Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
dua buah vektor A dan B yang dinyatakan oleh A B (dibaca A titik B ) didefinisikan sebagai hasil kali antara besarnya vektor-vektor A dan B dan cosinus sudut antara keduanya. Disimbolkan sebagai berikut. Analisis Vektor Dari gambar di atas, perkalian B A didefinisikan sebagai besar vektor B dikalikan dengan komponen vektor A yang sejajar dengan vektor B . Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Pada awalnya terpen merupakan suatu golongan senyawa yang hanya terdiri dari atom C dan dengan perbandingan 5 : 8 dengan rumus empiris C5H8 (unit isoprene), yang bergabung secara head to tail (kepala-ekor). Oleh sebab itu senyawa terpen lazim disebut isoprenoid. Terpenoid sama halnya dengan senyawa terpen tetapi mengandung gugus fungsi lain seperti gugus hidroksil, aldehid dan keton. Dimana baik terpen maupun terponoid dikelompokkan sebagai senyawa terpenoid (isoprenoid). Contoh : Limoena dalam buah jeruk, Geraniol dalam mawar. Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. Pada tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpena dan modifikasinya, terpenoid, merupakan metabolit sekunder. Terpena dan terpenoid dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, terutama serangga dan beberapa hewan laut. Di samping sebagai metabolit sekunder, terpena merupakan kerangka penyusun sejumlah senyawa penting bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, senyawa-senyawa steroid adalah turunan skualena, suatu triterpena; juga karoten dan retinol. Nama "terpena" (terpene) diambil dari produk getah tusam, terpentin (turpentine). Terpena dan terpenoid menyusun banyak minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan. Kandungan minyak atsiri mempengaruhi penggunaan produk rempah-rempah, baik sebagai bumbu, sebagai wewangian, serta sebagai bahan pengobatan, kesehatan, dan penyerta upacara-upacara ritual. Namanama umum senyawa golongan ini seringkali diambil dari nama minyak atsiri yang mengandungnya. Lebih jauh lagi, nama minyak itu sendiri diambil dari nama (nama latin) tumbuhan yang menjadi sumbernya ketika pertama kali diidentifikasi. Sebagai misal adalah citral, diambil dari minyak yang diambil dari jeruk (Citrus). Contoh lain adalah eugenol, diambil dari minyak yang dihasilkan oleh cengkeh (Eugenia aromatica).
Kebijakan lingkungan yang diterapkan di PPSDM MIGAS telah disusun sesuai dengan persyaratan ISO 14001 Tahun 2004. Secara legalitas sudah ada pengakuan secara resmi yang berupa sertifikat ISO 14001:2004. Oleh karena itu, PPSDM MIGAS bertekad memberikan layanan / jasa pendidikan dan pelatihan yang terbaik kepada Pelanggan dan Stakehoulder dengan menerapkan ISO14001:2004. Sistem yang diterapkan adalah Sistem Manajemen Integrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007. Sistem Manajemen Lingkungan dilaksanakan beriringan dengan sistem manajemen mutu dan K3 dalam sistem manajemen integrasi tersebut Kebijakan ini juga dimaksudkan agar kualitas lingkungan PPSDM MIGAS tetap terjaga dengan baik sehingga siapaun yang berada di dalamnya, baik Pimpinan, Pegawai, Peserta Diklat dan sebagainya aman berada di PPSDM MIGAS. Manajemen dari PPSDM MIGAS menetapkan kebijakan sebagai berikut: 1. Memenuhi dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan. 2. Memenuhi sasaran, syarat, dan peraturan perundangan yang terkait dengan mutu, lingkungan, dan K3. 3. Menerapkan, mengkomunikasikan dan secara periodic
Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No. 5. PSAK No. 5 menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas masing-masing segmen segmen industri dan menunjukan komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan. Statement No. 131 mengartikan segmen usaha sebagai bagian dari suatu perusahaan (1) yang terlibat dalam aktivitas usaha yang menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan biaya, termasuk pendapatan dan beban antar segmen, (2) dimana hasil usahanya secara berkala ditelaah oleh para pengambil keputusan di perusahaan, dan (3) terdapat informasi keuangan tersendiri. Beberapa segmen usaha dapat digabungkan jika segmen-segmen tersebut memliki karekteristik ekonomis yang sama. Segmen usaha dapat dilaporkan jika melewati batas materialitas. Suatu segmen dianggap material jika salah satu dari kriteria dibawah ini terpenuhi:
Sengketa atau perselisihan di dalam berbagai kegiatan bisnis sebenarnya merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi karena dapat mengakibatkan kerugian pada pihak-pihak yang bersengketa, baik mereka yang berada pada posisi yang benar maupun pada posisi yang salah. Oleh karena itu, terjadinya sengketa bisnis perlu dihindari untuk menjaga reputasi dan relasi yang baik ke depan. Walaupun demikian, sengketa kadang-kadang tidak dapat dihindari karena adanya kesalahpahaman, pelanggaran perundangundangan, ingkar janji, kepentingan yang berlawanan, dan atau kerugian pada salah satu pihak. 1 Permasalahan penyelesaian sengketa tetap merupakan salah satu segi yang sangat penting dalam transaksi bisnis dalam setiap waktu. Dengan beragam sengketa yang dihadapi terutama pada abad 21 dimana sengketa semakin luas dan memiliki banyak corak sengketa. Sengketa yang terjadi dapat berupa sengketa
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Fitrah Qalbina Syahril, 2019
Fitrah Qalbina Syahril, 2019