Hikayat Kadiroen

Oleh: Rio Heykhal @belvage Daun-daun itu tumbuh beragam. Ada daun jati, daun pisang, daun anggrek, daun ganja, daun ketela, daun tembakau, daun kamboja, daun pandan, dan sederet dedaunan lain yang mustahil untuk disebutkan di sini satu-persatu semuanya. Masing-masing daun memiliki bentuk, ukuran dan kegunaan yang berbeda. Memang warnanya sama-sama hijau, namun bila diperhatikan lagi, setiap daun memiliki gradasi kehijauan yang membuatnya tak sama satu sama lain. Dan supaya dapat memahami dengan lebih gampang, tanpa perlu berpikir panjang, kita kerap menamakan yang beragam itu sebagai 'daun'.

1994

Buku ini berisi hasil kajian dan analisis naskah-naskah lama yang berasal dari daerah Lombok yang berjudul Hikayat Indrajaya. Isinya tentang keberhasilan seorang Pangeran yang bernama Indrajaya yang berasal dari negeri Darul Kiyam tanah Arab.rnNilai-nilai yang terkandung ·di dalam naskah ini adalah nilai moral dan ajaran agama. Pada hakikatnya nilai-nilai tersebut sangat diperlukan dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya

Abdullah bin Abdul Kadir merupakan seorang tokoh yang telah membuka sebuah lembaran baru dalam bidang kesusasteraan di tanah air kita. Ayah beliau bernama Shaikh Abdul Kadir berasal negeri Arab manakala ibunya Salmah seorang peranakan Hindu yang berasal dari Kedah dan beragama Islam. Beliau merupakan seorang yang berketurunan kacukan Arab dan India.

Siswa SD mempelajari matematika supaya mereka dapat memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan melalui pembelajaran matematika para siswa mampu mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kemampuan matematikanya.. Salah satu upaya itu adalah melakukan pengajaran dengan menggunakan Metode Bermain Peran Alasan tersebut diupayakan agar prestasi siswa meningkat dan peserta didik lebih aktif untuk menemukan dan mencari sendiri tentang tugas yang dibebankan.

Pendahuluan Sudah menjadi aksioma dikalangan umat Islam bahwa Hadits merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Alquran.[2] Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan tujuan menjelaskan ayat-ayat Allah dalam alquran sebagai pedoman hidup manusia. Penjelasan Nabi terhadap Alquran dalam terminologi ulama dikenal dengan sebutan hadits. Sikap terhadap Hadits seperti ini nampak terlihat sejak masa Nabi Muhammad hidup, masa shahabat, tabiin bahkan sampai saat ini. Pada masa Nabi masih hidup, para shahabat jika menemukan kesulitan dalam memahami ayat-ayat Alquran atau menemukan problema yang tidak mereka temukan penyelesaiannya dalam Hadits, mereka langsung bertanya kepada Nabi sebagai personifikasi Hadits.[3] Hal ini sebagaimana yang mereka lakukan tatkala mereka menemukan keberatan dan kesulitan dalam memahami kata al-zhulm dalam Alquran Surat al-Anam ayat 82 berikut: ‫و‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ون‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫او‬ ‫ا‬ ‫ا‬ Kemudian Rasul menjawab kesulitan yang dirasakan para shahabat dengan menyebutkan bahwa maksud kata al-zhulm dalam ayat tersebut adalah syirk.[4] Menurut M.M A'zhami, Rasul dalam mensosialisasikan Hadits mengambil langkahlangkah sebagai berikut[5]:

Makalah yang membahas mengenai hikayat

Borneo : Journal of Islamic Studies

Hikayat is a type of old prose that tells about the life history of a character. The saga contains stories of the goodness and glory of the character during his lifetime. Saga of the Prophet Shaving (Hikayat Nabi Bercukur) in the Malay Archipelago society is a source of knowledge related to art and culture in the Archipelago, which also contains religious values. The purpose of this study is to explain the description Saga of the Prophet Shaving (Hikayat Nabi Bercukur) and the function of the script. The method used in this study is descriptive qualitative. The results of the study show that the manuscript Saga of the Prophet Shaving (Hikayat Nabi Bercukur) is quite popular, as evidenced by the many copies of the text in various languages. Manuscripts are also stored in the PNRI and foreign museums, namely Leiden and London. Some of the functions of the script are: first, fostering a spirit of heroism; second, the didactic function that teaches education about monotheism; third, ent...