Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Muhammad Hasbie 3c informatika 1610128262202
Dengan mennyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang saya haturkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manajemen Keuangan Daerah.
Perkembangan teori administrasi saat ini sudah mulai berkembang pesat. Dapat di lihat pada tahap prasejarahnya dan adanya bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada tahap prasejarah ini administrasi sudah berkembangdengan baik. Dengan perkembangan teori administrasi terjadi di berbagai zaman masuk dalam fase prasejarah dengan beberapa tokoh yang berperan untuk mengembangkan teori administrasi. Perkembangan semakin pesat karena setelah timbul adanya revolusi industry di inggris, yang mengakibatkan perubahan yang besar dalam administrasi.
1. Jika dilihat dari jenis informasi yang disyaratkan diungkapkan dalam laporan keuangan, pengungkapan dibagi menjadi dua jenis yaitu pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela (Na'im dan Rakhman, 2000). Pengungkapan sukarela atau voluntary disclosure merupakan pengungkapan yang secara sukarela diberikan oleh perusahaan di luar butir-butir pengungkapan yang telah ditentukan (Na'im dan Rakhman, 2000). Pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan akan membantu investor untuk lebih mengerti tentang strategi yang digunakan oleh manajemen perusahaan (Healy dan Palepu, 1993). Pengungkapan sukarela akan lebih banyak dilakukan oleh perusahaan jika kualitas informasi yang dimiliki oleh manajer perusahaan relatif tinggi atau terdapat asimetris informasi yang cukup besar (Penno, 1997). Perusahaan semakin memperluas pengungkapan sukarela laporan keuangan mereka ketika mereka berusaha untuk menarik perhatian publik dan investor (Salamon dan Dhaliwal, 1980). Dengan pengungkapn yang lebih luas, perusahaan akan lebih diperhatikan oleh investor, mengurangi estimasi resiko, mengurangi asimetris informasi yang pada akhirnya akan mengurangi biaya modal dari peusahaan (Lang dan Lundholm, 1996). Dalam melakukan pengungkapan sukarela, manajemen mempertimbangkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh dari pengungkapan tersebut. Jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan, manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela. Biaya modal yang rendah merupakan manfaat utama yang dirasakan oleh manajemen dalam melakukan pengungkapan informasi yang dibuat untuk pengambilan keputusan (Elliot dan Jacobson, 1994). Banyak studi yang sudah membuktikan bahwa pengungkapan laporan keuangan secara sukarela akan membantu dalam mengontrol konflik kepentingan di antara shareholders, debtholders, dan manajemen (Holthausen dan Leftwich, 1983; Kelly, 1983; Watts dan Zimmerman; 1996 dalam Chow dan Wong-Boren, 1987) Dalam Pengungkapan wajib atau mandatory disclosure dapat didefinisikan sebagai pengungkapan informasi-informasi yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku di negara tersebut (Suripto, 1999). Untuk tingkat pengungkapan wajib dapat dinyatakan dengan indeks pengungkapan yang diperoleh melalui daftar item yang merupakan pengembangan dari peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang sesuai dan relevan, antara lain peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Bapepam dan PSAK (Fitriany, 2001). Pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang telah ditentukan (Darrough, 1993). Dalam teori ekonomi dikatakan bahwa ketiadaan pengungkapan wajib akan menyebabkan perusahaan mengungkapkan informasi seluas-luasnya sehingga keuntungan marjinal dari pengungkapan akan sama dengan biaya marjinal dari pengungkapan (Salamon dan Dhaliwal, 1980). 2. Budaya merupakan faktor lingkungan yang paling kuat mempengaruhi sistem akuntansi suatu negara dan juga bagaimana individu di negara tersebut menggunakan informasi akuntansi. Praktek akuntansi sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga ketidakseragaman praktek akuntansi internasional
