Academia.eduAcademia.edu

mengkaji kearifan lokal pulau abang.pdf

Abstract

Komunitas pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersebar di 387 kabupaten/kota atau sebesar 78% di Indonesia mempunyai nilai budaya tentang pentingnya laut sebagai sumber kehidupan. Mereka memiliki norma-norma untuk mengatur interaksi antas sesama manusia dalam berbagai aktivitas mereka di laut, dalam pembentukan jaringan-jaringan sosial, dan hubungan antar personal di antara warga masyarakat. Kehidupan mereka dipersatukan oleh lautan bukan dipisahkan oleh lautan; laut sebagai pemersatu bangsa (Hatta, 2004:62). hubungan antara kegiatan manusia dengan lingkungan alam dijembatani oleh pola-polakebudayaan yang dipunyai manusia. Dengan kebudayaan itu manusia beradaptasi dengan lingkungan untuk mendayagunakan nya agar tetap dapat melangsungkan kehidupan.Goedenough (1964:36) meyakinkan pentingnya keberpihakan pada kebudayaan ideasional yang dimiliki komunitas bukan kepada yang bersifat material. Kebudayaansebagai model-model untuk mengklasifikasi lingkungan yang dihadapi dan menegaskan pentingnya mengetahui hal-hal yang harus diketahui oleh seseorang agar dia mampu mewujudkan perilaku atau melakukan sesuatu dengan cara yang dapat diterima oleh pendukung kebudayaan. Fokus kajian ini adalah kearifan