Academia.eduAcademia.edu

JURNAL SOSIO 3

Abstract

Abstrak Pondok pesantren di Indonesia saat ini cenderung mengalami perubahan dari pesan-tren tradisional menjadi pesantren modern. Pesantren modern biasanya menggunakan label Islamic Modern Boarding School yang dari segi biaya pendidikannya relatif lebih mahal. Berdasarkan studi literatur sebelumnya ditemukan bahwa terdapat kompetisi dan komersialisasi pada lembaga pendidikan Islam sehingga beberapa pondok pesan-tren yang memberikan opsi biaya asrama. Penulis berargumen komersialisasi dalam pendidikan Islam didorong oleh perkembangan masyarakat muslim kelas menengah di perkotaan. Meskipun melakukan komersialisasi, pesantren modern masih menganggap modal spiritual sebagai hal yang penting. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus Pondok Pesantren Al-Adzkar, Tangerang Selatan, Banten. Abstract In Indonesia, Islamic boarding schools has changed from a traditional boarding school into a modern boarding school. Modern boarding schools customize its label as " Islamic Modern Boarding School " to support a higher cost of educational fees. Based on previous studies, there are findings on competition and commercialization of Islamic educational institutions whereby many Islamic Boarding Schools facilitates dormitories from Santris (Islamic Students). The author argues that the development of middle class Muslims in cities have further supported the commercialization of Islamic education. Even with the strong current of economic commercialization, modern boarding school still maintains spiritual capital as an important aspect of education. This article is written based on a qualitative research in Pondok Pesantren Al-Adzkar, South Tangerang, Banten.