Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Sebelum membaca Al-Qur'an, hendaklah mengetahui tata cara menyambung dan memutus bacaan pada dua tempat, yaitu :
Ilmu Kalam Secara etimologi, ilmu kalam berasal dari kata kalam, yang berarti "kata-kata". Kata-kata di sini dimaksudkan sebagai katakata (firman) Allah. Jadi ilmu kalam merupakan ilmu yang membicarakan permasalahan kalam Allah. Tetapi ada juga ahli yang menyatakan bahwa "kalam" di sini yang dimaksud kata-kata manusia, karena di dalam ilmu kalam terdapat ajang bersilat atau berdebat kata-kata antar berbagai ahli dalam mempertahankan pendapat dan pendirian masing-masing. Orang yang seperti ini kemudian disebut mutakallim, yakni ahli debat yang pintar memakai kata-kata. Secara terminologi, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang ketuhanan dengan nuansa pemikiran yang cenderung menggunakan logika (filsafat) yang dikaitkan dengan dalil-dalil naqliah. Ilmu kalam biasa juga disamakan dengan Theologi Islam.
Saya Putri Aprilia mahasiswa semester satu program studi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Dosen Pengampu mata kuliah Studi Alquran adalah Bapak Mochammad Andre Agustianto, Lc, M.H.
1. Untuk menghidupkan ruh ukhuwah diantara para peserta tarbiyah secara khusus dan kaum muslimin pada umumnya. 2. Agar peserta tarbiyah memahami pentingnya ukhuwah dalam da'wah dan perjuangan Islam. 3. Agar peserta tarbiyah mengetahui faktor-faktor yang menguatkan ukhuwah dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. 4. Agar peserta tarbiyah mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak ukhuwah dan berusaha untuk menjauhinya.
Dalam catatan kuliah ini diberikan beberapa materi dari mata kuliah aljabar untuk program sarjana S2 jurusan matematika FMIPA-ITS. Materi kuliah berupa perencanaan yang disajikan agar mempermudah peserta ajar dalam proses belajar mengajar. Peserta ajar diharapkan mempersiapkan diri melalui pemahaman yang dipunyai sebelumnya dan menambah kekurangan pemahaman pengetahuannya yang dirasa kurang saat proses belajar mengajar di kelas. Juga agar mempermudah proses belajar mengajar digunakan alat bantu perangkat lunak SageMath versi 5.0.
Vina Handayani, 2022
KAJIAN ISI A. Al-Qur'an Menurut Bahasa dan Istilah Al-Qur'an secara bahasa berasal dari kata: و قر -انا -قراة يقرا-ا قر yang berarti bacaan. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an juga bentuk mashdar dari القراة yang berarti menghimpun dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Al-Qur'an menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar. Oleh karena itu Al-Qur'an harus dibaca dengan benar sesuai sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk menghidupkan Al-Qur'an baik secara teks, lisan ataupun budaya. Al-Qur'an menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan. Menurut Andi Rosa Al-Qur'an merupakan qodim pada makna-makna yang bersifat doktrin dan makna universalnya saja, juga tetap menilai qodim pada lafalnya. Dengan demikian Al-Qur'an dinyatakan bahwasannya bersifat kalam nafsi berada di Baitul Izzah (al-sama' al-duniya), dan itu semuanya bermuatan makna muhkamat yang menjadi rujukan atau tempat kembalinya ayatayat mutasyabihat, sedangkan Al-Qur'an diturunkan ke bumi dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, merupakan kalam lafdzi yang bermuatan kalam nafsi, karena tidak mengandung ayat mutasyabihat, tetapi juga ayat atau makna-maknanya bersifat muhkamat. Fungsi Al-Qur'an Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki banyak manfaat bagi umat manusia. Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Rosul yang dipercaya menerima mukjizat Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW menjadi penyampai, pengamal, serta penafsir pertama dalam Al-Qur'an. Fungsi Al-Qur'an antara lain:
2018
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Berkat karunia- Nya, Buku Ajar Studi Al Qur’an ini bisa hadir sebagai salah satu supporting system penyelenggaraan program S-1 bidang Studi Al Qur’an yang merupakan MKDU (Matakuliah Kompetensi Dasar Utama) UIN Sunan Ampel Surabaya. Buku Ajar ini disusun oleh Tim Penulis bidang Sudi Al Qur’an UIN Sunan Ampel, memiliki fungsi sebagai salah satu sarana pembelajaran pada mata kuliah Studi Al Qur’an. Secara rinci buku ini memuat beberapa paket penting yang meliputi; 1) Al Qur’an dan Pemeliharaannya; 2) Pewahyuan Al Qur’an; 3) Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern; 4); Makkiyah dan Madaniyah 5); Nasikh dan Mansukh 6) Asbab an-Nuzul; 7) Ilmu Munasabah; 8) Qira’at Al Qur’an; 9) Muhkam dan Mutashabih; 10) Bahasa-Bahasa Spesifik Al Qur’an dalam Menyampaikan Pesan; 11) Dirasah an-Nusus; 12) Ilmu Tafsir; Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kepada Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag, dan kepada semua pihak yang telah turut membant...
semula. . Kemudian qashash juga berarti berita yang berurutan. Seperti firman Allah: "Sesungguhnya ini adalah berita yang benar" (Al-Imran: 62). "Sungguh, pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal" (Yusuf:111). Secara etimologi (bahasa), Qashash juga berarti urusan (al-amr), berita (khabar), dan keadaan(hal). Dalam bahasa Indonesia, kata itu diterjemahkan dengan kisah yang berarti kejadian. Adapun dalam pengertian terminologi (istilah) Qashash al-Quran adalah kisah-kisah dalam Al-Qur'an tentang para Nabi dan Rasul mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Manna' Al-Qathan, bahwa qashash Al-Qur'an adalah pemberitaan Al-Qur'an tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwat yang terdahulu, dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapatlah kita katakan bahwa kisah-kisah yang dimuat dalam Al-Qur'an semuanya cerita yang benar-benar terjadi, tidak ada cerita fiksi, khayal, apalagi dongeng.
baiknya dijelaskan terlebih dahulu mengenai proses masuknya Islam di Asia Tenggara (Nusantara). Mengenai masuk dan berkembangnya Islam di wilayah Nusantara, para ahli berbeda pendapat mengenai kapan masuknya Islam di Nusantara, di mana masuknya Islam pertama kali, dan siapa yang menyebarkan syiar Islam di Nusantara, belum ada ahli yang menjawabnya secara pasti, namun menurut perkiraan dan berbagai temuan penelitian tentang peninggalan jejak sejarah Islam berupa prasasti, batu bertulis, batu nisan, naskah klasik, dan peninggalan sejarah lainnya yang ada di Nusantara, maka menurut perkiraan berbagai pihak, Islam mulai masuk di wilayah Nusantara sekitar abad ke-7 M melalui para pedagang Islam. Dipindai dengan CamScanner Sejarah masuknya Islam di Nusantara (Asia Tenggara), ada empat teori tentang asal-usul Islam di Nusantara yang sering diperdebatkan dalam membahas kedatangan, penyebaran, dan Islamisasi Nusantara.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Jurnal Al-Qur'an Hadits, 2023
JURNAL PENELITIAN