Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
sistem 1 . Untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan bimbingan murshid.
Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke-7. Islam dibawa oleh pedagangpedagang dari Arab, Gujarat, dan Yaman. Mereka memasuki wilayah Indonesia karena strategisnya wilayah tersebut. Selain berdagang, misi mereka adalah menyebarkan agama Islam. Adapun cara mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk menganut Islam bukan dengan cara kekerasan. Ketulusan dan kesabaran mereka di dalam mengajak orang-orang Indonesia memeluk agama Islam yang membuat tertarik kala itu. Karena pedagangpedagang tersebut menyentuh masyarakat Indonesia melalui keakraban dengan kalangan raja dan rakyatnya. Mereka berdakwah bukan demi kepentingan politik akan tetapi demi kepercayaan bahwa Islam yang akan meluruskan keyakinan mereka Penyebaran agama di Indonesia bisa berhasil karena mereka yang membawa Islam berlatar belakang tarekat. Dimana konsep ihsan menjadi tolak ukur manusia bisa menyadari betapa Tuhan dekat sekali dengan urat nadi manusia. Melalui ranah tersebut, para raja menjadi tertarik dan ingin tahu lebih dalam tentang Islam. Nuansa Persia yang paling kental dibawa oleh Maulana Malik Ibrahim. Maulana Malik Ibrahim sering sekali mengajak dialog kalangan anismisme, dinamisme, dan aliran kepercayaan di Aceh. Dari dialog tersebutlah menjadi konsolidasi bagi dia dan rakyat Aceh di masa itu.
Sejarah membuktika bahwa agama islam di berbagai belahan dunia berkembang berkat jasa para ulama yang kemudian dikenal sebagai Wali Allah, seperti di India, Afrika Utara Dan Afrika Selatan bahkan di indonesia. Di Aceh terkenal dengan serambi Mekkah, suatu gelar yang diberikan untuk menggambarkan betapa pesatnya kemajuan ilmu-ilmu Islam di daerah itu.
This article tries to analyze the revival of mystical order (tarekat) in urban areas. Experiences reveal that the development of mystical orders in the Muslim world is not free from criticism, either from the insiders or the outsiders. However, mystical orders still exist, and this fact is characterized by the development of different mystical groups in various cities. Political, social and economic factors influence the fluctuation of mystical orders. This article argues that in a number of countries and in Indonesia, the mystical orders have contributed significantly to the socio-religious life of Muslims. The mystical orders become stronger as they are supported by the involvement of middle class group, media publication, and internal strength embedded in the very tradition of mystical orders. The influx of middle class Muslims to the networks of tarekat brings the fresh wind of change since their engagement provides the internal dynamic of tarekat which encounters external influences on the one hand, and the continuing drive to develop on the other.
