Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
alaikum Wr. Wb.
Dalam kehidupan manusia yang sangat berkembang pada saat ini, dakwah merupakan hal yang sangat mendasar dalam membangun masyarakat Islam. Namun penyampaian dakwah oleh seorang da'i tidaklah mudah, karena banyak kendala dan permaslahan yang sering di hadapi oleh da'i dalam berdakwah, sehingga memerlukan sebuah strategi dalam penyampaiannya. Seorang da'i yang berperan sebagai subjek dakwah diharuskan memiliki strtegi pola pikir yang matang, mengingat mesyarakat pedesaan masih menjujung tinggi adat dan tradisi leluhur mereka, maka dibutuhkan sebuah strategi dakwah yang jitu oleh seorang da'i agar mampu menyampaikan pesan dakwahnya secara lansung kepada mad'u dan masyarakat mampu menerima isi pesan dakwah dengan baik dan tepat sasaran tanpa menimbulkan konflik. Metode penelitin dalam penulisan ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Kemudian sumber data diperoleh melalui observasi dilapangan dan wawancara dengan para da'i dan masyarakat.
PP MUHAMMADIYAH , 2022
Buku Muktamar Muhammadiyah di Surakarta Tahun 2022
Kota Madinatul Munawarah merupakan kota yang dipilih oleh Allah SWT sebagai tujuan hijrah Rasulullah SAW dan sebagai centra dakwah Islam. Pada periode Madinah, Nabi Muhammad SAW menghadapi masyarakat yang berbeda dengan masyarakat Makkah. Masyarakat Madinah adalah masyarakat yang plural, baik agama, suku, budaya, dan ekonomi. Sebelum kedatangan Rasulullah SAW, masyarakat Madinah selalu diliputi konflik antar sesama suku, dan masyarakat Madinah telah lama mengalami perang saudara. Puncaknya terjadi pada peperangan Bu’ats pada tahun 618 M di mana hampir semua suku-suku Arab di Madinah terlibat di dalamnya, demikian juga suku-suku Yahudi, semuanya bersekutu dengan kelompoknya masing-masing. Rasulullah SAW mulai membangun kota Madinah dengan melakukan tiga hal pokok yaitu: membangun masjid, mempersaudarakan antara sahabat Muhajirin dan Anshar, dan mengadakan perjanjian damai. Dan hasilnya luar biasa, perlahan umat islam mulai menunjukkan eksistensinya sebagai umat yang diperhitungkan pada masa itu.
Berkembangnya Islam sampai ke seluruh penjuru dunia, dan tetap bertahan sampai zaman sekarang ini, salah satu faktornya adalah kecerdasan sang pembawa risalah tersebut, yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah tokoh dengan karakter yang paling hebat. Bahkan Michael J Hart yang non muslim pun menempatkan beliau di urutan teratas dalam daftar 100 orang terhebat dalam buku karyanya. Salah satu bukti kehebatan Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa terjadinya Perjanjian Hudaibiyah, atau Shulhul Hudaibiyah.
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 2018
Studi ini berangkat dari keprihatinan pengelolaan organisasi dakwah yang masih tradisional, tidak didasari ilmu, salah satunya adalah ilmu manajemen strategi. Manajemen strategi telah terbukti menjadi alat yang efektif bagi keberhasilan organisasi. Termasuk dakwah Nabi Muhammad dalam salah satu periodenya, yaitu pada masa awal di Madinah. Periode tersebut dipilih karena terdapat serangkaian kebijakan dan implementasinya yang itu mengindikasikan penerapan prinsip-prinsip manajemen strategi yang tepat dan terbukti berhasil. Tujuan studi ini adalah untuk memberikan gambaran manajemen strategi dakwah Nabi Muhammad pada masa awal di Madinah. Manfaatnya diharapkan organsasi dakwah dapat mengambil contoh dan pelajaran dari hasil studi ini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif historis pustaka dan expost facto. Data dikumpulkan dari sumber literatur sejarah terkait. Analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif historis. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam setiap pengambilan ke...
2016
Skripsi ini berjudul: strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. pada masyarakat Madinah. Permasalahan yang terjadi di Madinah membuat Nabi Muhammad Saw. sebagai sosok yang dinanti untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, penyebaran dakwah pada masa Nabi Muhammad Saw. jauh berbeda dengan penyebaran dakwah pada saat sekarang ini. Dikarenakan perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini tidak dibarengi dengan perkembangan populasi umat Islam. Bahkan populasi umat Islam mengalami penurunan jika dilihat dari data yang ada pada latar belakang masalah penelitian ini, diperkirakan 2035 populasi umat Islam akan sama dengan populasi umat non-Muslim, dikarenakan beberapa sebabsebab kemunduran umat Islam karena kekhawatiran tersebut, maka sangat perlu untuk merujuk kembali strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah. Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. pada masyarakat Madinah. Dengan strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. ini akan menjadi acuan atau pedoman bagi para da`i pada masa sekarang dalam menjalankan proses aktivitas dakwah. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library rearch), yakni penelaahan terhadap beberapa literatur atau karya-karya ilmiah yang terkait dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah, dan menggunakan analisis data deskriptif analisis, dengan tekhnik pengumpulan data dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, dapat disimpulkan strategi dakwah Nabi Muhammad Saw.
Jurnal Afkaruna, 2017
This article examines dakwah movement and Islamic reform mission in the Karampuang, an area whose society preserve cultural heritage of Mappogau Hanua. Cultural dakwah is used by Muhammadiyah as a strategy to cope with the local culture and costumary tradition of Mappogau Hanua. This article finds that a series of customary practice of rituals of Mappogau Hanua in Karampuang society have been modified by the Muhammadiyah's cultural dakwah movement. The Muhammadiyah dakwah strategies can be seen in three asepcts. First, participa-tive strategy and family engagement have been used to understand costumary practice of the local tradition and the way to modify it. Second, to change people's way of thinking (mindset) in understanding Mappogau Hanua ritual, especially in conceiving the ritual practice of Mabbahang, Mappaota, Mabbaja-baja (membersihkan), Menre Ri Bulu, Mabbali Sumange' dan Malliing. Third, educative strategy I sued by assisiting and empowering adat policy, education, religious activities, health care, and the authority of adat sustainably. Based on these three strategies of cultural dakwah, Muhammadiyah remains exist and accepted in Karampuan society. Keywords: Cultural Dakwah, Muhammadiyah, Adat, Karampuang Community
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ulfatul Hasna, 2021
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
Avant Garde, 2017
Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 2022
Metode Dakwah Islam :Batasan Dakwah, Potret Nabi Sebagai Pendakwah, Problematika Seputar Pendakwah, Mitra Dakwah Dalam Perspektif Sosiologis dan Perspektif Teologis, Prioritas Mitra Dakwah., 2020
Zulfatul Hasanah, 2024