Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Saya membahas artikel ini karena saya ingin memberikan informasi kepada masyarakat luas utamanya pada masyarakat yang berada di wilayah pesisir bahwa pengerukan pasir dari suatu wilayah ke wilayah yang lain hanya untuk reklamasi adalah salah satu contoh tindakan kesenjangan dalam pembangunan kemajuan suatu wilayah/
Saya membahas artikel ini karena saya ingin memberikan informasi kepada masyarakat luas utamanya pada masyarakat yang berada di wilayah pesisir bahwa pengerukan pasir dari suatu wilayah ke wilayah yang lain hanya untuk reklamasi adalah salah satu contoh tindakan kesenjangan dalam pembangunan kemajuan suatu wilayah/
MADURA 2020, 2018
Leiper (dalam Pitana, 2007) mengemukakan bahwa suatu daerah tujuan wisata adalah sebuah susunan sistematis dari tiga elemen. Pertama, seorang dengan kebutuhan wisata akan mencari inti/pangkal keistimewaan apa saja atau karekteristik suatu tempat yang akan mereka kunjungi dan sedikitnya satu penanda (inti informasi) dari tempat tersebut. Kedua, seseorang yang akan melakukan perjalanan wisata pasti dipengaruhi oleh faktor-faktor penarik yang membuat seseorang rela melakukan perjalanan yang jauh dan menghabiskan dana cukup besar. Ketiga, suatu daerah wisata harus memiliki potensi daya tarik yang besar agar para wisatawan mau menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata. Untuk menjadikan Madura sebagai daerah destinasi wisata yang berkelas, ketiga hal itu mulai sekarang harus dicicil untuk dimiliki.
D021181022_KEHIDUPAN NELAYAN DAERAH PESISIR BERBASIS AGAMA, 2019
Dari yang saya tulis, saya mengangkat kasus pencemaran dan krisis lingkungan yang dialami masyarakat daerah pesisir pantai serta kurangnya lagi sumber daya laut yang menjadi sumber penghasilan masyarakat pesisir tersebut. Disini dituliskan bahwa salah satu penyebab utama terjadinya pencemaran dan krisis lingkungan ialah berasal dari keserakahan dan ulah manusia dalam memenuhi hasratnya. Sangat jarang didapatkan upaya atau solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran dan krisis lingkungan tersebut. Solusi yang paling tepat yaitu bagaimana cara menumbuhkan kesadaran masyarakat daerah pesisir akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya laut karena tanpanya akan mengancam kehidupan masyarakat daerah pesisir kedepannya. Dengan kearifan lingkungan berbasis agama, diharapkan masyarakat pesisir dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa.
Teluk Banten, merupakan wilayah pesisir dan laut yang masuk wilayah pantai utara Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Topografi wilayah pesisir Teluk Banten merupakan perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan terletak di pantai utara Pulau Jawa dan di sebelah tepi timur Teluk Jakarta. Berdasarkan Perda Tata Ruang Kabupaten Serang, pesisir di Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Tanara merupakan kawasan rawan bencana geologi dan bencana abrasi. Sejak 2003 hingga saat ini, terbit izin eksploitasi tambang secara massif di pesisir Lontar, Banten. Hal itu menyebabkan pesisir Teluk Banten telah terjadi penurunan kualitas lingkungan pesisir terutama yang merupakan akibat dari pencemaran dan kerusakan lingkungan dari penambangan pasir. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan, dan perubahan bentang alam. Kegiatan penambangan pasir ini di kawasan yang secara teknis, ekologis, dan sosial, bisa menimbulkan kerusakan lingkungan maupun merugikan masyarakat sekitar. Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan Pasir,
2023
Jalur pejalan kaki adalah prasarana yang diberikan kepada pejalan kaki. Karakteristik jalur pejalan kaki harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna. Namun, jalur pejalan kaki di Pasar Aceh belum memenuhi karakterikstik tersebut karena terjadinya perubahan fungsi ,seperti menjadi tempat berdagang sehingga menganggu kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan masyarakat terhadap kenyamanan jalur pejalan kaki di Pasar Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara kuesioner dengan jumlah 24 responden. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jalur pejalan kaki di Pasar Aceh saat ini tidak nyaman. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan jalur pejalan kaki di Pasar Aceh dimasa yang akan datang.
Kawasan pesisir merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang memiliki kekayaan habitat dengan potensi flora dan fauna yang sangat beragam.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS, 2019
Redesign Pasar, 2021
MODEL TINJUAN KELAYAKAN RENOVASI PASAR, 2018
Achmad Dodhy Putrani Wido, 2020