Conciencia, 2018
Research This is titled Tarekat As a System of Sufism Education (The Moral Study of the Education System of the Qodiriyah Wa Naqsabandiyah Congregation in Ogan Komering Ilir District). This is motivated by the growth and development of a desire for spiritualism or Sufism in society in the form of tarekat teachings. The teachings of Sufism were once exclusive and individuals that could only be translated by special people. In its development the tarekat increased the inclusive and communal / group movement that could be learned by all Muslims. The growth of Sufism Majlis became an embryo which formed non-formal ties of Sufism namely tarekat. The Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) is one of the Sufism educational institutions which consists of educational components that work systemically. Discuss the formulation that discusses how the Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah spiritual education system contains aspects; Educational Objectives, Educators, Students, Educational Processes, Curriculum and Eval research is a type of field research (Field Research), while the research used is using Phenomenology. This research includes descriptive qualitative research. In inviting data, the author uses primary and secondary data sources, namely murshi tarekat, students, provincial and district JATMAN administrators, and tarekat guidebooks. Data collection techniques are interview techniques, observation, and documentation. After the data is obtained, then it is analyzed using the descriptive qualitative method with the technique that describes data collection, the process of selecting data (data reduction), assessing data, and gathering conclusions. This study found that in the Qadiriah Wa Naqsyabandiyah Congregation, Ogan Komering Ilir, related to the components of education that work with systemic, are: Educational Objectives that have a moral characteristic perfective ritual, becoming al'Abid al Kamil, a moralistic educator. The students who have morality. Religion is a surrender full of spiritual 1
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Jurnal THEOLOGIA
Generally in the teachings of any religion, both divine religions such as Islam, Christianity and Judaism, or earth religions such as Hinduism, Buddhism there is a polarization between religion and economic activity. So that all activities which seeking riches is viewed negatively and not in accordance with the lofty ideals of spirituality. In the teachings of Islamic religion there is also tendency that sees economic activity as an activity that is in appropriate for a religious. By using content analysis, the studies illustrate that everyone can make his profession as a path to God. Provided that each profession held by Islamic guidance, according to the Qur'an and the Hadith. Abstrak: Dalam ajaran keagamaan secara umum, baik agama-agama samawi seperti Islam, Kristen dan Yahudi, maupun agama bumi seperti Hindu, Buddha dan lain sebagainya terdapat anti-nomi antara agama dan kegiatan ekonomi. Sehingga seluruh kegiatan yang mencari kekayaan dipandang negatif dan tidak sesuai dengan cita-cita luhur spiritualitas. Dalam ajaran Agama Islam juga terdapat tendensi yang cukup kuat yang memandang kegiatan ekonomi sebagai aktifitas yang tidak pantas bagi manusia yang taat beragama. Dengan menggunakan analisis isi (content analysis), setudi ini menggambarkan bahwa, setiap orang bisa menjadikan profesinya sebagi jalan menuju kepada Allah. Asalkan setiap apa yang menjadi aktifitas keseharianya dilaksanakan berdasarkan tuntunan Islam, sesuai dengan al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad.
Dalam ilmu Tasawuf diterangkan, bahwa arti "Tarekat" itu ialah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Dan dikerjakan oleh sahabat-sahabat Nabi, Tabiin dan Tabiin-Tabiin turun-menurun sampai kepada gurguru/ulama-ulama sambung-menyambung dan rantai-berantai. Ilmu Tasawuf menerangkan: bahwa "syariat" itu hanyalah peraturan-peraturan belaka, "tarekatlah" yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu. Apabila "syariat" dan "tarekat" itu sudah dikuasai, maka lahirlah "hakekat" yang tidak lain daripada perbaikan keadaan dan ahwal, sedang tujuan ialah "ma'rifat" yaitu mengenal Tuhan dan mencintai-Nya yang sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Nabi Muhammad saw bersabda, "syariat itu perkataanku, Tarekat itu perbuatanku dan hakekat itu ialah kelakuanku".
HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 2020
Tarekat adalah salah satu fenomena sejarah yang menarik untuk di kaji. Karena dalam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, andil tarekat rupanya tidak kecil.Seperti tarekat Sanusiyyah di Libya yang berjasa mengusir penjajah Italia di bawah pimpinan Umar Mukhtar.Tulisan ini akan mengkaji sejarah dan tipoligo tarekat beserta komponen-komponen tarekat.
TAREKAT, 2019
MERANGKUM SEGALA SESUATU YANG BERKAITAN TENTANG TAREKAT..
2014
Science of Qira'at is a discipline in Islamic studies which has a great relation with the holy book al-Quran. From this point of view, Islamic history has recorded the growth of this science from the beginning till the peakof it's achievement. Obviously, the validfacts revealedfrom the history of this science prove the God's promise in surah al-Hijr is true, as Allah said: "Indeed it was we revealed the reminder and we will certainly preserve it."
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-A'raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat
BITARA International Journal of Civilizational Studies and Human Sciences (e-ISSN: 2600-9080), 2019
Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)
Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan, 2019
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 2019