Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu (Gould, 1972). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan dari struktur sedimen yang terbentuk. Struktur sedimen tersebut digunakan secara meluas dalam memecahkan beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini merupakan kriteria yang sangat berguna untuk interpretasi lingkungan pengendapan. Terjadinya struktur-struktur sedimen tersebut disebabkan oleh mekanisme pengendapan dan kondisi serta lingkungan pengendapan tertentu. lingkungan pengendapan tersebut meliputi:
Ringkasan Cekungan Sedimen based on Sam Boggs Jr. 1st vol. Compiled by: Fery Andika Cahyo Pada awal berkembangnya studi ilmu geologi dari tahun 1860 hingga 1960an, hampir semua geologis menganggap cekungan laut umumnya berbentuk seperti palung linear, yang disebut geosinklin, dimana di sana
Lingkungan Pengendapan adalah proses yang berlangsung selama proses pembentukan, transportasi dan pengendapan sedimen. Perbedaan fisik dapat berupa elemen statis ataupun dinamis. Sistem Sedimentasi merupakan bagian penting dalam proses sedimentasi yang dimana tempat untuk membentuk suatu batuan. Setiap lingkungan pengendapan mempunyai produk sedimentasi dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Hasil pelapukan dan pengikisan permukaan bumi merupakan bahan utama sedimen. Kata sedimen berasal dari bahasa Latin, sedimentum, yang berarti pengendapan. Batuan sedimen tersingkap paling banyak di daratan dibandingkan batuan lainnya, batuan beku dan batuan metamorf, sebesar 75 persen luas daratan, walaupun diperkirakan hanya 5 persen volume bagian terluar bumi. Meskipun kelihatannya kecil, namun batuan sedimen sangat penting dalam geologi, karena didalamnya terekam sejarah peristiwa-peristiwa (events) geologi dimasa lampau.
NOTA PENGAWALAN PENCEMARAN ALAM SEKITAR (PENCEMARAN AIR)
2018
Studi mengenai lingkungan pengendapan batubara ini digunakan sebagai dasar penentuan awal kualitas dari batubara berdasarkan bagaimana cara pengendapannya dan litologi penyusun fasies yang berkembang pada daerah penelitian. Studi ini menjadi penting karena daerah batu besaung masuk ke dalam formasi Balikpapan mempunyai prospek kualitas yang baik. Ciri utama litologi ini adalah: terdiri dari batubara dengan roof dan floor nya batulempung dan serpih serta batupasir halus-sedang berwarna coklat muda berselingan dengan batulempung di beberapa tempat. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan lapangan pada daerah penyebaran singkapan batubara menurut peta geologi yang dikeluarkan oleh Pusat Survey Geologi, Bandung (PSG). Pengamatan lapangan meliputi pengamatan: ciri-ciri litologi, struktur sedimen, pengukuran penampang stratigrafi terukur. Berdasarkan kenampakan megaskopis batubara di lapangan diketahui memiliki warna hitam, pecahan concoidal, gores hitam da...
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. Dalam aplikasi pupuk harus diperhatikan kebutuhan hara tanaman, agar tanaman tidak mendapatkan suplai hara secara berlebihan. Suplai hara yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke permukaan daun.
2012
Abstract. The objective of the present study was to evaluate the distribution of sediments in the estuary of Kuala Gigieng. The study was done on Mei to June 2011 and the sampling was conducted in three areas of estuary i.e. downestuarine, middle-estuarine and river section of Kuala Gigieng. The wet sieving analysis method was used in this study. The data was then weighed and the percentage was calculated and classified based on the Wentworth scale. The results showed that (1) the mean grain size of sediment of each area was 0.50 mm, 0.65 mm and 0.56 mm and the characteristically, the sediment distribution was consisted of medium sand 63.42%, fine sand 23.40%, coarse sand 5.59%, very fine sand-mud 4.13% and pebble 0.17%. The currents speed were 0.25 m/s, 0.23 m/s and 0.19 m/s. The current speed has influenced the sediment distribution where small grains were mostly found at higher current speed. Key words. Estuary, currents and sediment distribution
Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada empat cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, piroklastik, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".
DEPIK, 2015
Erosion or sedimentation process is an important thing to know the condition of beach. That process can be noticed from sediment's feature. Meanwhile, the particle size of sediment is of paramount thing than other feature such as speed of deposition and mass density. This study was conducted to find out distribution of particle size in Dalegan beach. Samples were collected from 15 sampling sites in different zones (zone A: lowest tide zone, zone B: 5 meters from zone A, zone C: 5 meters from zone B) with purposive sampling method. Sediments were grouped by Wentworth scale. Sieve and Granulometry analysis were used in this research to know type of sediment and its distribution. Results of study showed that the dominant of sediment type is fine sand. The spreading of this type be more dominant to the open sea and west direction along the coast. The condition of this spreading can be potential to make a change of beach condition.
