Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
ABSTRAK Pengembangan media pembelajaran untuk mata pelajaran sain teknologi yang ada di SMP memerlukan suatu sentuhan inovasi agar siswa dapat lebih tertarik, lebih berkreasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kreatifitas mereka. Penelitian bertujuan untuk : (1) Mewujudkan media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler di SMP, (2) Melakukan sosialisasi kepada guru-guru pengajar sain di SMP melalui pelatihan mikrokontroler, (3) Menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua tahun. Tahun pertama berkaitan dengan penyiapan perangkat pembuatan media pembelajaran, yang meliputi : (a) perancangan , (b) merealisasikan rancangan, (c) Uji spesifikasi alat, (d) melakukan validasi. Penelitian tahun kedua merupakan kelanjutan dari hasil penelitian tahun pertama. Penelitian di mulai dengan melakukan sosialisasi melalui pelatihan mikrokontroler bagi guru-guru SMP pengajar sain teknologi di wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. Selanjutnya menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan uji lapangan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman. Penelitian telah berhasil mewujudkan media pembelajaran sain teknologi di SMP berbasis mikrokontroler yang terdiri dari input, proses dan output. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan terhadap guru-guru terungkap beberapa kesan penilaian guru terhadap media bahwa media sangat menarik, bagus karena dianggap mampu memberikan gambaran riil sesuai kebutuhan sehari-hari. Dari angket terbuka siswa menyambut positip, dengan alasan : menyenangkan, suka, bagus, mengasikkan, sangat mengagumkan karena dapat mencoba hal yang belum diketahui, pengalaman baru, tidak membosankan, mudah dipahami untuk pembelajaran siswa, praktik lebih jelas. Hasil angket tertutup menunjukan bahwa motivasi belajar sain siswa dengan inovasi media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler yang diukur berdasarkan kriteria motivasi sebagai dorongan bertindak kreatif 70 % sangat tinggi dan 30 % tinggi. Berdasarkan hasil diatas maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan inovasi media pembelajaran sain untuk SMP berbasis mikrokontroler efektif.
Media pembelajaran membantu pebelajar dalam mengkonstruksi keilmuan di berbagai lembaga penyelenggara Pendidikan dunia. Perkembangan teknologi membantu media pembelajaran semakin mudah digunakan. Berbagai teknologi media pembelajaran juga telah menjadi trend dan bahkan membantu sumber-sumber belajar melawati batas-batas wilayah, negara hingga benua.
2015
Robbins (1994) menyebut inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan jasa.
Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 160-171
The New Paradigm of Vocational Education and Technology: Framework Thought Of Learning Innovation. Technological and vocational education (TVE) has not occupy a meaningful position in our educational stage, while the world continues to change along with all the new demands. Communities are also increasingly aware that certain types of jobs suddenly dimmed and then disappeared. It follows on that the emerging new kinds of work with his new charges. At least there are three challenges to be faced in order for the TVE continue to play a significant role in the coming century, i.e. TVE should focus on how best to serve the learners, the environment must provide the best educational opportunities, and build support in within the larger educational community about the importance of TVE as part of educational buildings. The trend of new TVE reform effort requires a comprehensive and earnest. The level of learning, paradigmatic shift required in performing the learning innovations. Abstrak: Pendidikan teknologi dan kejuruan (PTK) belum menduduki posisi yang berarti dalam panggung pendidikan kita, sementara dunia terus berubah disertai dengan segala tuntutan barunya. Masyarakat juga makin menyadari bahwa jenis-jenis pekerjaan tertentu tiba-tiba meredup dan kemudian hilang, dan muncul jenis pekerjaan baru dengan tuntutan barunya. Sekurang-kurangnya terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi agar PTK terus memainkan peran pendidikan yang signifikan di abad akan datang, yakni PTK harus berfokus pada bagaimana melayani yang terbaik bagi pebelajar, lingkungan harus memberi peluang pendidikan yang