Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Assalamulaikum wr,wb pak ini tugas saya revisi makalah SPI terima kasih dengan judul makalah perkembangan pendidikan islam bani Abbasiyah
Makalah ini di Susun guna memenuhi kebutuhan mata kuliah "sejarah pendidikan islam" Dosen Pembimbing Dr.Drs.Muh Idris S.Ag, M.A Di susun oleh Riksan Robin Nim 15.2.4.03 Tarbiyah (Managemen pendidikan islam:semester5 )
2021
Abstrak: Dalam sejarah, pendidikan Islam dari zaman Rasulullah Saw hingga sekarang selalu mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya pusat-pusat pendidikan Islam yang didirikan, materi pendidikan yang semakin berkembang, serta munculnya tokoh-tokoh pendidik yang profesional dalam bidangnya. Adapun yang menjadi titik pusat dan fokus utama dalam perkembangan pendidikan Islam, serta menjadi tolak ukur untuk kemajuan pendidikan Islam selanjutnya terjadi dari zaman Rasulullah Saw, Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, hingga pada zaman Bani Abbasiyah. Puncak kejayaannya terjadi pada masa Bani Abbasiyah, dengan semakin bertambahnya pusat-pusat pendidikan Islam, perkembangan kurikulum yang mengikuti zaman tidak hanya dalam bidang agama tetapi juga dalam bidang yang lain, serta hadirnya tokoh-tokoh pendidik yang berkompeten dalam bidangnya. Kata kunci: Sejarah, Bani Abbasiyah, dan Pendidikan Pendahuluan Dalam sejarahnya pendidikan Islam telah mengalami pasang surut. Dari zaman Rasulullah Saw.hingga ke zaman Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dalam perkembangannya. Masa keemasan Islam sering disebut peradaban Islam dalam bidang pendidikan ditancapkan pada masa Bani Abbasiyah. Bani Abbasiyah dalam sejarah Islam dinishabkan dari silsilah keluarga Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, al-Abbas (paman Nabi). Kemajuan yang pesat diperoleh dinasti Abbasiyah dalam berbagai bidang kehidupan pada masa itu untuk sekedar membandingkan dengan peradaban Islam kini jujur belum belum tertandingi. Masa ini dimulai dengan berkembang pesatnya kebudayaan Islam, yang ditandai dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan madrasah-madrasah sebagai pusat pendidikan Islam. Serta pada masa Bani Abbasiyah berkembang pula kurikulum atau mata pelajaran yang harus ditempuh dan dikuasai oleh peserta didik. Berbagai ilmu pengetahuan berkembang melalui lembaga-lembaga pendidikan dan kurikulum yang ada. A. Sejarah Singkat Pendidikan Islam Masa Bani Abbasiyah Daulah Bani Abbasiyah muncul diawali dengan Abul Abbas Assafah yang menggulingkan kekhalifahan Bani Umayyah, membuat corak baru dalam perkembangan sosial dan budaya masa itu. Kegemilangan yang dicapai umat Islam pada saat ini telah mengukir sejarah yang dikenal dengan zaman keemasan Islam, yang meliputi segala bidang terutama ilmu pengetahuan. Faktor-faktor yang mendukung kegemilangan pendidikan dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1. Faktor Intern Faktor Intern adalah faktor dari dalam ajaran Islam itu sendiri yang mendorong manusia untuk menuntut ilmu dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
The history of Islamic education during the Umayyad period was quite developed, at that time the educational system at that time had developed to the international world which included three continents, namely parts of Europe, parts of Africa and most of Asia, all of which were united with Arabic as the official language of the country. . When viewed from the educational system used at that time, there were many educational centers or institutions that were used to transfer knowledge. One of them was in the mosque, at the time of the Prophet, he also spent a lot of time transferring his knowledge to his students or to his friends. With the education system in the future, Islamic education is expected to be more able to accommodate the needs and demands of the times, of course it cannot be separated from the efforts of Muslims today. In accordance with the adage that is quite popular among historians, that a great nation is those who do not forget the history of the past or who respect the services of its heroes. Thus, the history of Islamic education tries to explore the treasures of past Islamic education, by describing the various dimensions that affect the development, progress and decline of Islamic education, both in the context of values, institutions, figures and so on.
