Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Standar Akuntansi Sektor Publik 1. Standar Akuntansi Sektor Publik adalah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan organisasi sektor publik. 2. Publik hearing menurut saya adalah jejak pendapat masyarakat yang dilakukan suatu lembaga atau instansi pemerintah untuk menampung aspirasi dan saran dari masyarakat, hal inilah membuat publik hearing menjadi penting dan merupakan salah satu tahap dalam menyusun Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PP SAP). 3. Asumsi-asumsi Akuntansi Sektor Publik a) Kebutuhan Masyarakat Manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, di samping itu manusia memiliki banyak kebutuhan, seperti kebutuhan ekonomi (pangan, sandang, papan), pendidikan, kesehatan, dan sosial. Disisi lain manusia juga sebagai makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari orang lain, oleh karena inilah manusia hidup berkelompok membentuk suatu Negara dan mendirikan organisasi publik untuk membantu memenuhi hajat hidupnya. b) Alokasi Sumber Daya Pengalokasian sumber daya dapat berupa sumber dana, sumber daya manusia, dan sumber daya alam. Sumber dana organisasi sektor publik dapat diperoleh dari hasil pajak, retribusi, hibah dari donor, sumbangan dari para donatur, atau iuran warga. Sedangkan yang termasuk sumber daya manusia adalah para pegawai, karyawan, pengurus organisasi, sukarelawan, atau pekerja sosial. Dan yang termasuk sumber daya alam yaitu bahan tambang, sungai, hasil pertanian, serta apapun yang dihasilkan oleh alam yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah melalui organisasi sektor publik semata-mata untuk kesejahteraan rakyat. c) Ketaatan Hukum/Peraturan Perangkat aturan atau dasar hukum organisasi sektor publik ditetapkan berdasarkan kebutuhan organisasi. Sementara mekanisme penyusunan dan pengesahan dasar hukum itu ditentukan dengan mekanisme yang telah disepakati oleh organisasi sektor publik.
Tujuan pendidikan pada tahun 1076 ini menentukan arah pendidikan nasional pada tahun 1973, pada tahun ini Negara Indonesia mangariskan harapannya kedunia pendidikan. Pada tahun 1968 sejalan dengan kurikulum Sekolah Dasar, SMP, SMA mengembangkan politiknya, disusunlah kurikulum Taman Kanak-Kanak. Sejalan dengan Kurikulum Sekolah Dasar dikarenakan di tahun 1975 telah dibakukan kurikulum Sekolah Dasar mengingat Taman Kanak-Kanak akan melanjutkan di Sekolah Dasar. Karakteristik kurikulum untuk Taman Kanak-Kanak tahun 1968 dengan 1976 tidak terlalu berbeda. Pada Tahun 1976 ada penyesuaian format didalam isi kurikulumnya dengan sekolah lebih lanjut. Ciri-ciri kurikulum 1976: menganut prinsip pendidikan yang fleksibel, efisiensi , efektivitas dan pendidikan seumur hidup. Struktur program ada berbagai bidang pengembangan yaitu pendidikan moral pancasila , kegiatan bermain, mengenalkan pendidikan bahasa, pengenalan lingkungan hidup dan olahraga. Kurikulum 1976 mengenalkan berbagai tingkatan ialah tujuan institusional , tujuan kurikuler dan tujuan instruksional. Tujuan institusional lebih terperinci tujuan kurikuler ialah dibebankan pada masing-masing bidang pengembangan. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu sesuai minat. Evaluasi pada saat pembelajaran dengan cara mengobservasi kepribadian masing-masing peserta didik. Tujuan umum pendidikan Taman Kanak-Kanak ialah Mengembangkan minat anak dalam permainan, memiliki tanggung jawab pada diri sendiri maupun dengan orang lain,memiliki bekal dan keterampilan serta sikap dasar yang dimiliki anak, bergaul dengan teman , memilik hubungan sosial dalam memasuki sekolah dasar dan mengembangkan kepribadian yang baik.
