Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Regresi model tobit menurut Gujarati (2003) adalah analisis regresi yang digunakan untuk variabel tak bebas yang sebagian datanya berskala diskrit dan sebagian data berskala kontinu. Model tobit juga dikenal sebagai censored atau variabel dependen terbatas karena restriksi pengambilan nilai oleh data variabel tak bebas atau variabel terikat.
Terlepas dari pentingnya inovasi yang terkenal untuk pertumbuhan produktivitas sektor pangan agribisnis, sangat sedikit penelitian yang mencoba mengukur inovasi tingkat pertanian.
In Indonesia, drug abuse becomes the most problematic issue in recent decades. The problems are basically rooted in two fundamental aspects covering the ineffective prevention and the increasing number of victims year by year. The increasing number of victims is a valid proof that preventive and curative attempts to fight drugs do not achieve its demanded goals. In terms of preventive action, for example, the efforts are started from multiple aspects such as education, social and many other area intended to forcibly stop the flows of drug abusers. In the other hand, the curative aspect has been done by maximizing law enforcement which aims at giving a severe punsihment for drug sindicates, sellers and distributors. However, these two efforts do not work quite effectively as children, youth and students becomes the inevitable targets of drugs abuse. Thus, better and more comprehensive actions should be improved and added to endlessly fight drugs. The researcher formulates one research question; how would local potential based game be effective to prevent drugs abuse? This paper is a revolutionary idea aiming at preventing more cases of drug abuse using game as an approach to inject moral and character building. This paper uses qualitative method with interview and type data source. The method of interview is non-structural interview where the selected respondents with particular understanding are interviewed. The type data sources come from literature sources such as books, scientific journal, reports, news, articles and other online sources. In addition, case study is performed in this paper in which Ngestirejo, Gunungkidul becomes the setting and the place of the study. This place is choosen because of some important reasons. First and the most important reason is the high rate of drug and HIV cases. At least, 25 cases of HIV and 5 cases of drug were found in Ngestirejo. These data are obtained from the interview and observation with some people’s representative of the village. Second, the education quality of children is categorized low as most of teenagers were graduated from elementary and junior highschool only. Moreover, with a very minimum education background, many of them decided to work in big cities such as Jogjakarta and Jakarta. This factor is believed as one of the influential triggers of drug abuse since teenagers do not have complete information about the danger of drug and right decision making in rationalizing and confirming the impact of drug. Thus, educating them in a different way would be best applied in that particular condition. Game is regarded as one of the most effective methods to assisst student in understanding particular learning material. This paper outlined the effectiveness of game as a media of teaching and learning namely Tretoda (Treasure to Fight Drugs). Tretoda is a combination of traditional games and researcher’s selfconstructed concept which is based on local potentials. The use of game, in this case, is adjusted with the charactertistics of children who are passionate to do challenging and fun activities which involve mental and physical activites. This condition would allow children to indrectly learn from what they do which will vi further push indirect intake to children minds. In short, injecting anti-drugs value can be done more effectively and fun.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan media batik dalam pembelajaran matematika pada materi segi banyak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Aengbaja Kene' III Kec Bluto Kab Sumenep.
Membahas tentang keterkaitan dokumen perencanaan baik sektoral maupun dokumen spasial terkait pembangunan pariwisata dan perekonomian yang direncanakan di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
KHALID ZEED ABDULLAH BASALAMAH, 2023
Maksiat kepada Allah memiliki dampak yang sangat buruk bagi pelakunya. Bumi yang luas, rumah yang mewah, kendaraan yang berkelas, jabatan yang tinggi, semua akan terasa hampa bagi pelaku kemaksiatan. Dada pelaku dosa akan terasa sempit, pikiran tidak karuan, dan selalu dibayangbayangi ketakutan jika kemaksiatannya diketahui orang lain. Sebaliknya, orang yang beriman, bertakwa, dan patuh kepada Allah maka dadanya akan lapang dan hidupnya akan tenang walaupun memiliki rumah yang sempit, kendaraan yang sederhana, atau bahkan tidak memiliki kendaraan sama sekali. Dia bisa bernafas dengan lega tanpa khawatir murka Allah datang karena perbuatan dosanya.
TUGAS: Jelaskan nilai-nilai pendidikan karakter seperti apa yang bisa saudara teladani dari 3 tokoh wayang dalam serat Tripama berikut; dan berikan contoh nyata dalam kehidupan saudara sebagai mahasiswa dan generasi muda yang hidup di era modeern. DL: 11 April 2017 SERAT TRIPAMA PENDAHULUAN Serat Tripama (tiga suri tauladan) adalah karya KGPAA Mangkunegara IV (1809-1881) dei Surakarta, yang ditulis dalam tembang Dhandanggula sebanyak 7 pada (bait), mengisahkan keteladanan Patih Suwanda (Bambang Sumantri), Kumbakarna dan Suryaputra (Adipati Karna) Bagi yang tidak mengenal dunia wayang memang agak sulit memahami apa dan siapa ketiga tokoh tersebut. Secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: Bambang Sumantri yang setelah menjadi patih disebut " Patih Suwanda " adalah Patih dari Raja Harjunasasrabahu dari negara Maespati pada era sebelum Sri Rama tokoh dalam kisah Ramayana. Patih Suwanda termasyhur dalam kegagahberaniannya, mampu melaksanakan semua tugas dari Prabu Harjunasasrabahu dengan penuh tanggungjawab dan akhirnya gugur di palagan melawan Dasamuka. Kumbakarna adalah adik dari Prabu Dasamuka raja Ngalengkadiraja (Alengka), walaupun berbentuk raksasa tetapi tidak mau membenarkan tindakan kakaknya yang angkara murka dengan menculik Dewi Shinta. Walaupun demikian pada saat kerajaan Ngalengkadiraja diserang oleh musuh, yaitu Sri Rama dan pasukannya, Kumbakarna memenuhi panggilan sifat ksatrianya, mengorbankan jiwa untuk membela tanah air. Kumbakarna gugur membela negara, bukan membela kakaknya. Kumbakarna adalah salah satu pelaku dalam kisah Ramayana. Adipati Karna adalah tokoh dalam Mahabharata. Ia tidak membela Pandawa yang saudara satu ibu melainkan membela Prabu Suyudana (Kurupati) raja Hastina untuk membalas budi baik sang raja yang telah mengangkat derajatnya. Adipati Karna yang saat kelahirannya dibuang di sungai kemudian ditemu dan diangkat anak oleh kusir Adirata, dijadikan adipati oleh Prabu Suyudana. Oleh sebab itu dalam perang besar Bharatayuda Adipati Karna berada di pihak Kurawa yang ia tahu bahwa Kurawa adalah pihak yang angkara murka. Sang Suryaputra gugur dalam perang tanding melawan Harjuna, adiknya, satu ibu. Secara ringkas, itulah kepahlawanan tiga ksatria dalam tiga jaman yang berbeda yang diangkat oleh Sri Mangkunegara IV dalam Serat Tripama yang terdiri dari 7 bait tembang Dhandanggula: Bait pertama dan ke dua mengisahkan kepahlawanan Kumbakarna, Bait ke tiga dan empat tentang Kumbakarna, Bait ke lima dan enam mengenai Adipati Karna dan Bait ke tujuh adalah kesimpulan/penutup.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.