Pada perusahaan PT Heinz ABC memiliki proyek tahunan yang dinamakan Festive, yaitu penjualan produk sirup ke seluruh wilayah Indonesia untuk menyambut Idul Fitri. Untuk Idul Fitri tahun 2018, pengiriman produk dilakukan mulai dari bulan November 2017 hingga bulan April 2018. Dalam penjualan produdk tersebut tentunya PT Heinz ABC menggunakan jasa untuk melakukan pengantaran ke beberapa daerah. Dalam pengiriman tersebut PT Heinz ABC memiliki alternative penyedia jasa Third-Party Logistics dalam proses pengiriman tersebut dengan mempertimbangkan beberapa kriteria kemungkinan sesuai dengan vendor yang dipilih. PT Heinz ABC tentunya sulit dalam melakukan pemilihan vendorvendor yang ada. Sehingga dibutuhkan analisis menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan berbagai jenisjenis metode yang ada, dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang ada dan juga memperhitungkan keuntungan serta kerugian terhadap masingmasing vendor tersebut. 1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN Beberapa permasalahan yang dirumuskan di dalam laporan ini adalah: a. Metode apa yang tepat digunakan untuk membantu PT Heinz ABC dalam memecahkan masalahnya? b. Perusahaan manakah yang terpilih untuk digunakan sebagai penyedia jasa Thirdparty logistics bagi PT Heinz ABC? c. Berapa keuntungan yang dapat diperoleh PT Heinz ABC atas penyelesaian masalah yang dilakukan? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Menganalisis metode yang tepat untuk membantu pemecahan masalah PT Heinz ABC. b. Mengetahui perusahaan penyedia jasa Third -Party Logistics yang terpilih untuk digunakan oleh PT Heinz ABC. c. Mengetahui besar keuntungan yang dapat diperoleh oleh PT Heinz ABC atas penyelesaian masalah yang dilakukan.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah (Studi aL-Asbab al-Wurud al-Hadis) Disusun Oleh: Syaifus Sani Dosen Pengampu: Fitrotun Nafsiyah, M. Th. I PROGRAM STUDI ILMU HADIS SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN DARUSSALAM BANGKALAN 2019 Bangkalan, 20 januari 2019 Penulis, Syaifus Sani
Pendidikan politik merupakan proses belajar; bukan hanya untuk menambah informasi dan pengetahuan saja akan tetapi lebih menekankan kemampuan mawas situasinya secara kritis, menentukan sikap yang benar dan melatih ketangkasan aksi atau berbuat. Pendidikan politik suatu hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, karenanya setiap warga negara wajib mengetahuinya. Setiap warganegara harus tahu dan merasakan makna pendidikan politik tersebut, karena hal ini menyangkut baik hak dan kewajibannya sebagai warganegara. Dengan pendidikan politik maka akan dapat ditingkatkan kesadaran rakyat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan dengan pengetahuannya itu maka mereka dapat berpartisipasi atau berperan serta secara aktif dalam kehidupan bernegara serta dalam pembangunan negara dan bangsa, karena dengan pendidikan politik maka rakyat dapat berpikir dan bertindak, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan politik antara lain sangat sulit menyadarkan rakyat akan kondisi diri sendiri yang diliputi banyak kesengsaraan dan kemiskinan sebagai akibat terlalu lamanya hidup dalam iklim penindasan, penghisapan dan penjajahan, sehingga mereka menjadi “terbiasa” hidup dalam serba kekurangan dan ketinggalan. Sulit untuk mendorong mereka ke arah konsientisasi diri mengungkapkan segala problema yang tengah dialami, apatisme politik dan sinisme politik yang cenderung menjadi sikap putus asa mengakibatkan rakyat sulit mempercayai usaha-usaha edukatif dan gerakan-gerakan politik yang dianggap palsu dan menidurkan rakyat belaka, sulit untuk mengajak rakyat untuk berpikir lain dengan nalar jernih, bahkan banyak di antara massa rakyat yang takut pada kemerdekaan (dirinya), dengan latar pendidikan yang rendah atau kurang, rakyat kebanyakan sulit memahami kompleksitas situasi sosial dan politik di sekitar dirinya.
Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi sumber daya perikanan dan termasuk dalam 197 kabupaten/ kota dari 33 provinsi yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan (Kepmen Perikanan dan Kelautan No.32/ 2010
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.