Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Menurut Romney dan Steinbart (2015;10) Sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan. 2. Menurut Bodnar & Hopwood (2010) Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya. 3. Menurut Azhar Susanto (2013:52) Sistem informasi akuntansi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan. 4. Menurut Nur Zeina Maya Sari & Effendy (2017) Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan data kepada pengelola organisasi. Kesimpulan: Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data untuk pengambilan keputusan yang memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan. Ada beberapa poin yang menjadi manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi perusahaan, berikut manfaatnya: a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat sehingga berdampak pada kemajuan perusahaan. b. Meningkatnya efisiensi pada perusahaan sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan. c. Meningkatnya kemampuan perusahaan dalam mengambil suatu keputusan secara bijak. d. Menambah sharing knowledge perusahaan. e. Meningkatkan efisiensi kerja pada bagian keuangan perusahaan karena adanya sistem informasi akuntansi. f. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. g. Mengurangi biaya produksi dan jasa dalam proses pembuatan produk perusahaan. Dari penjelasan di atas, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peran yang penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Dengan adanya SIA, perusahaan bisa melakukan semua kegiatannya dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu output dari SIA juga dapat di pertanggungjawabkan dalam pengambilan sebuah keputusan. 2. Mengubah data menjadi informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membahas tentang berbagai peristiwa yang mempengaruhi suatu perusahaan. Peristiwa-peristiwa ini diakui dan dicatat oleh suatu sistem yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia dan sumber daya teknologi informasi, khususnya komputer. Kemudian dioleh dengan menggunakan berbagai metode akuntansi dan disajikan sebagai laporan yang nantinya digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kebanyakan perusahaan menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang mengandalkan pengolahan manual maupun komputerisasian. Teknik sistem akuntansi berawal dari siklus akuntansi sesuai dengan bidang dan unit kegiatan perusahaan. Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh
The First Chapter of Accounting Information System_Romney
Hasna, 2018
Tugas SISTEM INFORMASI AKUTANSI Nama Kelompok : Fellia Monica dan Salwa Nurhasna Kelas: AKP A8,
Definisi dan pengertian menurut para ahli/pakar, masing-masing dapat dibedakan berdasarkan sumber data maupun tujuan dari penggunaan sistem informasi akuntansi itu sendiri. Berikut pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut tiga pakar.
2012
This study aims to find empirical evidence of whether participation, ability, training and education of Accounting Information System (AIS) users have an influence on the performance of AIS which in terms of User Satisfaction and Usage AIS on the local government enterprises are rural banks and financial institutions sub-Central Java (PD BPR BKK). The reason for this research is based on the regulation of BANK INDONESIA
Untuk memahami pengertian sistem informasi akuntansi dapat dimulai dengan memahami pengertian tiga kata kunci yaitu akuntansi, informasi dan sistem. Hal ini seperti yang dikemukakan Brett (2012, page 4), " The search for the meaning of accounting information system is begun by going back to first principle, and looking at the three words on their own: " accounting " , " information " and " system ". Akuntansi. Peranan akuntansi dan peran para akuntan mulai terlihat pada saat pencatatan transaksi-transaksi yang terjadi disuatu perusahaan, mulai dengan kegiatan jurnal umum sampai dengn penyiapan laporan keuangan (financial statement). Pada siklus akuntansi tradisional, disana terdapat sembilan tahap yaitu: kejadian transaksi (transaction occurs), analisa transaksi (analyse transaction), men-jurnal transaksi (journalise transaction), posting (post journal to ledger), menyiapkan neraca saldo (prepare trial balance), penyesuaian (adjust entries), penyesuaian neraca saldo (adjust trial balance), menutup penyesuaian (close entries) dan menyiapkan laporan keuangan (prepare financial statement). Dari awal, sistem dengan tahapan ini dimaksudkan untuk mencatat data kegiatan keuangan perusahaan kemudian dikonversi (diolah) menjadi laporan-laporan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Proses akuntansi bertindak sebagai sistem penyimpan data sekaligus klasifikasinya, dengan klasifikasi transaksi disesuaikan dengan akun-akun yang terkait yang rinciannya terlihat pada jurnal umum, kemudian jumlahnya diposting ke akun-akun yang sesuai didalam buku besar (general ledger). Informasi. Dalam konsep sistem informasi akuntansi, pengertian informasi dimulai dari data yang didifinisikan sebagai fakta yang berkaitan atau mengambarkan suatu kegiatan. Sebagai contoh, bila terjadi kegiatan penjualan, maka data yang terkait adalah tanggal penjualan, pramuniaga, pelanggan, barang yang dibeli, harga satuan, dsb. Setiap kali terjadi kegiatan penjualan, data dikumpulkan dan dicatat dalam sistem akuntansi. Rincian data ini ini akan dicatat dan direkam dalam buku jurnal pembantu (subsidiary ledger). Mudah difahami bahwa apabila data ini hanya dikumpulkan maka belum dapat memberikan manfaat khususnya dalam proses pengambilan keputusan sehingga data perlu dikonversi dengan aturan tertentu atau knowledge
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem. 4. Melayani berbagai macam tujuan. 5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
is The Best [Accounting Information System & Information Technology Business Enterprise], 2018
ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 2019
Caecilia Cahyaningsih, 2019
Muhlisin, 2020
Siklus produksi dan keuangan , 2019
Abdimas Awang Long
Sistem Informasi Akuntansi - Modul 1 - Universitas Widyatama, 2022