Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Laporan Koefisien partisi LAPORAN FARMASI FISIK I "KOEFISIEN PARTISI" NAMA : ASTRID INDALIFIANY NIM : F1F1 10 025 KELOMPOK : I ( SATU) PROGRAM STUDI : FARMASI AS. PEMBIMBING : HARJUN SANTRI S. LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2011 A. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH terhadap koefisien partisi obat yang bersifat asam lemah dalam campuran pelarut kloroformair B. Landasan Teori Pengetahuan tentang partisi penting untuk ahli farmasi karena prinsip ini melibatkan beberapa bidang ilmu farmasetik. Termasuk di sini pengawetan system minyakair, kerja obat pada yang tidak spesifik, absorbsi dan distribusi obat ke seluruh tubuh.Teoriteori tentang absorpsi, ekstraksi dan kromatografi banyak terkait dengan teori koefisien partikel (Martin,Alfred. 1990). Kecepatan absorpsi obat sangat dipengaruhi oleh koefisien partisinya. Hal ini disebabkan oleh komponen dinding usus yang sebagian besar terdiri dari lipida. Dengan demikian obatobat yang mudah larut dalam lipida akan dengan melaluinya. Sebaliknya obatobat sukar larut dalam lipida akan sukar diabsorpsi. Obatobat yang mudah larut dalam lipida tersebut dengan sendirinya memiliki koefisien partisi yang besar, sebaliknya obatobat yang sukar larut ▼ 2013 ▼ Maret
Era globalisasi yang ditandai dengan derasnya arus informasi dan kemajuan di berbagai bidang telah berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat dan memicu penyetaraan gender antara kaum perempuan dan laki-laki. Penyetaraan ini telah menggeser perempuan yang tadinya hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menggantungkan hidup dari nafkah suami atau hanya mengerjakan pekerjaan domestik semata menjadi seorang wanita karir. Data penelitian penyikapan perempuan diperoleh melalui kuesioner dan angket skala sikap dengan subjek penelitian dalam studi kasus adalah perempuan di Kota Bandung yang dibagi menjadi delapan kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, status/tingkat sosial, usia dan daerah domisili turut mempengaruhi penyikapan perempuan terhadap berbagai produk rumah tangga berbahan dasar kimia. Hal ini ditunjukkan dengan penyikapan yang baik dari responden terhadap produk-produk berbahan dasar kimia dengan rata-rata persentase sikap untuk setiap faktor berturut-turut adalah 75,22%, 75,17%, 75,03% dan 75,26%. Penyikapan baik yang ditunjukkan turut dikontribusi pula oleh maraknya pemberitaan di media massa mengenai kandungan bahan kimia berbahaya dan produkproduk palsu yang beredar di masyarakat tanpa mereka menyadarinya.
I. PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 1903, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO 4 ). lstilah kromatografi diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan daerah-daerah yang berwarna yang bergerak kebawah kolom. Pada waktu yang hampir bersamaan, D.T. Day juga menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun Tswett lah yang pertama diakui sebagai penemu dan yang menjelaskan tentang proses kromatografi.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang timbul di dalam keseluruhan ruang lingkup pengalaman manusia. Ada beberapa teori kebenaran menurut pandangan filsafat dalam bidang ontologi, epistemologi dan aksiologi. Farmasi adalah sains, seni, dan praktik dalam penyiapan, pengawetan, peracikan, dan penyerahan obat, serta pemberian instruksi untuk penggunaannya. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tidak jarang akan terjadi gesekan atau bahkan tabrakan dengan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku di masyarakat. Usaha ini dilakukan agar ilmu pengetahuan berkembang dengan tetap mengindahkan nilai moral dan etis.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.LATAR BELAKANG Karyawan merupakan salah satu modal dalam bentuk sumber daya manusia yang sangat penting keberadaannya dalam setiap sendi operasional perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan aset utama yang berfungsi sebagai penggerak operasional perusahaan. Perusahaan meyakini bahwa sumber daya manusia yang profesional, terpercaya, kompeten dan tekun adalah kunci keberhasilan pencapaian tujuan. Dengan demikian perusahaan harus mengelola dan memelihara dengan baik sumber daya manusianya. Dalam hal ini aspek keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sangat penting bagi perusahaan karena merupakan salah satu faktor pencegahan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Oleh sebab itu perusahaan menerapkan tahapan-tahapan dan aturan tentang sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja.
FARMASI "Patience is the best medicine" John Florio, ahli kamus dan penerjemah Inggris Dari mana sih asal kata farmasi?
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Majalah Farmasi dan Farmakologi, 2012