Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Judul Tentatif : PARADIGMA MASYARAKAT SUKU JAWA DALAM MEMILIH PASANGAN HIDUP DI DESA JABUK RT06/RW03, KEC. MATARAMAN 2. Mahasiswa a. Nama : Eka Susilawati b. NIM : A1A211022 c. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Lokasi Penelitian : Desa Jabuk Rt06/ Rw03, Kec. Mataraman 4. Lama Penelitian : 6 Bulan Banjarmasin, Mei 2012 Mahasiswa, Eka susilawati I. JUDUL TENTATIF : PARADIGMA MASYARAKAT SUKU JAWA DALAM HAL MEMILIH PASANGAN HIDUP DI DESA JABUK RT06/RT03, KEC. MATARAMAN II. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa merupakan masalah global, hampir seluruh negara di dunia memiliki keanekaragaman suku, etnis dan agama. Keanekaragaman tersebut tentunya ditandai dengan keberagaman kebubudyaan antara satu dengan yang lain. Keanekaragaman masyarakat (masyarakat majemuk) adalah hal yang dihargai pada masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam suku, etnis dan agama.Wilodati (2012) secara rinci menggambarkan kemajemukan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi: Pertama, hubungan kekerabatan, hubungan kekerabatan ini merujuk pada pada ikatan dasar hubungan darah (keturunan) yang dapat ditelusuri berdasarkan garis keturunan ayah, ibu atau keduanya. Kedua, ras dapat dibedakan dengan ciri-ciri fisik orang lain (rambut, kulit dan bentuk muka). Ketiga, daerah asal merupakan tempat asal orang lahir yang akan memberikan ciri tertentu apabila yang bersangkutan berada di tempat lain seperti dialek yang digunakan, anggota organisasi yang bersifat kedaerahan serta prilaku. Keempat, menggunakan bahasa sukunya masingmasing. Kelima, agama yang dianut Indonesia yang berbeda-beda. Stereotip itu sendiri terbentuk oleh kategori sosial yang merupakan upaya individu untuk memahami lingkungan sosialnya. Dengan kata lain, ketika individu menghadapi sekian banyak orang di sekitarnya, individu akan mencari persamaan-persamaan antara sejumlah orang tertentu dan mengelompokkan mereka kedalam satu
Jonathan Valentino Manuel, 2024
Sumber gambar: google.com-youtube@CNNIndonesia LEGENDA CINTA SEGITIGA (Potret masa lampau kuda pasola) Sumber gambar: koran.tempo.co Pada ribuan tahun yang lalu, di perkampungan Weiwuang hiduplah tiga orang bersaudara yaitu Ngongu Tau Matutu, Yagi Waikareri, dan Ubu Dulla.
Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan erat dengan pelaksanaan proses pendidikan, terutama melalui pendidikan formal di sekolah. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik peserta didik dan sebagai tempat di selenggarakannya kegiatan belajar mengajar, untuk mencapai tujuan yang di inginkan, para guru dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi tertentu, serta bisa memilih sistem pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan secara terpadu yang diselenggarakan dari masyarakat oleh masyarakat serta di dukung oleh petugas kesehatan dalam pengambil keputusan. Dalam penyelenggaraan Posyandu dilakukan oleh kader yang telah dilatih dibidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Pada prinsipnya konsep ini sangat sederhana, mudah pelaksanaan dan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan serta besar manfaatnya. Dalam pelaksanaannya diperlukan kerja sama lintas sektoral dan lintas program. Supaya program Posyandu dapat berjalan dengan lancar maka diperlukanlah kader, tenaga kesehatan. Namun dapat kita ketahui selama ini bahwa kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelolah Posyandu, pengelolah Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan kegiatan dan mengaturnya. Kader Posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola Posyandu, karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Disini permasalahan yang menghambat jalannya penyelenggaraan Posyandu adalah " tidak adanya kader didalam Posyandu yang telah ada " , program Posyandu yang ada dalam suatu daerah tersebut, bangunannya ada untuk melaksanakan posyandu tersebut, namun kadernya yang tidak ada. Maka disini kita melakukan sebuah perencanaan untuk pengadaan Posyandu dalam suatu daerah tersebut supaya kurangnya angka kematian anak, adanya KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare. Bertolak dari latar belakang, maka masyarakat kampung Matalamagi memintah untuk didirikan Posyandu. Dengan adanya permintaan Posyandu sehingga perlu di selenggarakan pelatihan kader yang mana para kader tersebut telah di pilih oleh masyarakat kampung Matalamagi.
JADWAL KEGIATAN MILENIAL SMARTREN RAMADHAN, 2023
JADWAL KEGIATAN MILENIAL SMARTREN RAMADHAN
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.