Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada setiap individu yang dianugrahkan langsung dari Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia dan tidak dapat diganggu gugat dan dimiliki oleh setiap individu secara universal dan setiap manusia juga memiliki derajat yang sama tanpa terkecuali hak asasi manusia ini sifat berlakunya juga berlaku dimana saja selama orang itu berada. HAM menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB) adalah hak yang melekat dengan kemanusiaan kita sendiri, yang tanpa hak itu kita mustahil hidup sebagai manusia, dengan demikian hak-hak ini adalah universal atau berlaku di manapun di dunia ini. Di mana ada manusia di situ ada hak asasi manusia harus dijunjung tinggi oleh siapapun tanpa kecuali. Hak asasi manusia berlaku secara universal yang dimiliki pribadi seseorang dimana pun dia berada, sejak lahir setiap manusia sudah mempunyai hak asasi yang dijunjung tinggi serta diakui semua orang, hak asasi itu sendiri berasal dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada seluruh manusia. sudah banyak pengakuan mengenai hak asasi manusia dari ruang lingkung internasional maupun nasional, banyak undang-undang yang telah dikeluarkan untuk melindungi serta menyatakan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Walaupun demikian banyak juga pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada kenyataanya, pelanggaran hak asasi manusia yang bersifat ringan maupun bersifat berat. Tindak kriminal yang sering kita lihat itu juga merupakan tindak pelanggaran hak asasi manusia, bahkan sekelompok orang yang sedang mengadakan rapat dan dalam perdebatannya ada seseorang yang memotong pembicaraan orang lain juga termasuk ke dalam pelanggran hak asasi manusia dalam kebebasan berpendapat, contoh pelanggran hak asasi berat yang saat ini sedang terjadi dan menjadi sorotan dunia yaitu pembantaian kaum rohinya di negara Myanmar. Peristiwa ini berawal dari seorang gadis Budha berumur dua puluh tujuh tahun bernama Ma Thida Htwe yang diperkosa dan dibunuh pada tanggal 28 Mei, pada 4 juni kepada penduduk lokal ditempat-tempat ramai di Taunggup, disertai foto gadis Budha yang diperkosa serta dibunuh dan memberi penekanan bahwa Muslim telah membunuh dan memperkosa secara keji. Sekitar pukul 16.00 tersebar kabar bahwa ada mobil yang berisikan orang Muslim dalam sebuah bus, sekelompok orang yang terkumpul dalam Wunthanu Rakkhita Association Taunggup, membagi-bagikan selebaran Ayeyeiknyein. Petuga terminal lalu memerintahkan bus untuk berangkat ke Yangon dengan segera. Bus berisi penuh sesak oleh penumpang. Beberapa orang dengan mengendarai sepeda motor mengikuti bus. Ketika bus tiba dipersimpangan Thandwe Tanggup, sekitar 300 orang lokal sudah menunggu di sana dan menarik penumpang beridentitas muslim keluar dari bus. Dalam bentrokan itu, sepuluh orang Islam tewas dan bus juga hancur. Konflik sejak insiden 10 orang Muslim terbunuh terus memanas di kawasan Arrakan, Burma, Muslim Rohingya menjadi sasaran. Dari peristiwa itulah etnis lokal Budha melakukan penyerangan terhadap etnis Rohingya Muslim. Kasus ini sering