Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
125 pages
1 file
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Yogyakarta menjadi sebuah kota yang selalu dipadati oleh wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota yang masih menawarkan kearifan budaya lokal di tengah zaman yang serba modern sehingga menjadi nomer satu kota wisata di Indonesia yang menjadi tujuan favorit turis mancanegara. Yogyakarta mempunyai suatu icon yang tidak pernah dilewati oleh para wisatawan yaitu Malioboro yang merupakan tujuan wisata yang sangat lain, disana tidak hanya bisa menikmati wisata belanja akan tetapi juga bisa menikmati seperti apa sisa-sisa sejarah yang tergambar erat di wajah Malioboro. Pengunjung setiap tahun selalu mengalami peningkatan terbukti dengan adanya pembangunan fasilitas seperti hotel maupun transportasi yang semakin mudah dijangkau. Kebutuhan sarana hunian sementara yang nyaman sangat diperlukan untuk menunjang Malioboro sebagai salah satu tempat yang paling banyak di minati oleh wisatawan. Adanya mall yang besar akan memudahkan wisatawan memenuhi kebutuhannya di suatu tempat saja, maka di Malioboro saat ini banyak didirikan hotel-hotel dan juga dilakukan pengembangan tempat pembelanjaan yang bertujuan untuk menambah fasilitas kepada para wisatawan maupun masyarakat yang datang ke Malioboro. Salah satu hotel dan mall yang sedang dalam pengembangan adalah Mall dan Hotel Malioboro yang didirikan di Jalan Malioboro Yogyakarta. Perluasan area diharapakan menambah kenyamanan dan mampu memberikan fasilitas yang lebih memadai untuk pengunjung. Lokasi Hottel juga Mall Malioboro sangatlah strategis yaitu terletak di pusat keramaian jalan malioboro itu sendiri. Laporan Kerja Praktek Proyek Extension Mall dan Hotel Malioboro 2
Cetakan III. Namun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan administrasi perpajakan dan evaluasi pendapatan negara dari pajak maka dilakukan beberapa penyesuaian atas KBLI 2009 tersebut.
mengalami tahapan dari Persiapan Proses Printing, meliputi Enggraving, kegiatan di laborat, dapur cat, dan batching roll hingga Proses Printing (Rotary Printing), meliputi proses Printing, Fiksasi, Curing, Washing, Setting-Handling, dan Calender. Mesin yang digunakan beragam yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu mesin rotary printing untuk melakukan proses Printing pada kain, mesin steaming untuk melakukan proses fiksasi pada kain, mesin washing untuk melakukan proses pencucian pada kain, mesin settinghandling untuk menentukan lebar kain dan memberi obat penghalus dan pelicin pada kain, mesin calender untuk melakukan proses penyetrikaan pada kain agar kain terasa halus. Kapasitas produksi pada mesin rotary printing = 100 meter kain / menit = 288.000 meter kain / hari (2 mesin) = 13,34 ball kain sarung.
Etika menjadi suatu hal penting yang terdapat di masyarakat luas. Berbagai aspek kehidupan menjadikan etika sebagai salah satu komponen penting dalam menjalankan aktivitasnya,hal ini dapat diketahui dari banyaknya etika yang di masukan kedalam undang-undang. Etika sendiri akan sangat berpengaruh terhadap respon masyarakat terhadap kegiatan yang kita lakukan. Etika juga erat kaitannya dengan segala profesi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Khoirun Nisa, 2022