Academia.eduAcademia.edu

ASIDOSIS METABOLIK

Abstract

PENDAHULUAN DEFINISI Asidosis metabolik didefinisikan sebagai penurunan konsentrasi serum bikarbonat (HCO 3) sering dikaitkan dengan penurunan pH darah, sering bersamaan dengan penyakit ginjal kronis yang progresif (CKD). 1,7 Ini berasal dari kapasitas ginjal yang berkurang dalam mensintesis amonia (NH 3) dan mengeluarkan ion hidrogen (H +). 1 Kompensasi umumnya terdiri dari kombinasi mekanisme resporatorik dan ginjal, ion hidrogen berinteraksi dengan ion bikarbonat membentuk molekul CO 2 yang dieliminasi di paru, sementara itu ginjal mengupayakan ekskresi ion hidrogen ke urin dan memproduksi ion bikarbonat yang dilepaskan ke cairan ekstrasel. Kadar ion HCO 3-normal adalah 24 mEq/L dan kadar normal pCO 2 adalah 40 mmHg dengan kadar ion hidrogen 40 nanomol/L. 7 Asidosis metabolik sering terjadi sebagai bagian dari campuran gangguan asam-basa, terutama pada critical ill. Asidosis metabolik dapat bersifat akut (berlangsung beberapa menit-hari) atau kronis (berlangsung minggu ke tahun) menurut durasinya. Metabolik asidosis akut atau kronis adapat menyebabkan efek yang buruk terhadap fungsi sel dan dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. 2 Tingkat keparahan asidosis metabolik dapat sangat bervariasi antara pasien uremik dengan pasien dengan gangguan ginjal. Setidaknya dua studi menunjukkan bahwa untuk gangguan fungsi ginjal tertentu, pasien dengan diabetes mungkin memiliki tingkat metabolisme asidosis yang tidak parah. Salah satu tujuan terapi dialisis adalah untuk mengoreksi kelainan metabolik uremia, termasuk asidosis metabolik. 3 EPIDEMIOLOGI Prevalensi asidosis metabolik pada pasien dengan CKD tidak diketahui dengan pasti. The Third National Health dan Nutrition Examination Survey (NHANES III) analisis menemukan penurunan plasma konsentrasi HCO 3 dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) kurang dari 20 mL/min/1.73m 2. Jika hipobikarbonatemia disebabkan oleh asidosis metabolik terjadi