terbaik, dan membangun dukungan di dalam komunitas kependidikan yang lebih besar tentang pentingnya PTK sebagai bagian bangunan kependidikan. Kecenderungan baru PTK menuntut usaha pembaruan secara komprehensif dan sungguh-sungguh. Dalam tataran pembelajaran, diperlukan pergeseran paradigmatis dalam melakukan inovasi-inovasi pembelajaran. Kata-kata kunci: paradigma baru, pendidikan, teknologi, kejuruan emasuki Abad XXI di kalangan masyarakat kita mulai tumbuh ke-sadaran bahwa jenis-jenis pekerjaan yang tumbuh di masa akan datang memerlukan keterampilan baru dan berbeda karak-teristiknya. Lapangan kerja tidak hanya menuntut keterampilan khusus untuk job tertentu, tetapi juga keterampilan transfer M
DPB 2023 Macroeconomics adalah modul yang wajib diambil oleh semua pelajar Jabatan Perdagangan. Namun begitu, keputusan peperiksaan untuk modul ini tidak begitu memberangsangkan. Keadaan ini mungkin berpunca daripada kandungan modul ini yang banyak teori telah menjadi halangan kepada pelajar untuk menguasai modul ini sepenuhnya. Justeru, untuk meningkatkan kefahaman pelajar dalam modul ini, seterusnya menghasilkan keputusan peperiksaan yang cemerlang, Infographic DPB 2023 Macroeconomics telah dihasilkan. Bahan ini dihasilkan dengan berasaskan kepada kemampuan manusia mengingati visual lebih baik berbanding teks kerana diproses dalam memori jangka panjang. Dr Lynell Burmark, Thornburg Center for Professionals menyatakan, "…unless our words, concepts, ideas are hooked onto an image, they will go in one ear, sail through the brain, and go out the other ear. Words are processed by our short-term memory where we can only retain about 7 bits of information (plus or minus 2) […]. Images, on the other hand, go directly into long-term memory where they are indelibly etched." Bagi merealisasikan bahan ini, kandungan modul DPB 2023 telah divisualisasikan dengan menggunakan perisian Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Media social Facebook dan Telegram telah digunakan sebagai medium penyebaran kepada golongan sasar. Hasilnya, wujud kepelbagaian dalam teknik pengajaran seterusnya meningkatkan minat pelajar dalam bidang ini. Secara keseluruhannya InfographicDPB 2023 Macroeconomics meningkatkan keputusan penilaian pelajar.
Perkembangan kajian Teknologi Pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, terdapat persepsi bahwa Teknologi Pendidikan sama dengan media, padahal kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau bahan belajar. Dari segi sistem pendidikan, kedudukan Teknologi Pendidikan berfungsi untuk memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam disain dan pengembangan, serta implementasinya. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan fasilitas pendidikan. Kata Kunci: Teknologi, Kurikulum, Inovasi
Pada hakikatnya inovasi media pembelajaran adalah penerapan ilmu pengetahuan yang terorganisir ke dalam tugas yang praktis sebagai suatu produk dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa di perguruan tinggi Islam swasta. Sebagai bagian dari produk, maka inovasi media pembelajaran merupakan bagian yang integral yang tak dapat dipisahkan dari bagan teknologi pendidikan Islam lainnya yang akan mudah dipahami karena sifatnya konkrit dan praktis seperti televisi, radio, handphone, proyektor, OHP, remote controlling dan lain sebagainya. Inovasi media pembelajaran dapat ditegaskan sebagai suatu proses yang kompleks, yang melibatkan dosen, mahasiswa, prosedur, ide, peralatan, kecerdasan intelektual untuk menganalisis suatu masalah dan mencari jalan bersama untuk memecahkan permasalahan, merencanakan, menilai, mengelola permasalahan tersebut dan mengevaluasinya dalam kesatuan aspek belajar manusia. Dewasa ini sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan, bahwa mahasiswa belajar dibantu dengan sejumlah media pembelajaran, mengerjakan suatu projek atau penelitian dengan menggunakan internet secara online. Warung internet hampir tidak sulit untuk dijumpai, selain didukung penyediaan jurnal online yang mampu menembus segala jenis bahasa, ruang maupun lubang waktu. Kita dapat mengaksesnya sepanjang waktu, kapan ingin belajar, sesuai dengan minat dan keinginan belajar. Penggunaan informasi dan teknologi dalam media pembelajaran telah diatur dalam Perpres SN-Dikti bahwa Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Dina Chairunissa, 2020
