Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
31 pages
1 file
PBV is the relationship between stock market price and book value per share. This ratio measures the value given by financial market to the management and organization as a company continuous to grow. PBV shows ability of company creating a relative company value toward the capital invested. Higher the PBV, Ratio more successful the firm creating a value for stakeholders. This study is aimed to examine the influence of debt policy, dividend policy, profitability, company performance and invesment decision toward company value. Population of this study is all manufacturing company listed on IDX during 20092011. By using purposive sampling, the writter got 27 companies to be the sample. This study used multiple regression analysis. The result shows that debt policy and dividend policy have a positive relation and insignificant toward company value while profitability, company performance and invesment decision have a positive relation and significant toward company value. Pendahuluan Di dalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci kesuksesan suatu perusahaan. Manajer perusahaan dituntut untuk dapat memainkan peranan yang penting dalam kegiatan operasi, pemasaran, dan pembentukan strategi perusahaan secara keseluruhan. Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba perusahaan (Umi Mardiyati, 2012). Investor yang menginvestasikan dana yang dimilikinya, seperti dalam bentuk saham bertujuan untuk memaksimumkan kekayaan yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Nilai sebuah perusahaan dapat tercermin dalam harga saham perusahaan di bursa saham. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai nilai perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para profesional (Hasnawati, 2005). Kebijakan hutang juga dapat dihubungkan dengan nilai perusahaan. Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang seberapa jauh sebuah perusahaan menggunakan pendanaan hutang. Dengan adanya hutang, semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham perusahaan tersebut (Umi Mardiyati, 2012). Kebijakan hutang perlu dikelola karena yang terlampau tinggi dapat menurunkan nilai perusahaan (Perdana, 2012). Kebijakan deviden juga bisa dikaitkan dengan nilai perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Tampubolon, 2004). Dividen merupakan alasan bagi investor dalam
Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev) dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900, 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface tester TR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda per spesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra dan Rt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra dan Rt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding, sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dari 10% per 100 rpm.
This research test the effect of tax liabilities on the retained earning and impact of the change in retained earning to the firm itself. This research used data from 143 manufacturing company in Indonesia that listed on Indonesia Stock Exchange in 2010-2015. Population of this research is listed public company at Indonesia Stock Exchange with manufacturing company in 2010-2015 as sample. Sampling method uses purposive sampling method. Data analysis technique uses: descriptive statistic test, correlation, and linear regression test. The results show that: tax liabilities positively affects the firm's retained earning with Adjusted R Square is 0.782 and level of significance is 0.000.
Formulation of the problem in this research is How lending policy applied to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Overseas Branch, Aceh Tamiang and the influence of non-performing loans (NPL) to loan to deposit ratio (LDR). The purpose of this study was to determine the credit policies were applied, and also find out if non-performing loans significantly affect the loan-to-deposit ratio. The hypothesis in this study is suspected of lending policies that are both based on the theories of credit policy with the principles 5C, and the significant influence of the non-performing loans to the loan-to-deposit ratio. The collection of secondary data obtained through company documents and other reports relevant to this study include: financial statement data for the five years from 2007 to 2011, books, company literature, and other data related with the object of research. The analysis method used is descriptive analysis is used to analyze the credit policy on the first hypothesis and simple regression analysis for the second hypothesis. In the first hypothesis of the study results show that the principle of prudence in lending policy is the principle 5C consisting of: Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition. In the second hypothesis test simple regression analysis showed a significant effect of the non-performing loans to the loan-to-deposit ratio.
Bengkulu merupakan salah satu kawasan seismik aktif di pulau Sumatera. Selain gempabumi zona subduksi, daerah Bengkulu dan sekitarnya juga sering terjadi gempabumi darat yang disebabkan oleh sesar lokal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis kejadian gempabumi darat yang menyebabkan kerusakan di daerah Kabupaten Kepahiang-Bengkulu pada tanggal 28 Oktober 2014. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data gempabumi yang tercatat di Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang pada tanggal 26-28 Oktober 2014. Berdasarkan kajian dan analisis menunjukkan bahwa gempabumi ini diduga kuat berasosiasi dengan aktivitas sesar lokal Segmen Musi yang ada di Kabupaten Kepahiang.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Juli Yanda Putra, 2018
YOSUA PENTAKOSTA, AGUS SUKRATNAYA, 2024
Seminar Nasional Teknik Sipil X - 2014, 2014
SAVVANA PUTRI, 2020
Analisis Laporan Keuangan Desa, 2019