Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Alat ukur adalah alat yang digunakan dalam suatu pengukuran. Macam-macam alat ukur antara lain : alat ukur massa , waktu dan volume
Alat ukur pembanding adalah alat ukur yang mempunyai skala ukur yang sudah dikalibrasi. Alat ini hanya dipakai sebagai pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran standard.
Tekanan udara pada suatu permukaan adalah gaya yang diberikan kepada suatu permukaan atau area oleh sekolom udara di atas permukaan tersebut. Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara vertikal yang terdapat di atas permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian lapisan atmosfer terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap tempat berbeda menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara juga merupakan salah satu parameter yang diamati oleh observer ketika melakukan pengamatan udara permukaan atau synoptic observation. Pada kenyataannya terdapat banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, diantaranya barometer air raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph.
Seperti diketahui pelanggan diwajibkan membayar atas pemakaian tenaga listrik setiap bulan. Untuk mengetahui besarnya pemakaian tenaga listrik dalam waktu 1 (satu) bulan itu, digunakan alat pengukur yang dipasang di lokasi pelanggan. . Akan tetapi, kendati alat pengukur itu dipasang di lokasi pelanggan , umumnya pelanggan tidak tahu benar bagaimana gerangan cara membaca alat ukur tersebut.Sesungguhnya, ada beberapa macam alat ukur yang dipasang, yaitu kWh Meter tarif tunggal, kWh Meter tarif ganda, kVARh Meter, kVA Max atau kW Max.Pemasangan jenis alat ukur ini diatur sesuai dengan Golongan Tarif pelanggan. Selain alat ukur di atas, ada pula peralatan pembantu pengukuran seperti lonceng (saklar waktu/time switch), trafo arus dan trafo tegangan. Lonceng itu dipasang pada pengukuran tarif ganda, yang berfungsi untuk memindahkan register pengukuran dari LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) ke WBP (Waktu Beban Puncak) dan sebaliknya.Sedangkan trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT) berfungsi membantu pengukuran pada pelanggan dengan daya besar ( di atas 53000 VA), karena adanya batas kemampuan meter dalam hal arus dan tegangan. Dari kedua alat bantu itulah lantas kita mengenal adanya istilah rasio, yaitu perbandingan lilitan kumparan primer dan sekunder atau perbandingan nilai sebenarnya (input) dengan nilai setelah melewati trafo (output). GOLONGAN TARIF ALAT PENGUKUR YANG DIGUNAKAN S1 Tidak digunakan alat pengukur S2,R1,R2,R3,B1,B2,B4,I1,I2,P1,P3 KWh Meter tarif tunggal S3,B3,I3 bukan tanur busur KWh Meter tarif ganda KVARh Meter I3 tanur busur, I4 KWh Meter tarif ganda KVARh Meter KVA Max.
PENGUKURAN HAMBATAN DAN MENGUBAH BATAS UKUR AMPEREMETER DAN VOLTMETER PADA ARUS SEARAH (DC), 2020
Abstrak Praktikum amperemeter dan voltmeter arus searah (DC) ini bertujuan untuk menentukan hambat dalam amperemeter dan voltmeter, mengenal cara mengubah batas ukur amperemeter dan voltmeter, dan mengukur hambatan Rx. Metode yang digunakan adalah praktikum berbasis virtual dan juga studi kepustakaan dengan mengumpulkan dan mengolah data dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan dalam amperemeter berturut turut 2 Ω, 1,67 Ω, dan 1,5 Ω untuk pengukuran tanpa hambatan geser dan 0,67 Ω, 0,4 Ω, dan 0,29 Ω untuk pengukuran dengan hambatan geser untuk variasi arus dan tegangan. Sementara itu, untuk hasil pengukuran hambatan dalam voltmeter tanpa hambatan geser pada ketiga percobaan adalah 2 Ω dan untuk hambatan dalam dengan hambatan geser berturut-turut adalah 0,29 Ω, 0,33 Ω, dan 0,21 Ω. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa dengan penambahan hambatan geser menyebabkan nilai hambatan dalam, baik pada amperemeter maupun voltmeter berbeda nilainya meskipun seharusnya besar hambatannya tidak berubah. Kata Kunci: hambatan, batas ukur, amperemeter, voltmeter. Abstract This amperemeter and voltmeter with direct current (DC) practicum aims to determine the resistor in amperemeter and voltmeter, know how to change the ammeter and voltmeter measurement limit, and measure Rx resistance. The method used is a virtual-based practicum and also a literature study by collecting and processing data from previous research. The results showed that the resistance in amperemeter were 2 Ω, 1.67 Ω, and 1.5 Ω, respectively for measurements without shear resistance and 0.67 Ω, 0.4 Ω, and 0.29 Ω, respectively for measurements with shear resistance for variation current and voltage. Meanwhile, for the results of the measurement of resistance in a voltmeter without shear resistance in all three experiments was 2 Ω and for internal resistance with shear resistance respectively were 0.29 Ω, 0.33 Ω, and 0.21 Ω. From the measurement results, it is found that the addition of the sliding resistance causes the value of the resistance in both the ammeters and voltmeters to differ in value even though the resistance should not change.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ilham Khoirudin, 2020
AMPEREMETER DAN VOLTMETER ARUS SEARAH (DC), 2020
Adrian Triatmojo, 2020
PENGGUNAAN AMPEREMETER DAN VOLTMETER PADA ARUS SEARAH (DIRECT CURENT) , 2020