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Indonesia adalah negara tropis yang hanya mengalami dua musim, panas dan hujan. Matahari akan bersinar sepanjang tahun, meskipun pada musim hujan intensitasnya berkurang. Kondisi iklim ini menyebabkan matahari dapat menjadi alternatif sumber energi masa depan di Indonesia. Selain matahari, Indonesia juga mempunyai cadangan minyak dan gas bumi yang relatif banyak. Sebagian telah dieksploitasi. Masalahnya minyak dan gas bumi adalah sumber energi yang tidak terbaharui. Tanpa pemakaian yang bijaksana suatu saat sumber tersebut akan habis. Selain itu, pembakaran minyak dan gas bumi menimbulkan polusi udara.
Wilayah Semester Ganjil (VII) Disusun Oleh : Sigit Sri Wibowo 150510110064 JURUSAN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014 1.1 Latar Belakang Pemilihan lokasi dan spesies sangat penting diketahui karena merupakan asas pertimbangan dalam menentukan teknologi dan manajemen yang akan diterapkan. Keadaan lokasi maupun sifat ikan adalah varibel alami. Lokasi yang tepat adalah lokasi yang memiliki kondisi fisik, kimia, biologi, air dan kualitasnya memenuhi kebutuhan hidup, pertumbuhan dan perkembangbiakan biota yang diusahakan. Data tentang potensi kesesuaian lahan dan jenis serta biota air tawar lainnya untuk setiap daerah masih terbatas. Lokasi pengembangan budidaya sering tidak sesuai dengan peruntukan dan atau melebihi daya dukungnya. Lokasi pengembangan sering melanggar peruntukannya atau belum ada zonasinya, merubah fungsi dan melebihi daya dukungnya. Hal tersebut didorong oleh permintaan pasar dan harga komoditas ikan yang tinggi, sehingga memacu pembudidaya (rakyat/investor) membuka usaha tanpa memperhatikan fungsi ekologis dan biologis, tidak melakukan evaluasi kesesuaian dan daya dukung-nya. Selain itu, pemerintah daerah (propinsi/kabupaten) belum seluruhnya memiliki tata ruang dan zonasi perwilayahan pengembangan budidaya dan sub sektor yang lain. Lahan yang biasanya subur dan kecukupan suplai airnya adalah lahan yang cocok juga untuk budidaya. Pada kolam yang dikelola dengan baik, membutuhkan suplai air berkisar 8-25 l/detik untuk tiap ton produksi ikan, yang biasanya berasal dari air permukaan dan mata air (Pillay 1992). Sementara pada kolan stagnan, suplai cukup untuk mengisi awal, mempertahankan kedalaman, mengganti air uapan dan perembesan. Konflik dengan sektor lain, disamping dalam penggunaan lahan, juga air terutama ketika suplai air berasal dari saluran irigasi, dan budidaya ikan dipandang kurang penting dibanding pertanian. Konflik juga timbul dengan pengguna di hulu ketika air saluran terkontaminasi buangan dan budidaya, terutama kandungan organisme pathogen dan limbahnya yang belum diolah secara sebelum dibuang. Pemerintah dalam menunjang keberhasilan pembangunan budidaya harus menetapkan tata ruang (RUTR/RUTRW). baik kawasan darat maupun perairan dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 1992. Hal ini untuk menjamin pemanfaatan sumberdaya lahan dan air untuk pembangunan akukultur yang tepat guna dan bertanggung jawab. Pemerintah, pembudidaya dan pengusaha harus menjamin bahwa 2.3.1 Pendahuluan Kabupaten Bandung terdiri atas 31 kecamatan, 277 Desa dan Kelurahan. Berdasarkan analisis data pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2007, luas wilayah Kabupaten Bandung 1.762,39 km 2 , dengan mata pencahariab yaitu di sektor industri, pertanian, pertambangan, dan jasa (Pemkab Bandung 2009). Salah satu potensi sektor pertanian yang dapat dikembangkan bagi Kabupaten Bandung adalah budidaya perikanan. Pemilihan lokasi perkolaman merupakan hal yang paling penting dalam pembuatan media budidaya ikan. Pada dasarnya lahan yang digunakan untuk budidaya ikan air tawar harus memenuhi beberapa parameter, diantaranya seperti topografi, jenis tanah, tata guna lahan suatu wilayah serta kondisi air (Susanti 2002).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.