Islamic education as a treasure of historical heritage should be traced from The early roots of its existence until now. Therefore the required annexation (incorporation) education system. Required a comparison of existing educational concepts to enlighten our minds on educational practices that have occurred in the past. Effort for searching history of Islamic education as a necessary condition for Muslims in stimulating the creation of conditions, the current situation of Islamic education. Expect 'improvements' to a better Islamic education. Like the wise men said: "al-muhafazatu ala al-qodimi shalih, wal akhadzu bi jaded ashlah". (Keeping the tradition and receive innovation). So in this paper will be described briefly how the reality of the resurrection of education on the bani Abbasid period was followed by application of a theoretical study in the context of education. This paper is based on data in the form of library materials 'library research' with descriptive-historical method. From this study it was found that classical Islamic education system envolved into a civilization caused by many factors, including the education system is applied using the concept of multicultural values are developed is the spirit of tolerance, openness, equality, freedom, justice, diversity, of democracy. And the rapid civilization of science supported by educators who have the vision and mission-based culture. Need to do a combination of the components of teachers /lecturers, pupils/students and other educational environments synergistically.
Universitas Jambi, 2022
Agama Islam dalam kaitan terhadap kemerdekaan Indonesia mempunyai posisi tersendiri, yang mana para tokoh – tokoh pejuang banyak dari kalangan bangsawan kerajaan Islam dan juga para Ulama dan Kyai. Di tulisan ini akan memaparkan perkembangan pendidikan formal Islam di dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia di daerah Jambi. Tokoh – tokoh alim ulama yang mendirikan tempat – tempat untuk menimba pendidikan Islam tersebut.
Kemajuan sistem pendidikan pada zaman dinasti Abbasiyah memberikan pengaruh yang sangat besar, tidak hanya bagi umat islam melainkan bagi dunia pada umumnya. Keberadaan Islam benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan umat Islam tampil sebagai kekuatan yang di hormati, dikagumi dan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia. Sistem pendidikan di zaman ini telah menjadi model atau kiblat bagi pelaksanaan pendidikan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan sampai saat ini pengaruhnya masih ada. Kemajuan sistem pendidikan Islam pada zaman Khalifah Abbasiyah ditandai dengan munculnya berbagai lembaga pendidikan yang amat beragam, tradisi ilmiah/atmosfer akademik yang amat kondusif, kurikulum pendidikan, keberadaan para guru yang memiliki bidang keahlian, reputasi dan pengaruh yang besar dan luas, sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai, pembiayaan pendidikan yang mencukupi, manajemen pendidikan yang lebih rapi dan tertib, serta para pelajar yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Apa bisa dengan periode bani Abbasiah yang sebegitu panjang yang itu juga terus diisi dengan berbagai cerita yang memanjang hingga lima abad, juga tentang para ilmuwan di zaman itu, ah mustinya ada diskursus dan literatur tersendiri tentang mereka satu persatu, namun kami sekarang malah hanya menyediakan setidaknya sembilan belas halaman untuk yang hebat dalam rentang lima abad—apa bisa? Namun setidaknya dengan terbacanya makalah tentang yang hebat ini, yang ini adalah dari saudara kita seagama masa dulu semoga dapat memercikkan letupan hebat dalam benak empat puluhan orang teman kelas kami nanti, karena mereka lah salah satu penerusnya. Selamat membaca!
Bani Abbasiyah atau Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam yang berkuasa di Baghdad. Kehalafihan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebut dari Bani Umayyah dan menundukan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Bani Abbasiyah adalah keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termudah, yaitu Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga termasuk ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750-1258 M. Pemerintahan Abbasiyah dari Tahun 132 H. Hingga tahun 656 H. Temponya ialah selama 524 tahun. Pada tahun 656 H. Kaum tatar melanggar dunia Islam, membunuh khalifah Abbasiyah serta kaum keluarganya dan mengumumkan berakhirnya pemerintahan Abbasiyah.
