Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
212 pages
1 file
Katalog dalam terbitan Cetakan ke 1, 2014 Disusun dengan huruf Arial 11pt iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks Pemrograman Dasara untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Teknologi Informasi.
MAZMUR 1:1-6 Teks: 1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Catatan: Baris terakhir ayat 3 mrp tambahan dari Yos 1:8 Jenis: Mzm Kebijaksanaan krn dari temanya: menunjukkan arti Taurat Tuhan dlm hidup org benar dgn mempertentangkannya dgn org fasik Latarbelakang: Mungkin berasal dari zaman sesudah pembuangan krn gagasannya yg mungkin diilhami dari Yos 1:8. Ayat 2, ada pengandaian bahwa Taurat dalam bentuk tertulis. Pernah dianggap sbg pengantar Kitab Mzm (Kis 13:33). Dlihat sbg kunci utk mengerti Kitab Mzm. Mrp ungkapan ideal kesalehan org bijak sebab bagi mereka kitab suci mrp sumber kebijaksanaan. Susunan dan Tafsiran: Ayat 1-3: ttg org benar yg hidup merenungkan Taurat Tuhan. Ay 1: Seruan "berbahagialah" mrp bahasa org bijak/bahasa kesusasteraan kebijaksanaan. muatan: memuji/pujian, ajakan utk melaksanakan apa yg didengar. Krn itu, seruan ini merupakan suatu seruan kegembiraan, pujian, ajakan, dan harapan. 3 perbuatan negatif yg buat org "berbahagia": 1) tidak menuruti nasehat org fasik (sejajar dgn org berdosa, pencemooh, sering dilawankan dgn gagasan org benar, pengertiannya hrs dilihat dlm konteksnya yaitu org yg melakukan perbuatan yg bertentangan atau melanggar persekutuan dan kesetiaan kepada jemaah) 2) tidak berdiri dijalan org berdosa. Artinya: tidak mengikuti teladan hidup org berdosa. 3) tidak duduk dlm kumpulan org pencemooh, artinya tidak bersekutu atau ambil bagian dlm kumpulan percakapan org yg sombong yg menertawakan jalan Allah. Intinya: menjauhi pergaulan hidup org-org fasik dan menolak godaan-2 utk ikut cara hidup mereka. Ay 2: "yg kesukaannya ialah Taurat Tuhan" adalah org berbahagia. Sebab itu ayat 2 mrp inti pernyataan "berbahagialah". Arti "kesukaan" merujuk pd perasaan cinta dan rindu kpd seseorang atau sesuatu baik secara konkret maupun abstrak. Taurat=pengajaran dari org bijak, org tua ataupun para imam ttg kebijaksanaan. Taurat Tuhan=keseluruhan pernyataan kehendak Tuhan yg sudah tertulis atau dibukukan, Kitab suci yg dpt dibaca. Isinya: ttg sejarah keselamatan, keluasannya sulit diketahui, apakah hanya termasuk Pentateuk atau keseluruhan KS. "kesukaan" akan Taurat dibuktikan dengan "merenungkan Taurat siang dan malam". Merenungkan=mendaraskan, mengaji=membacakan utk diri sendiri dgn suara halus. Siang dan malam=terus menerus Ay 3: Gambaran situasi org yg disebut "berbahagia" yaitu bagaikan pohon yg ditanam dekat aliran air shg ia pasti berbuah pada musimnya dan daunnya tdk akan layu. Hal ini harus dimengerti dlm konteks situasi Palestina yg panas dan kering. Air=kehidupan. Ayat 4-5: ttg hakikat org fasik dan nasibnya. Ay 4: "mrka spt sekam yg ditiup angin" mrp bhs gambaran utk mengkontraskan situasi org yang disebut berbahagia yaitu hidup mereka kosong dan tidak bernilai. Ay 5: Maksudnya tidak terlalu jelas. Pengadilan mana yg dimaksu, akhir zaman atau hukuman sekarang di dunia? Bagaimana org fasik akan dikucilkan dari "kumpulan org benar" pun tdk dikatakan. Hanya yg pasti bahwa nasib keduanya berbeda.
