Academia.eduAcademia.edu

Membangun Homines Novi

Disusun oleh: Rechardus Deaz Prabowo, S.S. Kebijakan pendidikan dalam Politik Etis di Hindia Belanda berusaha mendidik masyarakat Bumiputera ke dalam pola pikir Barat dan mempersiapkan mereka sebagai bagian dari modernitas Barat. Kenyataannya, masyarakat Bumiputera lebih dipersiapkan sebagai tenaga kerja terlatih (clerk-isasi) dalam bagian kebijakan kolonial. Lewat penelitian ini, berusaha dingungkapan upaya membangun kemandirian pendidikan dari dan oleh masyarakat Bumiputera sendiri. Organisasi Budi Utomo, yang dirintis oleh Priyayi Terdidik mencanangkan model pendidikan yang dapat membangun karakter masyarakat Bumiputera dengan mengacu pada tradisi dan nilai-nilai Jawa. Budi Utomo berusaha mengubah clerk-isasi tersebut dengan menggabungkan pengetahuan Barat dengan kebijaksanaan Timur. Dalam penelitian ini terlihat upaya Budi Utomo dalam mengembangkan karakter masyarakat Bumiputera agar berperan sebagai manusia baru yang dapat mengangkat masyarakatnya sendiri. Model pendidikan Budi Utomo menekankan keseimbangan antara rasa dengan rasio, serta mengangkat kesadaran sebagai masyarakat yang bermartabat. Penelitian ini menunjukkan upaya Budi utomo dalam membangun masyarakat ideal dimulai dengan mendidik generasi muda sesuai dengan nilai dari basis kultural organisasi tersebut, yaitu tradisi Jawa. Lewat penggabungan rasio Barat dan nilai Timur, Budi Utomo hendak membangun manusia-manusia bijak yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman di masa kolonial, homines novi. Kata kunci: Budi Utomo, Pendidikan, Surat Kabar, Priyayi Modern, Modernitas