Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
288 pages
1 file
Baca terlebih dahulu seluruh petunjuk di Tab ini. 3
Oleh Nila Vitasari NIM 11108244066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015 v MOTTO "...dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar... " (Terjemahan Q.S. Luqman: 17) "To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to sosiety" (Roosevelt) vi PERSEMBAHAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis persembahkan karya ini kepada: 1. Agama, Nusa, dan Bangsa. 2. Almamater UNY 3. Bapak dan ibu tercinta, Mulyanto dan Sri Martini, S. Pd. vii PELAKSANAAN PENANAMAN MORAL SISWA DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN III, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh Nila Vitasari NIM 11108244066 ABSTRAK Dewasa ini, permasalahan moral marak terjadi di kalangan anak-anak. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan penelitian terkait penanaman moral di Sekolah Dasar. Salah satu sekolah yang berupaya menanamkan moral adalah SD Muhammadiyah Wirobrajan III. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman moral di SD Muhammadiyah Wirobrajan III, Yogyakarta.
Hydrometric measurement divided runoff into several components such as surface runoff, interflow, and baseflow. The current research carried out by hydrometric and hydrochemistry measurements to address obtain information about the flow contributors in watershed. End member mixing analysis (EMMA) used to define source area in watershed. This method require hydrochemistry data on event based. The stream chemistry was projected on to a subspace mixing (triangular space) and well bounded by third source area. To test the validity of EMMA model for the catchment studied, linear regression between predicted and measured of each solute concentration of stream water were performed. The research was conducted at Cakardipa micro watershed, Cisukabirus sub watershed, Upper Ciliwung watershed. Result of the research showed that source area of Cakardipa watershed predicted by end member mixing analysis (EMMA) using Ca and SO 4 tracer were groundwater, soil water, and rain water about 47,3%, 28 %, and 24,7% respectively.
RMK PAJAK PENGHASILAN TERMINOLOGI 1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 3. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 4. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean. 5. Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya. 6. Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 7. Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini. 8. Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. 9. Bagian Tahun Pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak. 10. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 11. Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak,
Tujuan laporan keuangan konsolidasi adalah untuk menyajikan, terutama demi kepentingan pemegang saham dan kreditor perusahaan induk, hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk serta anak, seolah-olah kelompok perusahaan tersebut adalah perusahaan tunggal dengan satu atau lebih cabang atau divisi. Jadi, laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan bagi investor perusahaan induk, dan bukan bagi pemegang saham minoritas serta kreditor perusahaan anak. Perusahaan anak, sebagai entitas hukum yang terpisah tetap melaporkan hasil operasinya kepada para pemegang saham minoritas. NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL AKUISISI Entitas konsolidasi adalah suatu entitas pelaporan yang bersifat fiktif (konseptual). Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa entitas-entitas yang terpisah secara hukum dan akuntansi dari sebuah perusahaan induk dan perusahaan anaknya dapat digabung menjadi satu perangkat laporan keuangan yang bermanfaat untuk tujuan pelaporan eksternal.
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.