Sistem pendidikan merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurut Rochmat (2004), di Indonesia sistem pendidikan perlu memperhatikan beberapa poin-poin penting, yaitu hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan, subjek pendidikan, ketenagakerjaan, kurikulum yang digunakan, kelembagaan, evaluasi, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. A. Konsep Sistem Pendidikan Sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia dikendalikan secara terpusat oleh pemerintah. Menurut Ira (2015), pendidikan memiliki aspek yang berurutan antara lain, isi, proses dan tujuan. Isi merupakan input atau peserta didik atau objek di dalam pendidikan. Proses adalah mesin yang akan membentuk peserta didik atau objek sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan adalah output atau hasil akhir dari semua proses yang telah dilakukan oleh sistem. Pendidikan sangatlah erat dengan teori dan penelitian. V. J. Caiozzo, F. Haddad, S. Lee, M. Baker, (2019) mengemukakan bahwa teori dan penelitian pendidikan berfungsi sebagai tempat pertemuan berbagai disiplin ilmu pendidikan.pendidikan sangat penting bagi masyarakat untuk mengembangkan sendiri potensial diri. Pada dasarnya sistem pendidikan sangatlah penting karena dapat mencerdaskan kehidupan manusia (Yeager & Walton, 2016). Hal ini sesuai dengan aspek yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Kecerdasan manusia dapat diasah melalui melalui pengembangan kemampuan di bidang pendidikan. B. Proses Sistem Pendidikan Proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya adalah kegiatan belajar dan mengajar. Pendidik sebagai dan peserta didik sebagai objek membutuhkan alat untuk mempermudah penyampaian dan pemahaman materi. Alat yang digunakan disebut media pembelajaran.
Sistem pendidikan merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurut Rochmat di Indonesia sistem pendidikan perlu memperhatikan beberapa poin-poin penting, yaitu hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan, subjek pendidikan, ketenagakerjaan, kurikulum yang digunakan, kelembagaan, evaluasi, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
2010
Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi ini, perkembangan media pembelajaran juga semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari dan ditinggalkan. Media pembelajaran berbasis TI dapat berupa internet, intranet, mobile phone, dan CD Room/Flash Disk. Adapun komponen utamanya meliputi Learning Management System (LMS), dan Learning Content (LC). Kata kunci: media pembelajaran, teknologi informasi A. Pendahuluan Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004). Oleh karena itu pendidikan diharapkan benar-benar diarahkan untuk menjadikan peserta didik mampu mencapai proses pendewasaan dan kemandirian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dewasa ini pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan (Hujair, 2009). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas, sudah menjadi suatu kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini. Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan sehingga akan menghambat terjadinya transfer of knowledge. Oleh karena itu peran media dalam proses pembelajaran menjadi penting karena akan menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadi lebih bervariasi dan tidak membosankan. Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi atau penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa materi pelajaran yang
pradine laorent edwar, 2021
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Inovasi Perkembangan Sumber da Media Belajar terhadap peserta didik dan yang paling utama terhadap anak usia dini. Adapun pengaruh dari inovasi bisa dilihat dari pembuktian lapangan yang sedang mengembangan media dan belajar pesrta didik. Pengembangan dan inovasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini yang bisa disebut anak pada tahap TK ataupun SD. Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa terdapat dampak yang positif dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dan memberikan arahan yang terpadu sehingga dapat memicu motivasi peserta didik dalam belaja, dengan adanya motivasi maka pesrta didik dengan cepat memahami materiyang diberikan sehingga idapat meningkatkan prestasi dari pesrta didik itu sendiri. Media memegang peranan penting dalam proses pembelajaran pada anak usia dini. Media dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendekatkan kepemahamnaantara guru dengan daya tangkap anak. Tujuan selanjutnya yaitu dengan memberikan pengembanagn media pebelajaran pada anak usia ini menjadikan pengadaptasian dan juga perkembangan pembelajaran yang beragam dan dapat meningkatkan kemapuan anak dalam belajar. Perkembangan media dan sumber belajar ini juga memiliki dampak positif dari hasil penelitian di TK Al- Ma’arif di desa kedungsalam kecamatan donomulyo memiliki hasil bahwa pengemabangan atau inovasi yang dilakukan dapat meningkatkan kepemahaman anak dan juga meningkatkan kefokusan anak dalam belajar. Dengan adanya gangguan dalam pembelajaran saat ini dikarenakan terdapat virus covid 19 yang diharuskan pembelajaran dilakukan dirumah dengan inovasi yang dilakukan dapat memberikan fasilitas yang sesuai dengan di sekolah akan tetapi dapat dilakukan dirumah dengan dampingan orang tua anak. Pendidikan anak usia dini sangatlah penting dikarenakan saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usi 0-5 tahun sebelum anak masuk sekolah pada tingkat pertama sekolah yaitu sekolah dasar (SD) maka diperlukannya inovasi media pembelajaran dan sumber pembelajaran agar sesuai dengan perkembangan anak. Dan sekaranag ini hamper seluruh pesrta didik melakukan pembelajarannya dilakukan secara daring maka inivasi pasti dibutuhkan,dari kebiasaan pembelajaran yang dilakukan guru kepada anak dan sekarang inovasi terbaru dan sesuai dengan situasi saat ini yaiatu dengan melakuakan pertemuan online didampinggi dengan orang tua. Di TK Al-Ma’arif inovasi yang diberikan ini dengan setiap guru memberikan pengertian atau penjelasan dilakukan dengan video dan media pembelajaran diberikan kepada anak tersebut, dengan begitu anak da didampingi orang tua membuat tugas atau belajar dengan video yang diberikan oleh guru yang mengajar tersebut setelah itu diterapkan ke media pembelajaran sesuai dengan arahan yang diberikan oleh guru. Inovadi dan pemgembangan pembelajaran ini akan berjalan dengan lancar terhadap anak usia dini dengan didampingi oleh orang tua dan dibantu dalam menjelaskan pembelajaran yang diberikan oleh guru dalam lembaga pendidikan TK. Kata Kunci: Inovasi sumber belajar, Inovasi Media belajar, dan kecerdasan Anak usia dini
Sakinah Tanjung, 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah "Inovasi Pembelajaran" sebagai salah satu syarat mata kuliah "Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT." Kami juga menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah. Semoga makalah yang kami tulis ini berguna dan bermanfaat bagi kita. Kami sadar banyaknya kekurangan makalah ini serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini kedepannya. Demikian yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat kalimat yang kurang berkenan dihati.
Pemahaman akan teknologi dalam konteks pendidikan dan pembelajaran kadang banyak di pengaruhi oleh bias konsep.dalam arti pemahaman terhadap teknologi itu sendiri kadang cenderung mengarah pada perangkat dan sistem otomatis yang sifatnya hardware, padahal pemahaman terhadap hakikat teknologi dalam konteks pendidikan dan pembalajaran justru diarahkan pada aplikasi dari teknologi sebagai „ide‟ tentang rancangan bangunan dan hasil pikiranya. Demikian juga dalam telaah mengenai teknologi pembelajaran. Dimana di dalamnya terdapat pemahaman terhadap tekhnologi dan pembelajaran. Pembelajaran yang mengadopsi hasil pikir dan rancang bangunan suatu ide yang di wujudkan dalam produk tertentu dan memberikan kemudahan dalam pembelajaran, maka itulah salah satu pemahaman terhadap tekhnologi pembelajaran. Disamping pemahaman intinya yang lain bahwa “tekhnologi pembelajaran” itu sendiri merupakan suatu tekhnologi, yaitu tekhnologi sebagai ide dan rancang bangun tentang bagaimana suatu proses pembeajaran bisa berkualitas melalui pengukuran efektivitas dan efisiensi, serta akselerasi pencapaian perubahan perilaku peserta didik, atau warga belajar. Definisi tahun 1994, tekhnologi pembalajaran dirumuskan dengan berlandasan pada lima bidang garapan bagi tekhnologi pembalajaran, yaitu; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian. Tujuan dari uraian bab ini penulis pembaca mampu menganalisis setiap pergeseran paradigma definisi setiap kawasan teknologi pembelajaran.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.