Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pengukuran level/ketinggian cairan di dalam tangki penyimpanan, khususnya pada tangki terapung (tangki kapal), saat ini sudah banyak yang beralih dari pengukuran kedalaman(dipping) dengan menggunakan depth tape ke pengukuran ruang kosong (ullage) dengan menggunakan UTI meter, maupun pengukuran secara otomatis dengan mengguakan automatic level gauge (ALG). Penggunaan UTI meter umumnya atas dasar pertimbangan harga yang lebih murah apabila dibandingkan dengan ALG, tetapi menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dibandingkan dengan dept tape. Pengukuran level cairan menggunakan depth tape pada umumnya sangat tergantung pada kemampuan dari operator, dimana feeling dan pengalaman mempunyai peran yang penting. Pada pengukuran menggunakan UTI meter, peran feeling dan pengalaman ini dapat diminimalkan dengan adanya sensor elektronik pada ujung pemberat UTI meter yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan cairan dan juga mengukur temperaturnya. Adanya sensor inilah yang membuat pengukuran level dengan UTI meter dianggap lebih akurat dibandingkan dept tape.
Wakil, menara pendingin didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang fluida kerjanya adalah air dan udara yang berfungsi mendinginkan air dengan kontak langsung dengan udara yang mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Dalam kebanyakan menara pendingin yang bekerja pada sistem pendinginan udara menggunakan pompa sentrifugal untuk menggerakkan air vertikal ke atas melintasi menara. Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam range dan approach seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Eliminasi Urin A. DEFENISI Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolisme tubuh baik yan berupa urin maupun fekal. Eliminasi urin normalnya adalah pengeluaran cairan sebagai hasil filtrasi dari plasma darah di glomerolus. Dari 180 liter darah yang masuk ke ginjal untuk di filterisasi, hanya 1-2 liter saja yang dapat berupa urin sebagian besar hasil filterisasi akan di serap kembali di tubulus ginjal untuk di manfaatkan oleh tubuh. B. FISIOLOGI DAN ANATOMI ELIMINASI URIN Urin di produksi oleh ginjal sekitar 1 ml/menit, tetapi dapat berfariasi antara 0,5-2ml/menit. Aliran urin masuk ke kandung kemih di kontrol oleh gelombang parasteltik yang terjadi setiap 10-150 detik. Aktifitas saraf parasimpatis meningkatkan frekwensi peristaltic dan stimulasi simpatis menurunkan frekwensi. Organ-organ tubuh yang barperan dalam proses eliminasi urin yaitu : Ginjal Pada orang dewasa panjangnya kira-kira 12 cm dan lebarnya 5-7,5 cm dan tebalnya 2,5 cm dan beratnya sekitar 150 gram. Organ ginjal berbentuk kurva yang terletak di area retroporitonial pada bagian belakang dinding abdomen di samping depan vertebra, setinggi torakal 12 sampai lumbal ke 3. Ginjal di sokong oleh jaringan adiposa dan jaringan penyokong yang di sebut fasia gerota serta di bungkus oleh kapsul ginjal yang berguna untuk mempertahankan ginjal, pembuluh darah dan kelenjar adrenal terhadap adanya trauma. Ginjal terdiri atas tiga area yaitu korteks, medulla dan pelvis. Nefron merupakan unit structural dan fungsional ginjal. Satu ginjal mengandung 1 sampai 4 juta nefron yang merupakan unit pembentukan urin. Proses filtrasi, absorbsi dan sekresi di lakukan oleh nefron. Filtrasi terjadi di glomerulus yang merupakan gulungan kapiler di kelilingi oleh kapiler dan di kelilingi oleh kapsul epitel berbanding ganda yang di sebut kapsul bowman. Filtrasi gromerular adalah perpindahan cairan dan zat terlarut dari kapiler gromerular. Glomerular Filtrasi Rate (GFR) adalah jumlah filtrate yang terbentuk per menit dari semua nefron pada kedua ginjal. GFR merupakan indikasi jumlah filtrasi yang terjadi. Rata-rata jumlah GFR normal pada orang dewasa adalah 125ml/menit atau 180 liter/24 jam. Fungsi utama ginjal 1. Mengeluarkan sisa nitrogen, toksin, ion, dan obat-obatan. 