Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
Pengaplikasian teknologi komputer yang semakin banyak di tahun-tahun mendatang akan menjadikan peran komputer semakin penting dan bisa jadi krusial. Dari urusan mengolah dokumen, menonton film, memainkan game hingga urusan cucimencuci. Berbicara mengenai komputer dan teknologi yang berhubungan dengannya kita tentu tak mungkin melepaskan diri dari salah satu ilmu pokok, yaitu pemrograman.
A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaksecaraefektifdankreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Raspberry Pi Technology is supports many hardware for projects and research, example for CCTV project. All this time, CCTV works record will overload storage, due to big size recorded video files. One of the solution to this problem is to make system only record at necessary time. The example of the “necessary time” is when someone enter the room. Because of that, surveillance system which can detect motion in the room is needed. In this research, mentioned problem was tried to be solved by design and build a mini computer (Raspberry Pi) based room surveillance system. This surveillance system is made with Motion program. Motion program handle motion detection and streaming. Besides that, system also made so it can send notification via email, when motion is detected. For security and back up data reasons, system will also upload recorded video to Dropbox. System consists of one server and one client that are connected using WLAN network. The resulting system would have the ability to detect motion, the system is also capable of storing images and video when motion is detected. In addition, this system also has other features such as email alerts, scheduled database backup, and the ease of access via WIFI and internet
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2019
Abstrak: Umumnya kita ketahui bahwa selama ini anak-anak terlanjur dengan dimanjakan oleh komputer canggih dan punya penampilan menarik seperti iPad, Mac, Window yang pada dasarnya anak-anak ingin bereksperimen dengan komputer yang mereka miliki, tetapi mereka merasa takut apabila terjadi kerusakan. Tingginya minat dari siswa untuk mengeksplorasi dirinya dalam bidang teknologi khususnya di bidang komputer, maka dibutuhkan pelatihan sebagai bekal informasi seperti Raspberry. Pelatihan pengenalan mikro komputer raspberry pi bertujuan untuk mengenalkan proses kendali input output terhadap perangkat keras dari pendekatan interaksi bahasa pemrograman phyton meliputi, mulai dari tahap instalasi, pegenalan general purpose input output (GPIO), fungsional port perangkat, proses interaksi contohnya: resistor, LED, project board, LCD, relay, motor DC, robotic serta mengendalikannya dengan smartphone. Pendekatan pengenalan mikrokomputer dan bahasa pemrograman python memacu kreativitas untuk men...
Indonesia merupakan negara iklim tropis dengan curah hujan sangat tinggi. Intensitas hujan yang tinggi selama 6 bulan sangat bermanfaat bagi pengelolaan irigasi pertanian dan sumber cadangan air tanah. Akan tetapi pesatnya pembangunan infrastruktur membuat lahan serapan air berkurang serta alih fungsi lahan tanaman hutan menjadi lahan produktif pertanian. hal ini mennimb ulkan air hujan banyak terbuang pada aliran sungai yang menimbulkan peningkatan volume air, meyebabkan terjadinya banjir. Kurang optimalnya perangkat penyampaian informasi serta sistem kewaspadaan membuat banyak warga tidak siap untuk menyelamatkan diri. Pembenahan sistem kewaspadaan dan penyampaian informasi dengan memanfaatkan teknologi internet of thinks yaitu menggunakan perangkat jejaring media sosial telegram yang telah terhubung pada kendali raspberry pi dan sensor ultrasonik. Hasil uji coba perangkat purwarupa sistem kewaspadaan banjir dengan kendali raspberry pi dapat berfungsi dengan baik, meskipun masih ditemukan nilai rata-rata error 0,27 cm pada sensor ultrasonik ketika melakukan deteksi ketinggian air. Dari sisi penyampaian informasi hasil deteksi air melalui telegram dapat berfungsi dengan lancar dan masyarakat bisa mengakses melalui smatphone.
