Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
mengenai salah tokoh bibiliografi
Ramadan Ceria: buku yang memuat kajian dasar tentang pelajaran agama Islam untuk anak-anak seputar fiqih, tajwid, hadis, tarikh dan al-Quran. Semua materi disajikan dengan mudah dan sederhana. Cocok untuk pengajaran di tingkat dasar. Umumnya dipakai untuk pembekalan spiritual anak pada bulan Ramadan. Buku ini disusun oleh Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA sebagai sumbangsih untuk pendidikan anak-anak muslim. Silahkan di donwload dan disebarluaskan, tapi tetap mencantumkan penulisnya.
Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia, didapatkan data pada tahun 2005 sampai bulan maret angka kejadian diare cukup tinggi yaitu mencapai 325 kejadian dan 17,54 % diderita oleh bayi berusia 0-12 bulan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 31 Mei 2005 di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan jumlah sampel 37 responden dan cara pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling, sedangkan variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu sebagai variabel bebas dan sikap ibu sebagai variabel terikat Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan 48,6 % cukup baik, sedangkan tingkat pengetahuan kurang baik sebesar 18,9 % pada tingkat tahu 40,5 % baiksedang tingkat pengetahuan kurang baik sebesar 24,3 % dan pada tingkat paham sebagian besar mempunyai kriteria pemahaman yang cukup baik yaitu 48,6 %sedangkan yang rendah hanya dengan prosentase 2,7 % dan memiliki sikap positif lebih besar yaitu dengan prosentase sebesar 64,9 %.Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan, maka dilakukan uji statistic Chi-Square dengan menggunakan progam SPSS for windows versi 10. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan ini berarti 0,000 < 0,05 sedangkan pada tingkat tahu didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan ini berarti 0,000 < 0,05 dan nilai signifikansi pada tingkat paham yaitu sebesar 0,005, yang berarti 0,005 < 0,05. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik dan bersikap positif terhadap kejadian diare, dari hasil penelitian ini diharapkan ibu dapat mengatasi dan mencegah kejadian diare pada bayi usia 0-12 bulan dan bagi petugas kesehatan diharapkan peran aktifnya dalam pemberian informasi dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan diare yang tepat.
Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan aktivitas system -system tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai`system tubuh hingga menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam system inilah berasal segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan. Jadi kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi respon terhadap suatu rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari system saraf yang puncaknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku individu.
1 | M e t o d e K r o m a t o g r a f i KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Metode Kromatografi yang berisikan tentang "Karakterisasi Ekstrak Daun Dewa (Gynura pseudochina (L.) DC) dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi". Sebelumnya diucapkan juga rasa terima kasih pada Allah SWT tentunya, baginda besar Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya, kemudian kepada Dosen mata kuliah Cara-Cara Pemisahan yang telah memberikan banyak ilmu serta pengetahuan yang sangat bermanfaat. Penulisan makalah ini sebagai tugas untuk mata kuliah Cara-Cara Pemisahan pada semester 4. Penulis merasa bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu maka penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari pembaca. Jakarta, 26 Mei 2014 Penulis 2 | M e t o d e K r o m a t o g r a f i
Karbon,hydrogen dan oksigen merupakan unsur yang paling lazim terdapat dalam system kehidupan.Nitrogen merupakan unsure ke empat. Nitrogen dijumpai dalam protein,dan asam nukleat,maupun dalam banyak senyawa lain yang terdapat baik dalam tumbuhan ,maupun hewan.sebagai contoh adalah senyawa amina, senyawa organic yang mengandung atom-atom nitrogen trivalent,yang terikat pada satu atom karbon atau lebih : R-NH2,R2NH atau R3N. Sedangkan Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksil (– COOH). Istilah karboksil berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari alkana diganti gugus – COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2.
Dengan kemajuan ilmu manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti transportasi, pemukiman, pendidikan, komunikasi dan lain sebagainya. Simgkatnya ilmu merupakan sarana untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.Kemudian timbul pertanyaan, apakah ilmu selalu merupakan berkah dan penyelamat bagi manusia? Dan memang sudah terbukti, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia dapat menciptakan berbagai bentuk teknologi. Misalnya, pembuatan bom yang pada awalnya untuk memudahkan kerja manusia, namun kemudian dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif yang menimbulkan malapetaka bagi manusia itu sendiri, seperti yang terjadi di Bali 6 tahun yang lalu dan menciptakan senjata kuman yang dipakai sebagai alat untuk mrmbunuh sesama manusia. Di sinilah ilmu harus diletakkan secara proporsional dan memihak pada nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. Sebab, jika ilmu tidak berpihak kepada nilai-nilai, maka yaang terjadi adalah bencana dan malapetaka. B. Pengertian Aksiologi Menurut bahasa Yunani, aksiologi berasal dari kata axios artinya nilai dan logos artinya teori atau ilmu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika. Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak, Dalam pengertian yang lebih sempit seperti baik, menarik dan bagus. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas mencakup sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran dan kesucian. Nilai sebagai kata benda konkret. Contohnya ketika kita berkata sebuah nilai atau nilai-nilai. Ia sering dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai, seperti nilainya atau nilai dia. Nilai juga dipakai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai atau dinilai. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi
LTN Pustaka, 2019
This article examines the literacy tradition practice by KH. M. Ma'shum Ali with monumental works, namely al Amtsilati al Tashrifiyah, al Durus al Falakiyah, Badi'ah al-Mitsal fi al-Hisab al-Sinin wa al-Hilal, Fathul Qadir fi al-‘Ajaib al-Maqadir. Fourth the work is not classified as a thick book, but it happens references in studies in pesantren, especially in Sharaf and Celestial sphere. One of his works, Kitab al Amtsilati al Tashrifiyah became the book studied in halaqah-halaqah in al Azhar Egypt. The preparation of this book has a philosophical uniqueness related to behaviour in education. That is evidence of the vast horizon of thinking KH. M. Ma’shum Ali as written in the writings that can enjoy until now.
Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya. Banyak pakar, filsuf, dan orang-orang bijak yang mengatakan bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membangun sebuah masyarakat yang tertib, aman dan sejahtera. Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh orang tua kepada anak-anak kita. Nilainilai moral kepada anak-anak kita. Nilai-nilai moral yang ditanamkan akan membentuk karakter (akhlak mulia) yang merupakan pondasi penting bagi terbentuknya sebuah tatanan masyarakat yang beradab dan sejahtera. Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah berat yang harus dilalui, yaitu terjadinya krisis multidimensi yang berkepanjangan. Masalah ini sebetulnya mengakar pada menurunnya kualitas moral bangsa yang dicirikan oleh membudayanya praktek KKN, konflik, (antar etnis, agama, politisi, remaja, antar RW, dsb) meningkatnya kriminalitas, menurunnya etos kerja, dan banyak lagi. Budaya-budaya tersebut adalah penyebab utama Negara kita sulit untuk bangkit dari krisis ini. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Banyak pakar mengatakan bahwa kegagalan penanaman karakter sejak usia dini, akan membentuk pribadi yang bermasalah dimasa dewasanya kelak. Selain itu, menanamkan moral kepada generasi muda adalah usaha yang strategis. Oleh karena itu penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak-anak adalah kunci utama untuk membangun bangsa.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.