2. Mengatur jumlah dan zat-zat kimia dalam tubuh. 3. Mempertahankan keseimbangan antara air dan garam-garam serta asam dan basa. 4. Menghasilkan rennin, enzim untuk membantu pengaturan tekanan darah. 5. Menghasilkan hormon eritropoitin yang menstimulasi pembentukan sel-sel darah merah di sum-sum tulang. 6. Membantu dalam pembentukan vitamin D. Ureter Setelah urin terbentuk kemudian akan di alirkan ke pelvis ginjal lalu ke bladder melalui ureter. Panjang ureter pada orang dewasa antara 26 sampai dengan 30 cm dengan diameter 4 sampai 6 mm. setelah meninggalkan ginjal ureter berjalan ke bawah di belakang peritoneum ke dinding bagian belakang kandung kemih. Lapisan tengah ureter terdiri atas otot-otot yang distimulasi oleh transmisi impuls elektrik berasal dari saraf otonom. Akibat gerakan peristaltik ueter maka urin di dorong ke kandung kemih. Kandung kemih Kandung kemih merupakan tempat penampungan urin. Terletak di dasar panggul pada daerah retroperitoneal dan terdiri atas otot-otot yang dapat mengecil. Kandungan kemih terdiri atas dua bagian yaitu bagian fundus atau body yang merupakan otot lingkar, tersusun dari otot detrusor dan bagian leher yang berhubungan langsung dengan uretra. Pada leher kandung kemih terdapat spinter interna. Spinter ini di control oleh system saraf otonom. Kandung kemih dapat menampung 300 sampai 400 ml urin. Uretra Merupakan saluran pembuangan urin yang langsung keluar dari tubuh. Kontrol pengeluaran urin terjadi karena adanya spinter kedua yaitu spinter eksterna yang dapat di control oleh kesadaran kita. Poanjang uretra wanita lebih pendek yaitu 3,7 cm sedangkan pada pria 20 cm sehingga pada wanita lebih beresiko terjadinya infeksi saluran kemih. Bagian paling luar dari urtra di sebut meatus urinary. Pada wanita meatus urinari terletak antara labio minora, di bawah clitoris dan di atas vagina. C. KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI URINE Karakteristik urin Urin normal mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Volume. Pada orang dewasa rata-rata urin yang di keluarkan setiap berkemih berkisar 250-400 ml, tergantung dari intake dan kehilangan cairan.
bagi WNI di negara Asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normatif dan menggunakan teknik analisis kualitatif. Perlindungan negara terhadap warga negaraya berlaku dimanapun dia berada di seluruh dunia karena hal itu merupakan hak setiap warga sesuai dengan Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28D ayat (1) yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum" selain itu untuk meindungi para pekerja Indonesia di Negara asing, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan Kasus No. 45/158 di New York pada tanggal 18 Desember 1990 yang menjadi payung hukum dengan dikeluarkannya. International Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families. Permasalahan tenaga kerja migran yang berada di luar negeri saat ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah Indonesia sebagai jaminan bahwa tujuan negara untuk melindungi segenap bangsa terlaksanakan.
