Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Epistemologi Antropologiini membahas tentang berbagai teori untuk melakukan penelitian atau kajian kajian tentang fenomena sosial budaya sehingga dengan memahami berbagai teori pendekatan akan memudahkan dalam analisa fenomena sosial budaya. Ucapan terimakasih yang sangat dalam kepada Prof. Dr Heddy Shri Ahimsa Putra atas waktu dan ilmu yang telah diberikan kapada penulis, juga kepada Prof Dr Irwan Abdullah yang telah banyak memberikan inspirasi agar penulis terus berkarya dan menulis. Secara khusus ucapan terima kasih kepada Suami tercinta Prof. Dr. H. A Halim Soebahar MA., dan keempat ananda H. A. Faris Wijdan.SPdi.SH. H,A Fauzul Fikri Biaunillah, S.SI. A.Weldy Fakhriyan dan Ratu Belqys Rosadeila Putri. Mereka semua adalah anugerah terindah yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada penulis. Mudah mudahan karya ini menjadi warisan teristimewa untuk nanda tercinta.
Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2021
Antropologi ekologi lahir berkat serangkaian pergeseran minat dan fokus dalam antropologi. Singkatnya, antropologi ekologi muncul dari reaksi terhadap evolusionisme kultural dari Morgan, Tylor, dan lainnya, pada abad ke sembilan belas. Antropologi ekologi dapat didefinisikan sebagai kajian hubungan antara dinamika penduduk, organisasi sosial, dan kebudayaan kelompok manusia dengan tempat mereka hidup. Antropologi ekologi mencakup baik riset komparatif maupun analisis kelompok penduduk spesifik ditinjau dari perspektif sinkronis maupun diakonis. Buku ini membahas mengenai antropologi ekologi, yang meliputi: pelbagai masalah di lingkungan, arah baru dalam ekologi dan antropologi ekologi, masalah lingkungan dalam antropologi. Untuk lebih jelaskan Anda bisa dapatkan teori dan pemahamannya di dalam buku ini. Buku ini sangat cocok bagi Anda akademisi, praktisi dan mahasiswa khususnya dibidang studi ekologi. Untuk mempertajam keahlian dibidangnya. Buku ini disajikan dengan teoretis, praktis dan relevan. Selamat membaca...!!!
Antropologi Hukum adalah ilmu yang membahas tentang Manusia dalam kaitannya dengan Kaidah-kaidah sosial yg bersifat Hukum. Hubungan Ilmu Antropologi Dengan Ilmu Hukum Dalam perspektif antropologi hukum, hukum lahir dari kebudayaan. Melihat hal tersebut di atas tentunya menyadarkan kepada kita akan peran Antropologi Hukum sebagai sebuah perspektif untuk melihat berbagai macam corak hukum yang lahir dan berkembang pula dari berbagai corak dan ragam kebudayaan. Mempelajari Antropologi Hukum berarti kita melihat sebuah realitas, kenyataan atas kehidupan hukum yang sesungguhnya yang berjalan di masyarakat. Hal ini karena para ahli antropologi mempelajari hukum bukan semata-semata sebagai produk dari hasil abstraksi logika sekelompok orang yang diformulasikan dalam bentuk peraturan perundang-undangan semata, tetapi lebih mempelajari hukum sebagai perilaku dan proses sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat.Hukum dalam perspektif antropologi dipelajari sebagai bagian yang integral dari kebudayaan secara keseluruhan, dan karena itu hukum dipelajari sebagai produk dari interaksi sosial yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kebudayaan yang lain, seperti politik, ekonomi, ideologi, religi,struktur sosial. Satu hal yang dapat kita ambil dari antropologi hukum, adalah diharapkan dapat memunculkan kesadaran atas kenyataan adanya keberagaman hukum karena beragamnya budaya. Beragamnya hukum tersebut jangan dimaknakan sebagai pertentangan hukum (conflict of laws), tetapi patut dianggap sebagai khazanah kekayaan hukum yang akan mampu memperkuat serta memperbaharui hukum nasional. Di sisi lain akibatnya adalah memunculkan sikap toleransi untuk menghargai umat manusia yang beragam pola fikir, karakter, pemahaman, dan tentunya juga beragam hukum.
pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.
Kebudayaan itu muncul sebab adanya aktifitas manusia sebagai makhluk sosial, oleh karenanya, manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya dan pencipta kebudayaan itu sendiri . sebab hampir semua tindakan manusia adalah budaya atau kebudayaan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ujian Tengah Semester Sosiologi Antropologi Poltekkes Jakarta 2 Jurusan Gizi 2019, 2019
RESUME BUKU PENGANTAR ANTROPOLOGI
KORUPSI DALAM TINJAUAN ANTROPOLOGI: HEDONISME PEMICU KORUPSI, 2017
Halida Surya Indrajati/P21341120027, 2021