Kelas / Semester : XI IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Kompetensi dasar : 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Membahas sifat radiasi elektromagnet dan teori atom Niels Bohr sesuai dengan LKS 1.1 dan LKS 1.2. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Elaborasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Diskusi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi.); o Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan) Kegiatan Akhir o Menyimpulkan ide pokok dalam teori kuantum Max Planck dan teori atom Niels Bohr. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya (Mempelajari LKS 1.3). (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran) Materi Ajar: o Teori atom mekanika kuantum Bilangan-bilangan kuantum Bentuk orbital Kulit dan sub kulit Kegiatan awal (5 menit) o Salam pembuka o Memeriksa kehadiran siswa. o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR. Kegiatan Inti (30 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Membahas Teori atom mekanika kuantum sesuai dengan LKS 1.3 (yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya) dalam diskusi kelas.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Elaborasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Diskusi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi.); o Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan) Kegiatan Akhir (5 menit) o Menyimpulkan inti pembahasan/diskusi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); o Mengngatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya (supaya mengerjakan uji kompetensi). (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Pertemuan Ketiga: (1 jam pelajaran) Kegiatan awal (3 menit) o Salam pembuka Kegiatan Inti (40 menit) Elaborasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o Ulangan (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi.); o Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan) Kegiatan Akhir (2 menit) o Menyampaikan tugas untuk pertemuan berikutnya, yaitu LKS 1.4. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);
PENGANTAR Pada dasarnya, pelajaran seni rupa untuk kelas XI adalah lanjutan materi di kelas X. soal – soal yang akan dibuat sebenarnya adalah " percampuran " dari Pelajaran kelas X dan XI (semester 1). Berikut adalah rangkuman dari materi kelas X dan XI (Semester 1) semoga dapat membantu kalian dalam belajar Mata Pelajaran Seni Budaya. Sukses untuk kalian. Penulis A. SENI RUPA a. Apresiasi Seni Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, Appretiatus yang artinya penilaian/penghargaan. Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang artinya menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat bobot karya, menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa dan menghayati. Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya.Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada pembuatnya.Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran menilai lewat penghayatan suatu karya seni. Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman, penilaian atau mengevaluasi serta mengkritik. Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan manusiawi yang lain, karena mempunyai sifat yang khusus dan istimewa. Kegiatan seni merupakan kegiatan member kesan tentang dunia disekitar kita lewat sentuhan – sentuhan artistik dan estetik/seni dan keindahan pada ciptaan yang ada. Proses apresiasi terbentuk dari dua kemungkinan, yaitu Afektif dan Kreatif. Proses apresiasi afektif terjadi apabila pengamatan seni cepat mengalami empati dan rasa puas. Proses apresiasi kreatif terjadi apabila pengamat seni sadar dalam melakukan penghayatan dan penilaian serta menggunakan aspek logika dalam menentukan nilai suatu karya seni. Apresiasi kreatif dapat didefinisikan sebagai proses aktif dan kreatif sehingga secara efektif pengamat dapat memahami nilai seni, yaitu untuk mengalami pengalaman estetik. Dalam proses apresiasi kreatif dapat melalui beberapa tahapan khusus antara lain : 1. Pengamatan objek karya seni Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra saja, melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya: ketajaman pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan dan anggapan seseorang. Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan pengamatan terhadap suatu objek yang terdiri atas totalitas yang penuh arti. 2. Aktivitas fisiologis : Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu 3. Aktivitas psikologis :Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul interpretasi imajinatif dan dorongan berbuat kreatif. 4. Aktivitas penghayatan 5. Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek 6. Aktivitas penghargaan Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat berapa saran dan kritikan Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman atau kreator seni harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
KEDUDUKAN MAZMUR DALAM KANON Ada 2 kanon: 1. Ibrani: Terbentuk pada abad pertama di Yamnia thn 90-98. Meliputi 3 bagian yaitu TANAK (Torah/Kitab Taurat, Nebiim/Kitab Nabi-nabi dan Ketubim/Kitab-kitab lain termasuk Mazmur. 2. Katolik/Kristen: Dlm bahasa Yunani, disebut Septuaginta. Jumlah 73 Kitab. Terdiri atas 4 bagia: Kitab Pentateuk, Sejarah, Kebijaksanaan dan nyanyian, Kitab Para Nabi. Mazmur termasuk dalam kitab Kebijaksanaan dan Nyanyian karena isinya berupa puji-pujian, syukur dan permohonan. Dengan ditentukanya sebuah kitab menjadi kanon, kitab itu menjadi mati krn tidak boleh ditambah ataupun dikurangi. Gereja membuatnya itu menjadi hidup dgn merayakannya dalam liturgi Tiap Kitab adalah otonom dan bobot tiap-tiap kitab itu berbeda-beda. Tapi, Kitab-2 tsb mrp satu kesatuan yang utuh. Krn itu kitab-kitab itu disebut Alkitab/Ta Bibia. Kitab yang terpenting: Dlm PL= Mazmur karena dipakai dalam liturgi, Dlm PB= ke-4 Injil. NAMA MAZMUR
Peningkatan efisiensi dan produktivitas suatu badan usaha dapat dilakukan melalui tindakan restrukturisasi. Beberapa alasan yang mendasari terjadinya restrukturisasi bagi perusahaan, antara lain strategi usaha, efisiensi operasi usaha, dan peningkatan nilai saham. Tindakan restrukturisasi yang paling
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.