Anggaran penjualan menyajikan lnformasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang. jumlah barang jadi yang ingin dijual akan menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi. Pada akhirnya, jumlah barang jadi yang harus diproduksi akan menentukan bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, penting sekali untuk dapat memperkirakan jumlah barang jadi yang akan dijual secara akurat dalam periode anggaran mendatang karna akan mempengaruhi penyusunan anggaran-anggaran lain yang ada dalam anggaran induk. Memperkirakan penjualan Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memperkirakan penjualan dalam suatu periode anggaran antara lain: 1. Metode rata-rata bergerak (moving average) 2. Metode trend moment 3. Metode perkiraan asosiatif: regresi dan analisis korelasi 4. Metode analisis industri 1. Metode rata-rata bergerak (moving average) menggunakan sejumlah data dari masa lalu untuk memperoleh perkiraan hasil dimasa mendatang.rata-rata bergerak 5 periode untuk penjualan di peroleh denggan membagi total penjualan selama 5 periode denggan 5. Sebaliknya, rata-rata bergerak 3 periode untuk penjualan di peroleh dengan membagi total penjualan selama 3 periode dengan 3. 2. Metode trend moment menggunakan persamaan Y = a + bx. Untuk mencari nilai a dan b, digunakan persamaan di bawah ini. ∑Y = n.a + b.∑X ∑XY = a.∑X + b.∑X 2 n = adalah jumlah data yang di analisis, setelah persamaannya diperoleh kita dapat menggunakan metode subtitusi atau eleminasi untuk memperoleh nilai a dan b. 3. Metode perkiraan asosiatif umumnya mempertimbangkan beberapa variabel yang terkait dengan variabel yang di prediksi. dalam hal ini adalah prediksi jumlah penjualan untuk periode berikutnya. penjualan produk dan jasa perusahaan disebut variable dependen (nilainya dipengaruhi oleh nilai variable lain). Sementara itu, variable-variabel lainnya (beban pemasaran