Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017
PROFIL SOSIOLINGUISTIK, 2018
Indonesia adalah negara yang wilayahnya sangat luas dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah, serta berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Keadaan kebahasaan di Indonesia kini ditandai dengan adanya sebuah bahasa nasional yang sekaligus juga menjadi bahasa negara, adanya ratusan bahasa daerah, dan adanya sejumlah bahasa asing, yang digunakan atau diajarkan di dalam pendidikan formal. Masalah umum yang berkenaan dengan status sosial dan politik ketiga bahasa itu, masalah penggunaannya, masalah saling pengaruh di antara ketiganya, masalah pembinaan, pengembangan, dan pengajarannya. Masalah pendidikan dan pengajaran bahasa sebagai salah satu topik dalam sosiolinguistik dan sebagai salah satu sarana untuk pembakuan dan pembinaan bahasa. Sehingga berperan penting dalam pendidikan formal di tingkat dasar dan di tingkat menengah bahwa penentuan mata pelajaran bahasa indonesia tidak boleh bernilai kurang untuk lulus atau naik kelas. Secara nasional kedudukan bahasa Indonesia adalah pada tingkat pertama, bahasa daerah adalah pada tingkat kedua, dan bahasa asing pada tingkat ketiga. Namun apabila dilihat dari segi emosional, keakraban, dan perolehan bahasa bisa saja kedudukan ketiga bahasa tersebut dapat berubah. Oleh karena itu, ada hubungan yang saling menentukan dalam menguasai dan mampu berbahasa antara penguasaan kaidah, kemampuan menggunakan logika dengan benar, dan frekuensi berlatih menggunakan bahasa.
2018
Kemerosotan nilai utiliti atau nilai kepenggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan amatlah tepat diumpamakan sebagai ‘pokok teratai di atas tidak berpucuk di bawah tidak berurat (berakar), di tengah ditarik kumbang’ . Kedudukan Bahasa Melayu meskipun tidak tercabar dari aspek perlembagaannya namun sebenarnya hampa dari konteks penggunaannya. Matlamat utama perbincangan ini adalah berfokuskan kepada dua bahagian yang utama: 1. Membincangkan tentang permasalahan yang dihadapi oleh bahasa Melayu sebagai bahasa ilmu dan bahasa Perundangan di Malaysia. 2. Cadangan dan saranan yang boleh dilakukan untuk mengukuhkan kedudukan dan penggunaan bahasa Melayu dalam bidang perundangan di Malaysia.
bahasa kebudayaan indo-fr
Winci Firdaus
Indonesian community is a bilingual society. They use Indonesian language as national language in the communication process and use vernacular in daily conversation. Either national language or vernacular is used in daily conversation, written and oral. This situation opens the possibility of language interplay. This research discuss how the morphological interference form in Aceh vernacular through Indonesian language. Newspapers are the media that are used in this research as reference. Keywords: interference, morphologic, Aceh vernacular.
sosial budaya, 2019
Abstrak - Kebudayaan mempunyai banyak pengertian, tidak terkecuali para ahli sosial juga berusaha merumuskan berbagai definisi tentang kebudayaan. Namun dari pengertian itu masih kurang memuaskan,dan ada dua aliran yang mengartikan kebudayaan itu sendiri yaitu aliran idiasional dan aliran behaviorisme atau materialisme. Kebudayaan itu sendiri tersusun dari beberapa komponen yaitu komponen yang bersifat kognitif, normatif, dan material. Dalam perubahan kebudayaan meninjau dari nilai-nilai sosial dan budaya, yang disebut dengan proses modernisasi. Perubahan sosial adalah menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal, rasional, dan fungsional yang disebut proses modernisasi kebudayaan. Modernisasi suatu kelompok satuan sosial atau masyarakat, menampilkan suatu pengertian yang berkenaan dengan bentuk upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sadar dan kondusif terhadap tuntutan dari tatanan kehidupan yang semakin meng-global pada saat kini dan mendatang.
ABSTRAK Pembangunan dan kemajuan dalam bidang teknologi pada masa kini sedikit sebanyak turut mengubah cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi. Daripada bentuk komunikasi bersemuka, kini komunikasi telah berubah kepada komunikasi secara maya dengan menggunakan portal dan laman sosial tertentu sebagai perantara.Kewujudan pelbagai saluran komunikasiini menyebabkan masyarakat bebas bersuara tanpa memikirkan etika dan kesantunan berbahasa. Komunikasi maya ini bukan sahaja melibatkan teks semata-mata tetapi netizen juga boleh menggunakan emoticon untuk mewakili gambaran perasaan mereka. Justeru, kajian yang dilakukan ini bertujuan meninjau penggunaan bahasa semasa berkomunikasi dalam kalangan netizen yang memberikan reaksi dan maklum balas terhadap penyiaran berita berkaitan kerajaan yang terdapat dilaman sosial. Medium komunikasi yang dipilih sebagai subjek kajian ini ialah laman sosial popular iaitu Facebook yang boleh diakses oleh pengguna internet. Pendekatan kualitatif yang diaplikasi dalam kajian ini akan menganalisis komen-komen yang diberikan oleh netizen pada ruangan komen yang terdapat dalam laman sosial tersebut menggunakan Teori Kesantunan Asmah Haji Omar (2000). Hasil penelitian mendapati bahawa majoriti netizen akan menggunakan kata-kata kesat yang tidak santun apabila memberi komen terhadap sesuatu isu berkaitan kerajaan yang disiarkan dalam laman sosial.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahasa merupakan salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan. Bagi setiap negara, bahasa wajib dimiliki seperti pada Negara Indonesia bahasa yang digunakan untuk alat komunikasi adalah Bahasa Indonesia. Selain berfungsi secara khusus, bahasa juga mempunyai fungsi sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial dan bahasanya, serta alat perhubungan antarbudaya, antar daerah (Sugono, 2009:12). Melihat pentingnya bahasa bagi suatu negara, maka setiap wilayah yang mengaku sebagai negara harus mempunyai bahasa resmi yang mencerminkan kepribadian bangsanya. Studi linguistik adalah bidang kajian yang mempelajari berbagai macam ragam bahasa berkenaan dengan fungsi pemakaian ragam bahasa berkenaan dengan fungsi pemakaiannya masing-masing disebut sosiolinguistik, yang merupakan ragam kajian antara sosiologi dan linguistik. Oleh karena itu, ada juga yang menyabutnya dengan sosiologi bahasa. Sosiolinguistik juga mengkaji mengenai kebijaksanaan bahasa, perencanaan bahasa, pembakuan dan pengembangan bahasa, serta pengajaran bahasa. Dalam makalah ini akan membahas tentang penerapan sosiolinguistik sebagai ilmu terapan.
TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dalam Ilmu Sosiologi
Bangsa Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat radikal di segala lini kehidupan. Baik dalam dimensi politik, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara seakan-akan terputus dengan sejarah masa lalu, dimana nilai-nilai ideologi bangsa, sosial, budaya, dan nilai-nilai agama kurang mendapatkan perhatian yang selayaknya, kebinekaan dalam kesatuan mulai memudar, dan pembangunan spiritual serta material belum mencapai tujuan yang diinginkan karena berjalan tersendat-sendat.
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2022
Sosiolinguistik telah menjadi ilmu yang mandiri yang memiliki fokus kajian dalam mempelajari bahasa dan hubungannya masyarakat. Dalam pembelajaran bahasa, sosiolinguistik membantu seorang pengajar atau peserta didik untuk menentukan gambaran keadaan berbahasa di lingkungan sekolah dan variasi bahasa yang muncul di sekolah akibat adanya pola-pola masyarakat dalam penggunaan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran atau kontribusi sosiolinguistik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, serta mendeskripsikan adanya variasi berbahasa dalam sekolah yang menjadi pengaruh pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kajian pustaka dari beberapa sumber. Hasil penelitian akan menunjukkan adanya peran sosiolinguistik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Sosiolinguistik menjadi kajian yang akan membantu pengajar untuk menentukan pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama dalam di bagian kaidah kebahasaannya sehingga sosiolinguistik tidak akan terlepas dari pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Stofiana Tofan, 2022
This study aims to provide a descriptive description of the Muna Language Speech Act of the Masaloka Dialect that developed in the Bombana Regency area. This research was obtained from data from interview sources in the family environment of native speakers of the Muna language itself. The data collection technique used in this study used direct observation methods with listening techniques, recording techniques and note-taking techniques. The results of the study obtained four types of utterances, namely constative utterances totaling 2 utterances and performative utterances totaling 2 utterances; locutionary utterances are 3 utterances, illocutionary utterances are 2 utterances and perlocutionary utterances are 2 utterances; There are 3 representative utterances, 3 directive utterances, 2 utterances expressive, 3 commissive utterances and 2 utterances of declaration; there are 2 direct speeches, 2 indirect speeches, 2 literal utterances and 2 nonliteral utterances; which is taken based on aspects of the speech situation in the utterances of the sentences in the Muna language.
Tulisan ini melihat ada potensi yang besar dari Media Sosial yang dewasa ini sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, khususnya potensi sebagai salah satu elemen penting dari pembangunan. Pada fungsi sebagai saluran yang dapat menyebarluaskan informasi, yang di syaratkan pada setiap konsep pembangunan. Pertanyaan penulis adalah apakah Media Sosial telah dapat berfungsi sebagai alat percepat jalannya informasi pembangunan, dan kemudian apakah dengan cepatnya informasi akan sebanding lurus dengan hasil pembangunan optimal Untuk itu, penulis merangkaikan secara sederhana definisi, teori yang berhubungan dengan pembangunan, komunikasi dan media sosial. Serta menyajikan apa yang terjadi sekarang, bagaimana Masyarakat Indonesia ke”intimannya” dengan media sosial. Dan pada akhirnya penulis menyadari, bisa jadi tulisan ini sangat lemah untuk memberikan gambaran betapa media sosial sangat mempengaruhi proses akselerasi pembangunan di Indonesia. Jika pemanfaatan media sosial lebih optimal difungsikan sebagai saluran komunikasi Pembangunan.
Karena kegalauan terhadap kesantunan berbahasa generasi muda sekarang yang memprihatinkaan para linguis, pragmatisi, sosiopragmatisi, maupun sosiolinguis banyak yang memperhatikan, dengan menempatkan kesantunan berbahasa sebagai fenomena baru. Zainurrahman (2011) mengemukakan, bahwa kesantunan dalam berbahasa mungkin meru-pakan horison baru dalam berbahasa. Sampai saat ini kesantunan berbahasa belum dikaji dalam konstelasi linguistik; terkecuali dalam telaah pragmatik. Memperhatikan pandangan tersebut, pada forum seminar ini, disajikan konsep kesantunan berbahasa dari berbagai perspektif. Salah satunya, pada makalah ini disampaikan kesantunan berbahasa dalam perspektif sosiolinguistik.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.