SMATIKA - STIKI Informatika Jurnal, 2015
/Abtrak Sejak zaman dulu telah mengenal bel itu secara sederhana seperti kentongan dan lonceng. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini ada yang namanya bell elektrik. Bel elektrik sibunyikan oleh petugas secara manual. Penanda jam tersebut dirasa sangat penting untuk memberitahukan informasi dimulainya dan berakhirnya jam pelajaran. Informasi yang diberikan dapat berupa bunyi-bunyi tertentu yang menghasilkan sebuah informasi jam. Pemberiahuan tanda informasi jam secara manual mempunyai tingkat keakuratan yang kurang terhadap jam dikarenakan adanya kelalaian dan kesibukan yang dilakukan oleh petugas pemberi tanda informasi tersebut. Keterlambatan pemberitahuan tanda informasi jam pelajaran juga berakibat terganggunya proses belajar mengajar khususnya jam pelajaran berikutnya. Beberapa penelitian sebelumnya sudah ada tentang bel otomatis tersebut dengan menggunakan komputer dan mikrokontroller berbasis ARM yang mempunyai kelemahan. Kelemahan menggunakan komputer yaitu tidak praktis dan membutuhkan banyak daya, dan kelemahan ARM yaitu kapasitas simpan yang sedikit dan sulit untuk setting ulang. Telah dilakukan telaahmengenai sistem bel atau pemberi tanda informasi jam pelajaran secara otomatis yang lebih akurat menggunakan Raspberry Pi dan mempunyai keunggulan ukurannya yang kecil dan dengan kapasitas simpan banyak data jadwal waktu bunyi. Bel sekolah merupakan salah satu instrumen penanda jam tertentu yang ada di sebuah lembaga pendidikan. Sejak zaman dulu telah mengenal bel itu secara sederhana seperti kentongan dan lonceng. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini ada yang namanya bell elektrik. Bel elektrik sibunyikan oleh petugas secara manual. Penanda jam tersebut dirasa sangat penting untuk memberitahukan informasi dimulainya dan berakhirnya jam pelajaran. Informasi yang diberikan dapat berupa bunyi-bunyi tertentu yang menghasilkan sebuah informasi jam. Di universitas Ma Chung menggunakan alat TOA untuk memberikan sebuah tanda informasi jam pelajaran secara manual oleh petugas keamanan atau scurity. Pemberiahuan tanda informasi jam secara manual mempunyai tingkat keakuratan yang kurang terhadap jam dikarenakan adanya kelalaian dan kesibukan yang dilakukan oleh petugas pemberi tanda informasi tersebut. Keterlambatan pemberitahuan tanda informasi jam pelajaran juga berakibat terganggunya proses belajar mengajar khususnya jam pelajaran berikutnya dengan catatan rentang jam pelajaran antara satu dengan yang lain waktunya mepet. Penelitian sebelumnya Irianto(2007) dalam tugas akhirnya membuat aplikasi bel sekolah otomatis terprogram dengan meggunakan PC (Personal Computer). Aplikasi tersebut memanfaatkan fungsi port Parallel yang ada pada PC untuk mengendalikan perangkat listrik yang digunakan sebagai otomasi perangkat bel listrik. Pada aplikasi ini mempunyai kelemahan pada penggunaan Port Parallel yang perkembangan perangkat komputer sudah ditinggalkan sehingga banyak komputer yang sudah tidak mempunyai Port Parallel. Pada penelitian selanjutnya Triyono(2010) pada skripsinya membuat aplikasi bel sekolah menggunakan komputer untuk pengendali bunyi bel dari sound system. Aplikasi ini mempunyai kelemahan yaitu adanya noice suara yang dihasilkan jika sound system atau pengeras suara mempunyai jarak yang jauh dengan sumber suara atau komputer dan juga mempunyai ketergantungan jumlah sound system untuk kejelasan suara yang dihasilkan pada tempat yang luas. Pada tahun yang sama Rachmad(2010) pada tugas akhirnya memuat otomatis bel sekolah berbasis mikrokontroler AT89S52. Pada hasil penelitian ini mempunyai kelemahan pada kapasitas memori yang kecil untuk menyimpan data jadwal bunyi bel. Dari permasalah tersebut maka dibutuhkan sistem bel atau pemberi tanda informasi jam pelajaran secara otomatis menggunakan Raspberry Pi yang mempunyai kapasitas menyimpan banyak data jadwal bunyi. Penggunaan Raspberry Pi yang saat ini merupakan teknologi komputer terbaru dapat menggantikan komputer PC dan memiliki ukuran yang kecil sehingga memiliki nilai praktis. Sehingga diharapkan dengan adanya system bel otomatis berbasis Raspberry Pi menjadi produk unggulan universitas sehingga dapat dijual di lembaga pendidikan lain.
Abstrak Kesibukan orang tua biasanya membuat pemantauan terhadap bayi mereka kurang diperhatikan. Maka diciptakan alat pengayun bayi otomatis yang dapat dipantau menggunakan SMS. Alat ini juga mendeteksi kelembaban pada tempat bayi jika bayi mengeluarkan cairan. Pemantauan kelembaban dan suhu di sekitar area kasur bayi dapat melalui sms yang berisi informasi suhu dan nilai kelembaban. Sistem kontrol ini diolah menggunakan Raspberry Pi. Selain itu fitur pengayun bayi dilengkapi dengan kamera, sehingga dapat memonitor bayi dalam kondisi real time. Abstract The business of parents are usually make the monitoring of their baby less attention. So in this final project the swing tool baby is created which automaticlly using by short massage service (SMS). This tools also detection the moisture in the baby if the baby produce the fluid. The monitoring moisture and temperature around the area of the mattress.this control system give informastion the moisture and temperature. This control system use Raspberry Pi. Beside that, the features of swing tool baby indue with camera, so can monitoring the baby in real time condition.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.