Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
A Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Dalam kehidupan ini Kita mengenal hukum "placebo effect", di mana suatu masukan, menjadi kebenaran karena pengaruh keyakinan dan kepercayaan. Ilmu kedokteran sampai saat ini tidak bisa menjelaskan bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh. Efek plasebo, misalnya, ini adalah efek tubuh terhadap luka untuk menyembuhkan sendiri bagian tubuh yang terluka. Para ahli memang dapat menjelaskan luka akan kering akibat adanya darah putih, pengaruhnya terhadap luka agar cepat kering, bla bla bla dan lain sebagainya, tetapi ilmu kedokteran tidak bisa menjelaskan kenapa pikiran kita mengirimkan sinyal kepada bagian tubuh tersebut untuk bekerja.
Manusia mempunyai pengetahuan, binatang mempunyai pengetahuan, malaikat juga mempunyai pengetahuan. Lalu, apa bedanya pengetahuan manusia dengan pengetahuan binatang, malaikat atau makhluk lainnya? Bedanya, makhluk selain manusia pengetahuannya bersifat statis (tidak berubah) misalnya cara burung atau lebah membuat sarang tidak mengalami perubahan sampai saat ini. Sedangkan pengetahuan yang dimiliki manusia bersifat dinamis, terus berkembang dari zaman ke zaman. Manusia mempunyai kemampuan mencerna pengalaman, merenung, merefleksi, menalar, dan meneliti dalam upaya memahami lingkungannya. Dengan beragam potensi itulah manusia mempertanyakan, meragukan, dan menjawabnya. Pertanyaan itu menyangkut makna dan kedudukan Tuhan, manusia dan alam semesta. Meskipun pertanyaan itu sudah terjawab oleh adanya adat istiadat, tradisi, dongeng, lagenda bahkan mitos, namun manusia tetap tidak puas sebab jawaban tersebut tidak sesuai dengan aturan berfikir atau bertentangan dengan akal sehat manusia. Itulah sebab lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan. Secara etimologis istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophia (philos yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan) atau dalam bahasa Inggris Philosophy yang artinya cinta kebijaksanaan. Terdapat beberapa definisi yang menjelaskan pengertian dari filsafat dan dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah proses berfikir secara radikal, sistematik, dan universal terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. Inti dari berfilsafat adalah berfikir yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Pada awal perkembangannya, filsafat merupakan inti dari keseluruhan jenis ilmu pengetahuan. Namun pada abad ke 17 M dan sesudahnya, ilmu-ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang luarbiasa dan akhirnya filsafat terbagi menjadi 6 cabang yaitu epistemologi, metafisika, logika, etika, estetika, dan filsafat khusus. Selain cabang, filsafat juga terbagi menjadi beberapa aliran seperti Materialisme, idealisme, dan eksistensialisme. Aliran ini berasal dari pemikiran atau gagasan yang dicetus oleh para filsuf dan mempunyai pengikutnya sendiri-sendiri. Meski aliran satu dan yang lain berbeda, namun aliran tersebut tetap saling berkaitan. Contoh aliran filsafat materialisme yang berpendapat bahwa manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek. Sedangkan menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran. Menanggapi 2 aliran tersebut maka terbentuklah aliran eksistensialisme yang berkeyakinan bahwa paparan manusia harus berpangkalkan pada eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit (akan dijelaskan lebih
MENGENALI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN COCCYX FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 SKENARIO Dokter Aqila baru saja diterima sebagai CPNS Departemen Kesehatan dan ditempatkan di Puskesmas Jelbuk. Sebagai kepala puskesmas, Dokter Aqila yang paham mengenai program pokok di puskesmas yang dikenal dengan basic six segera mengumpulkan anak buahnya dan mengingatkan mengenai struktur organisasi yang ada di puskesmas, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing komponen dalam puskesmas, serta tata kerja dengan instansi lain (Muspika).
Artikel ini mengkaji tentang Epistemologi Tasawuf yang telah kami ringkas dari beberapa pendapat ahli yang terkemuka. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui tentang Epistemologi Tasawuf yang diambil dari berbagai pendapat ahli dan dirangkum menjadi satu dalam sebuah artikel. Dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analisis.
Abstrak— Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Suhu disebut juga temperature sedangkan kelembaban adalah tingkat kebasahan udara (jumlah air yang terkandung di udara) yang dinyatakan dengan persentase nisbi/relatif terhadap titik jenuhnya.Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui kelembaban dan suhu, baik pada udara maupun tanah pada daerah yang ternaungi maupun daerah yang tidak ternaungi. Untuk menhitung nilai suhu dan juga kelembaban baik pada tanah maupun udara dittempat yang ternaungi ataupun tidak ternaungi digunakan metode praktikum menggunakan alat-alat pengukur suhu dan kelembaban seperti thermo-anemometer, hygrometer, weksker, dan soil tester. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tempat yang ternaungi memiliki suhu yang rendah dengan kelembaban yang tinggi, sementara pada tempat yang tidak ternaungi menunjukkan kebalikannya yaitu suhu yang tinggi dengan tingkat kelembaban yang relatif rendah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.