Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
Alergi pada dasarnya merupakan reaksi hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu, iritasi lingkungan, obat-obatan, atau zat-zat lain yang dianggap sebagai ancaman.Ketika zat penyebab alergi memasuki tubuh, sistem kekebalan tubuh mengaktifkan sel-sel khusus yang disebut sel mast.
Reaksi alergi terjadi jika seseorang yang telah memproduksi antibodi IgE akibat terpapar suatu antigen (alergen), terpapar kembali oleh antigen yang sama. Alergen memicu terjadinya aktivasi sel mast yang mengikat IgE pada jaringan. IgE merupakan antibodi yang sering terlihat pada reaksi melawan parasit, terutama untuk melawan cacing parasit yang umumnya mewabah pada negara yang masih terbelakang. Namun demikian, pada negara maju, respon IgE terhadap antigen sangat menonjol dan alergi menjadi sebab timbulnya penyakit. Hampir separuh masyarakat Amerika bagian utara dan juga masyarakat Eropa mempunyai alergi terhadap satu atau lebih antigen yang berasal dari lingkungan, misalnya serbuk bunga. Meskipun bahan alergen itu tidak sampai mengakibatkan kematian namun sangat mengganggu produktivitas karena menyebabkan penderitanya tidak dapat bekerja maupun sekolah. Oleh karena alergi menjadi masalah kesehatan yang cukup penting sehingga patofisiologi yang ditimbulkan oleh IgE lebih diketahui daripada peran IgE pada fisiologi yang normal. Istilah alergi awalnya berasal dari Clemen Von Pirquet yang artinya adalah perubahan kemampuan tubuh dalam merespon substansi asing. Definisi ini memang cukup luas karena mencakup seluruh reaksi imunologi. Alergi saat ini mempunyai definisi yang lebih sempit yaitu penyakit yang terjadi akibat respon sistem imun terhadap antigen yang tidak berbahaya. Alergi merupakan salah satu respon sistem imun yang disebut reaksi hipersensitif. Reaksi hipersensitif merupakan salah satu respon sistem imun yang berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan jaringan maupun penyakit yang serius. Oleh Coobs dan Gell reaksi hipersensitif dikelompokkan menjadi empat kelas. Alergi sering disamakan dengan hipersensitif tipe I.
Jurnal Ilmu Kedokteran, 2017
Parasitic diseases were initially found in many endemic areas, but currently also found in non endemic areas. One is anisakiasis caused by Anisakis sp. Humans can be infected by this parasite by direct consumpt the organism and contact with the fish / products of food that containing this parasite.There are some points that can increase the risk of infection of this parasite, high movement of people from one area to another either temporary or permanent, the food processing especially in the case of the fish packing, the advance of transportation that enables the widespread of marine products which contaminated and how to eat the fish which contaminated. Anisakis sp. Antigen derived from the excretion-secretion products, somatic and cuticular of the parasite larvae. Good hygiene and understanding of the problem and potential risk will increase alertness and awareness of Anisakis sp.infections
ABSTRAK Beberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri menunjukkan bahwa angka kejadian alergi terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terahkir ini. Alergi tampaknya dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita termasuk gangguan fungsi otak dan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi, hiperaktif (ADHD) hingga memperberat gejala Autisme. Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Diagnosis alergi makanan dibuat berdasarkan diagnosis klinis, yaitu anamnesa (mengetahui riwayat penyakit penderita) dan pemeriksaan yang cermat tentang riwayat keluarga, riwayat pemberian makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak bayi dan dengan eliminasi dan provokasi. Untuk memastikan makanan penyebab alergi harus menggunakan Provokasi makanan secara buta (Double Blind Placebo Control Food Chalenge = DBPCFC). DBPCFC adalah gold standard atau baku emas untuk mencari penyebab secara pasti alergi makanan. Cara DBPCFC tersebut sangat rumit dan membutuhkan waktu, tidak praktis dan biaya yang tidak sedikit. Beberapa pusat layanan alergi anak melakukan modifikasi terhadap cara itu. Children Allergy Center Rumah Sakit Bunda Jakarta melakukan modifikasi dengan cara yang lebih sederhana, murah dan cukup efektif. Modifikasi DBPCFC tersebut dengan melakukan " Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka Sederhana ". Penanganan terbaik pada penderita alergi makanan adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Pemberian obat-obatan anti alergi dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab alergi. Mengenali secara cermat gejala alergi dan mengidentifikasi secara tepat penyebabnya, maka gejala alergi dan gangguan perilaku pada autisme dapat dikurangi. Deteksi gejala alergi dan gangguan perkembangan dan perilaku sejak dini pada anak harus dilakukan. Sehingga pengaruh alergi makanan terhadap autisme atau gangguan perilaku lainnya dapat dicegah atau diminimalkan. Sangatlah penting untuk mengetahui dan mengenali tanda dan gejala gangguan alergi dan autisme sejak dini.
2015
Introduction. Till now allergy was a piquancy to be submitted, because most all people have ever experienced it. Symptom and also allergen all kinds and varies can come from neither outside body nor in body x'self. Purpose of Writing. Co-signature deeper in around allergic reaction. Discussion. Allergic reaction is immune system trouble marked by abundant reaction from immune response. Allergic reaction entangles allergen, is causing cells discharges matters or mediator chemistry which can destroy or hurts network in vinicity. Allergen can in the form of mote, crop powder, drug or food, is acting as antigen stimulating the happening of immune responds. Allergic reaction divided to become allergic reaction type I entangling Ig E, type II Antibody-Mediated Cytotoxi ity ( Ig G), type III ( Immune Complex Disorders) and type IV (delayed hypersensitivities). Conclusion. Allergic reaction is caused [by] allergen having manifestation to vary and divided to become reaction quickly ( typ...
Istilah alergi digunakan pertama kali oleh Clemens von Pirquet tahun 1906 yang diartikan sebagai reaksi pejamu yang berubah bila terpajan dengan bahan yang sama untuk kedua kalinya atau lebih. Alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diinisiasi oleh mekanisme imunologis spesifik yang diperantarai oleh immunoglobulin E (IgE). Alergi merupakan kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap benda asing (allergen) di dalam tubuh.
Asma adalah penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang dihubungkan dengan hiperresponsif, keterbatasan aliran udara yang reversible dan gejala pernapasan. ( Aru. 2009 ) Asma adalah suatu keadaan klinik yang ditandai oleh terjadinya penyempitan bronkus yang berulang namun reversible, dan diantara episode penyempitan bronkus tersebut terdapat keadaan ventilasi yang lebih normal. ( Price, Sylvia. 2012 ) Asthma is a disorder of the bronchial airways characterized by periods of reversible bronchospasm (spasm of prolonged contraction of the bronchial airways). ( Black. 2009 ) B. Etiologi
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Kedokteran Brawijaya, 2009