembelajaran. Seorang guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik bagi peserta didik dan dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar dari diri peserta didik. Media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, diharapkan akan dapat membangkitkan motivasi, dan rangsangan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap peserta didik, sehingga peserta didik menjadi lebih mengerti tentang materi yang diajarkan melalui media pembelajaran yang digunakan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan