Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
57 pages
1 file
Seperti pada umumnya, Laporan ini memuat hasil praktikum kerja Baja Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil di Semester 3.
Permukaan bumi yang kita huni memiliki keadaan tempat yang berbeda. Ada tempat dataran rendah, dataran tinggi, tempat yang suhunya tinggi, curah hujan tinggi dan tempat yang dingin. Perbedaan tempat tersebut mengakibatkan kecepatan angin, suhu, kelembapan dan lama penyinaran serta intensitas radiasi yang berbeda pula. Menentukan iklim suatu daerah diperlukan data yang telah terkumpul lama, hasil dari pengukuran alat ukur khusus yang disebut instrumentasi klimatologi, perlunya ada instrumens klimatologi karena hal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui iklim pada suatu daerah hingga kita bisa mengetahui kapan hujan, waktu tanam yang tepat dan lain sebagainya. Instrumentasi tak jauh beda bahkan kadang sama dengan instrumentasi meteorologi.
Jepri Susanto, 2022
Berdasarkan hasil praktikum MK Produksi Ternak Perah yang telah dilakukan di CZAL pada Rabu, 14 September – Minggu, 18 September 2022 yang menggunakan kambing perah jenis Nubian. Produksi susu pada kambing perah Nubian sangat dipengaruhi oleh faktor pakan,perawatan, umur, genetik ternak dan lingkungan kandang. Produksi susu kambing relatif lebih tinggi pada pagi hari dibandingkan sore hari, hal ini dikarenakan faktor lama waktu intesitas sebelum pemerahan dan suhu lingkungan kandang pada pagi hari. Dari tabel variabel pemerahan dapat disimpulkan rata-rata produksi susu Dara sebanyak 707,5 ml/hari lebih rendah dibandingkan Betty dengan produksi susu harian sebanyak 810 ml/hari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran kelenjar ambing pada kambing perah mempengaruhi produksi susu.Kandang yang digunakan adalah tipe kandang panggung dengan kandang individu untuk ternak laktasi dan kandang koloni untuk anakan/cempe.Pakan hijauan diberikan rata-rata sebanyak 5 kg dalam sehari, yaitu 10% dari bobot badan kambing. Kemudian untuk konsentrat berupa ampas tahu diberikan rata-rata sebanyak 3 kg dalam sehari. Dari variabel pemberian pakan hijauan dan konsentrat dapat diketahui rata-rata konsumsi nutrisi total pada Dara yaitu sebesar 4.335 gram/hari dan pada Betty sebesar 4.137 gram/hari.Selanjunya pada Anisa dan Zahra diketahui rata – rata konsumsi nutrisi total sebesar 26,15 gram/hari
PENDAHULUAN Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Semakin maju suatu bangsa, tuntutan dan perhatian terhadap kualitas pangan yang akan dikonsumsi semakin besar. Tidak sekedar mengatasi rasa lapar, tetapi aman dan terjamin keselamatannya dari bibit penyakit. Manusia memerlukan bahan pangan untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Bahan pangan berguna untuk membangun sel-sel tubuh dan menjaga agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan berkembang serta mampu beraktivitas dan memelihara kondisi tubuh. (Sihite 2000).
Beton adalah material yang sangat penting dalam konstruksi bangunan. Oleh karena itu, mahasiswa teknik sipil perlu mengetahui sifat-sifat material pembentuk beton, parameter-parameter material pembentuk beton, perencanaan dan percobaan pembuatan campuran beton dengan kekuatan tekan tertentu, dan pengujian kuat tekan beton, serta sifat mekanik dari material beton tersebut melalui praktikum atau eksperimen. Beton terbentuk dari beberapa material yaitu semen, agregat halus dan agregat kasar, air, dan bahan tambahan (admixtures).
Benih adalah suatu bagian dari tanaman yang merupakan cikal bakal suatu tumbuhan baru yang memiliki cirri attau sifat seperti induknya. Benih memiliki beragam jenis, baik bentuk, ukuran, maupun struktur bagiannya. Benih seharusnya memilki kualitas yang baik agar tanaman baru yang didapat merupakan tanaman yang sehat.
2018
CV. Sinar Baja Electric adalah industri yang memproduksi berbagai macam speaker dan didistribusikan ke berbagai manca negara. Proses perakitan dari bahan baku menjadi barang jadi memiliki peranan penting terutama kualitas produk yang dihasilkan. Pembuatan produk terdiri atas tiga jalur perakitan, yang mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Assembly line 5 merupakan proses yang paling awal dari bahan baku menjadi barang setengah jadi berupa speaker namun belum berfungsi. Assembly line 2 merupakan proses lanjutan dari assembly line 5 yaitu menyambungkan bagian dalam speaker hingga dapat berfungsi. Assembly line 1C, merupakan proses terakhir yaitu pengemasan (packing) speaker dan siap untuk dipindahkan ke gudang barang jadi. Mengukur waktu tiap proses perakitan dengan metode time study dan mengatur keseimbangan lintasan untuk mengurangi terjadinya bottleneck dan penggabungan beberapa proses menjadi satu operator sehingga operator dapat bekerja secara maksimal serta tingkat produksi ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Pemetaan, UMB Meruya, 2021