Angkutan sedimen di sungai atau saluran terbuka merupakan suatu proses alami yang terjadi secara berkelanjutan. Sungai disamping berfungsi sebagai media untuk mengalirkan air, juga berfungsi untuk mengangkut material sebagai angkutan sedimen. Berdasarkan mekanisme pergerakannya, angkutan sedimen di sungai dapat dibedakan sebagai angkutan sedimen dasar (Bed Load) dan angkutan sedimen layang (Suspended Load). Awal gerak butiran sedimen dasar merupakan awal terjadinya angkutan sedimen di suatu saluran terbuka dan oleh karenanya merupakan hal penting dalam perhitungan angkutan sedimen. Awal gerak butiran dasar merupakan kondisi atas antara aliran tanpa angkutan sedimen dan aliran dengan sedimen dasar. Angkutan sedimen yang di alira melalui saluran terbuka atau sungai dapat menyebabkan penumpukan sedimen terutama di bagian hulu sungai. Angkutan sedimen yang diangkut oleh sungai dapat menyebabkan pendangkalan pada sungai. Akibat dari pendangkalan sungai tadi, sungai tidak dapat memaksimalkan fungsinya sehingga dapat menyebabkan banjir Pada tanggal 09 – Desember 2017 mahasiswa fakultas Teknik Semester VII melakukan survey sekaligus analisa lapangan di desa Batu Putek Kec. Keruak Lombok Timur. Survey sekaligus analisa lapangan ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa tentang sedimentasi. Tujuan dari dilaksanakannya survey ini adalah untuk mengetahui jumlah volume angkutan sedimen akibat banjir yang terjadi di desa batu putek kec. Keruak lombok timur NTB.
Pengamatan mata kuliah Ekologi Perairan pada perairan menggenang dilakukan di Situ Gede, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pengamatan ini dilakukan dengan observasi langsung ke lapang untuk mendapatkan data terhadap parameter fisika, kimia, dan biologi. Observasi lapang ini dilaksanakan pada hari minggu, 17 September 2017. Hasil dari pengamatan terhadap parameter fisika dapat diketahui bahwa kedalaman air pada setiap substasiun berbeda-beda. Suhu yang terukur menunjukkan bahwa pada Danau Situ Gede memiliki suhu normal. Kecerahan yang tidak begitu cerah, dimana warna perairan adalah hijau lumut dengan bau seperti lumpur. Parameter bioligi terdapat biota perairan yang bervariasi, pada bagian kolom air dan dasar memiliki perbedaan biota. Pada kolom air ditemukan berbagai jenis fitoplankton dan zooplankton, sedangkan pada dasar perairan ditemukan berbagai macam benthos. Perifiton ditemukan di dasar perairan dan menempel pada bebatuan dan tidak di temukan nekton pada perairan tersebut di tiga substasiun. Pada parameter kimia diketahui Ph pada kisaran 7 atau netral dan oksigen yang terlarut dalam perairan tersebut tinggi.
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN
Lingkungan pengendapan delta Sungai Kapuas di Kalimantan Barat terdiri dari dataran delta atas, dataran delta bawah dan lingkungan marin. Pada wilayah pesisir, dataran delta bawah terdiri dari kanal cabang (distributary channels), rawa (swamp) pada pulau-pulau delta dan pantai. Lingkungan pengendapan marin terdiri muka delta (delta front) dan prodelta; dengan lingkungan muka delta sedimen bersifat pasiran karena mengendapkan muatan sedimen (bed load) dari sungai, sedangkan pada lingkungan prodelta, sedimen yang diendapkan bersifat suspensi pada paparan dengan pengaruh proses marin lemah. Reservoar pasir pada kanal cabang dan pantai purba delta Sungai Kapuas merupakan tempat akumulasi gas biogenik. Kata kunci: lingkungan pengendapan delta, gas biogenik, Sungai Kapuas Deltaic deposition environment of Kapuas River in Western Kalimantan is consisted of upper delta plain, lower delta plain and marine environment. Within coastal zone, lower delta plain can be classified into distributary...
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan. ( Pettjohn, 1975 )
Batuan sedimen terbentuk dari bahan yang pernah lepas dan bahan terlarut hasil dari proses mekanis dan kimia dari batuan yang telah ada sebelumnya, dari cangkang binatang, sisa tumbuhan. Proses yang terlihat disini mencakup penghancuran batuan oleh pelapukan dan erosi, hasil keduanya dan pengangkutan hasil tersebut kemudian terubah oleh proses kompaksi, sementasi menjadi batuan yang padat.
aidilsyah, 2019
Kawasan Sekip Bendung merupakan salah satu daerah yang langganan banjir. beberapa penyebab banjir pada daerah ini yaitu curah hujan yang tinggi dan ketidaksiapan daerah tersebut untuk menyerap air hujan secepat – cepatnya. Hal ini dikarenakan tingkat pembangunan pada daerah ini sangat tinggi dan penggunaan material bangunan yang tidak ramah lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi debit banjir yaitu dengan cara membuat ruang – ruang terbuka baik itu yang bersifat public maupun privat dengan tujuan agar air hujan dapat diresapkan kedalam tanah. Hal ini juga bertujuan untuk merubah paradigma masyarakat dimana yang awalnya bagaimana caranya agar air hujan tersebut secepat – cepatnya dibuang ke sungai menjadi bagaimana caranya agar air hujan tersebut secepat – cepatnya diresapkan ke dalam tanah dan juga bertujuan untuk menjaga kelestarian air tanah. Dengan tujuan untuk daerah resapan diharapkan akan timbul karakteristik dari ruang terbuka tersebut yang dapat menjadi guideline untuk perencanaan – perencanaan ruang terbuka di Palembang
Depik, 2020
Analisis kimia sedimen di sekitar ekosistem mangrove Desa Lambadeuk,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.