Sejarah tak ubahnya kacamata masa lalu yang menjadi pijakan dan langkah setiap insan di masa mendatang. Seperti yang kita ketahui setelah
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah pemikiran dan pendidikan islam Jurusan PAI Fakultas Tabiyah dan Ilmu Keguruan Semester V IAIN Manado Tahun Akademik 2017 Oleh : Febrianty Bagunda 15.2.3.120 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Idris, S.Ag , M.Ag INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN MANADO) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarahnya, pendidikan Islam telah mengalami pasang surut. Dari zaman Rasulullah saw. hingga tiga rezim sesudahnya (kekhalifahan Rasyidin, Daulah Umaiyyah, dan Abbasiyah) masing-masing dengan karakteristik perkembangannya yang beragam sesuai dinamika yang berkembang pada masa itu. Masa keemasan Islam atau sering disebut peradaban Islam dalam bidang pendidikan ditancapkan pada masa Daulah Abbasiyah. Sebuah rezim yang dalam sejarah Islam dinisbahkan dari mana silsilah keluarga Nabi Muhammad saw., al-Abbas (paman Nabi). Kemajuan yang pesat diperoleh dinasti Abbasiyah dalam berbagai bidang kehidupan pada masa itu untuk sekedar membandingkan dengan peradaban Islam kini secara jujur diakui, belum tertandingi. Masa ini dimulai dengan berkembang pesatnya kebudayaan Islam, yang ditandai dengan berkembang luasnya lembaga-lembaga pendidikan Islam dan madrasah-madrasah (sekolah-sekolah) formal serta universitas-universitas dalam berbagai pusat kebudayaan Islam. Lembaga-lembaga pendidikan, sekolah-sekolah dan universitas-universitas tersebut nampak sangat dominan pengaruhnya dalam membentuk pola kehidupan dan pola budaya kaum muslimin. Berbagai ilmu pengetahuan yang berrkembang melalui lembaga pendidikan itu menghasilkan pembentukan dan perkembangan berbagai macam aspek budaya kaum muslim. Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai bidang, kususnya bidang ilmu pengetahuan. Pada zaman ini umat Islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan pada zaman ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebelum timbul sekolah dan universitas yang kemudian dikenal sebagai lembaga pendidikan formal, dalam dunia islam sebenarya telah berkembang lembaga lembaga pendidikan Islam yang bersifat non formal. Lembaga lembaga ini berkembang terus dan bahkan bersamaan denganya tumbuh dan berkembang bentuk-bentuk lembaga pendidikan non formal yang semakin luas B. Rumusan Masalah Dari penjelasan singkat tentang Dinasti Abbasiyah penulis mengangkat masalah : Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H. (750 M.) s. d. 656 H. (1258 M.). Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya.1 Penjelasan diatas menejelaskan bahwa Dinasti Abbasiyah itu didirkan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas dan kekuasaan yang berlangsung lama dengan pola pemerintahan yang berbeda-beda. Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, Bani Abbas telah melakukan usaha perebutan kekuasaan, Bani Abbas telah mulai melakukan upaya perebutan kekuasaan sejak masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M) berkuasa. Khalifah itu dikenal liberal dan memberikan toleransi kepada kegiatan keluarga Syi'ah. Gerakan itu didahului oleh saudara-saudara dari Bani Abbas, seperti Ali bin Abdullah bin Abbas, Muhammad serta Ibrahim al-Imam, yang semuanya mengalami kegagalan, meskipun belum melakukan gerakan yang bersifat politik. Sementara itu, Ibrahim meninggal dalam penjara karena tertangkap, setelah menjalani hukuman kurungan karena melakukan gerakan makar. Barulah usaha perlawanan itu berhasil ditangan Abu Abbas, setelah melakukan pembantaian terhadap seluruh Bani Umayyah, termasuk khalifah Marwan II yang sedang berkuasa.2 Bani abbas telah melakukan usaha untuk merebut kekuasaan sejak masa bani ummaya, tapi usaha-usaha yang dilakukan mengalami kegagalan, perlawanan membawah hasil saat ditangan Abu Abbas yang melakukan pembantaian terhadap seluruh Bani ummaya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Asy-Syukriyyah
At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 2020
Jurnal Al-Fawaid, 2021
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
KABILAH : Journal of Social Community, 2018
HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2021
Pendidikan Islam pada Zaman Umayyah, 2021
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner, 2021