Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
33 pages
1 file
Mesin bor (DRILLING MACHINE) adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. Mesin bor dapat juga digunakan untuk macam macam operasi, seperti reaming (peluasan), counterboring, boring, dengan menggunakan alat bantu khusus mesin bor juga dapat digunakan untuk pemotongan ulir.
Bagi suatu perusahaan dibidang Steel Construction dan Steel equipment manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat diperhatikan disamping harga dari materialnya. Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah : 1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka mempunyai data dengan nilai " Kira-kira ". Untuk sementara data " kira-kira " bisa kita pakai untuk menghitung. 2. Deposition Rate (Kg/Jam) Yang dimaksud dengan " Deposition Rate " adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu (Jam). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap type. 3. Operating Factor (%) Yang dimaksud dengan " Operating Factor " adalah persentasi dari jumlah jam kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%. Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%, GMAW dan FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%. 4. Harga Kawat Las Per Kg Harga ini disesuaikan dengan lokasi dan tujuan penawaran 5. Deposition Efficiency (%) 6. Gas Flow Rate (Ltr/min) Untuk GMAW (Solid Wire) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min. 7. Harga Gas per liternya RUMUS MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS : Kita ambil contoh kasus : Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,-per Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,-=> Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya ? BIAYA RUMUS NILAI Pegawai dan Overhead Gaji dan Overhead Deposition Rate x Operating Factor Kawat Las Kawat Las (kg) Deposition Efficiency Gas Gas Flow Rate (kg) Deposition Rate Total Biaya Jawab : Dari tabel bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2. Kg/jam dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%. Dengan menggunakan Rumus diatas, maka didapat : Biaya Pegawai dan Overhead : Rp. 40.000,-/ (1,2 x 0,3) = Rp. 111.000,-Biaya Kawat Las : Rp. 12.500,-/ 0,62 = Rp. 20.160,-Total Biaya Pengelasan per kg logam las = Rp. 131.160,-Rumus perhitungan diatas bisa juga anda aplikasikan jika pengelasan dilakukan dengan GMAW, FCAW ataupun SAW. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.
Mesin Stirling adalah mesin pembakaran eksternal yang menggunakan udara atau gas sebagai fluida kerjanya dan bekerja berdasarkan prinsip peredaran termodinamika. Ada tiga jenis utama dari mesin stirling yaitu alpha stirling, beta stirling, dan gamma stirling. Mesin stirling biasa digunakan sebagai mesin pompa, mesin pembangkit listrik, dan mesin bertenaga surya.
( 140610098) Kode Kelas : 152-MN055-M1 Dosen : Nuzul Ikhwal, S.E., M.M. UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat serta anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai Kliring. Pada makalah ini disajikan beberapa penjelasan tentang kliring beserta lalu lintas pembayarannya. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu sekaligus menambah pengetahuan bagi pembaca, walaupun kami akui masih banyak terdapat kekurangan dalam penyajian makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya, terima kasih.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPTP Bengkulu atas bimbingan dan arahannya dalam kegiatan ini, demikian juga kepada rekan-rekan anggota tim yang telah memberikan tenaga dan pikiran sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kata kloning ini berasal dari kata " clone " kata dalam bahasa inggris yang berarti potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman, kloning ini pertama kali muncul dari usulan Herbert Webber pada tahun 1903 dalam mengistilahkan sekelompok individu makhluk hidup yang dilahirkan dari satu induk tanpa proses seksual. Secara definisi dan pengertian, kloning adalah suatu upaya tindakan untuk memproduksi atau menggandakan sejumlah individu yang hasilnya secara genetic sama persis (identik) berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama. Sedangkan klon adalah sejumlah organisme hewan maupun tumbuhan yang terbentuk melalui hasil reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama. Setiap bagian dari klon tersebut memiliki susunan dan jumlah gen yang sama dan kemungkinan besar fenotipnya juga akan sama. Klon ini digunakan dalam dua pengertian yaitu : • Klon sel, adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua berasal dari satu sel. • Klon gen, atau molekuler adalah sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang. Konsep cloning ini didasarkan pada prinsip bahwa pada setiap makhluk hidup itu memiliki kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel memiliki kemampuan untuk menjadi sebuah individu. Berdasarkan penjelasan pengertian cloning di atas, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, diantaranya : 1. Kloning DNA rekombinan Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen. 2. Kloning Reproduktif Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer). 3. Kloning Terapeutik Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit. Molekul DNA dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar yang ditentukan sebagai sarana kloning. Namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya teknik-teknik eksperimen untuk manipulasi molekul DNA di dalam laboratorium.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.