PRODI ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Bidang Ilmu: Rekayasa BAB I PENDAHULUAN Sistem Informasi Geografis merupakan bidang ilmu yang membahas tentang geografis kebumian berbasis komputer, digunakan untuk memproses data spasial bergeoreferensi (berupa detail, fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata. (real world) system ini(SIG) bisa diterapkan dalam berbagai bidang seperti di bidang kemiliteran, bidang kedokteran, bidang pendidikan bidang pertanian, bidang kesehatan masyarakat, hingga bidang sosial. Penerapan sistem informasi geografis di Unmuh Ponorogo yang sudah ada adalah untuk pemetaan mahasiswa fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo, (fauzan Maskur 2014), dimana sistem ini dapat memberikan informasi bagi pengguna untuk mengetahui letak asal mahasiswa fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki luas wilayah 1.371,78 km² wilayahnya terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah yang merupakan daerah perbukitan, hutan dan persawahan dengan jumlah penduduk 855.281 (BPS 2014). Dengan kondisi luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk di Ponorogo munculah berbagai permasalahan mulai dari permasalahan pangan, sosial, adat istiadat, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang ada di kabupaten Ponorogo Pada tahun 2009 adalah munculnya fenomena kampung idiot yang di angkat oleh media nasiaonal, (surya online 2009) dimana terdapat suatu perkampungan yang sebagian besar warganya mengalami keterbalakangan mental atau disebut retadasi mental tersebar di tiga kecamatan yakni kecamatan Jambon, kecamatan Balong, kecamatan Badegan, berjumlah 521 jiwa. Dengan perincian diwilayah kecamatan Balong sebanyak 153 jiwa yakni di Desa Karangpatihan dan Desa Pandak, kecamatan jambon sebanyak 189 orang tersebar pada Desa Sidoharjo dan Desa krebet, kecamatan Badegan berada di Desa Dayakan berjumlah 179 jiwa. (Dinas Sosial 2009). Keterbelakangan mental di kabupaten Ponorogo dapat di katergorikan menjadi tiga tingkatan yaitu tingkatan ringan, sedang dan berat, Adapun kategori rentang usia penderita meliputi anak -anak, remaja, dewasa/tua. Daerah yang warganya mengalami keterbelakangan mental merupakan satu tipikal yakni, sama-sama berada di lereng Gunung, tanah berkapur, terpencil, akses transportasi sulit diakses oleh pendatang. Keterbelakangan mental atau Retardasi mental adalah suatu penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial. Upaya pemerintah Kabupaten Ponorogo mengambil solusi
Thread rolling merupakan salah satu proses produksi ulir disamping proses lainnya yang menggunakan proses pemesinan. Proses-proses yang digunakan untuk menghasilkan ulir antara lain adalah :
Salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, bearti semakin banyak penduduk lanjut usia (lansia). Menurut Titus, ketua umum Lembaga Lanjut Usia Indonesia, dalam Kompas 3 Desember 2008, Lansia adalah warga yang berusia di atas 60 tahun. Pada tahun 2020 jumlah Lansia diproyeksikan mencapai sekitar 30 juta jiwa atau 11,5% dari total populasi. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 18 juta jiwa Lansia. Jumlah ini merupakan 7,8% dari total populasi. Sebanyak 25% Lansia menderita penyakit degeneratif dan hidup tergantung pada orang lain. Sekitar 99% diantaranya mengkonsumsi obat dan sebagian besar menghabiskan hidupnya dengan beristirahat, tanpa berbuat apa-apa.
1) Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan pesawat uap ialah ketel uap dan alat-alat lainnya yang dengan peraturan pemerintah ditetapkan demikian, langsung atau tidak langsung berhubungan atau tersambung dengan suatu ketel uap dan diperuntukkan bekerja dengan tekanan yang lebih besar (tinggi) dari pada tekanan udara.
Ketel Uap (bahasa Inggris:boiler) adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain. Pendidih merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri. Sebuah ketel uap harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Dalam waktu tertentu harus dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dan tekanan lebih besar dari 1 atmosfir. 2. Uap yang dihasilkan harus dengan kadar air yang sedikit mungkin 3. Kalau dipakai alat pemanas lanjut, maka pada pemakaian uap yang tidak teratur, suhu uap tidak boleh berubah banyak dan harus dapat diatur dengan mudah 4. Pada waktu olah gerak dimana pemakaian uap berubah-rubah maka takanan uap tidak boleh berubah banyak 5. Uap harus dapat dibentuk dengan jumlah bahan bakar yang serendah mungkin 6. Susunan pengopakan bahan bakar harus sedemikian rupa sehingga bahan bakar dapat dibakar dengan tidak memerlukan ongkos dan tenaga yang terlalu besar. Material Bejana pada suatu ketel uap biasanya terbuat dari baja (steel /alloy steel), atau awalnya dari besi tempa. Baja stainless sebenarnya tidak disarankan (oleh ASME Boiler Code) untuk digunakan pada bagian-bagian yang basah dari ketel uap modern, tapi seringkali digunakan pada bagian super heater yang tidak akan terpapar ke cairan ketel uap.Tembaga atau kuningan sering digunakan karena lebih muddah di-pabrikasi untuk ketel uap ukuran kecil. Sejarahnya, tembaga sering digunakan untuk peti api (firebox) (terutama untuk lokomotif uap air, karena kemudahannya dibentuk dan pengantar panas yang tinggi; namun, saat ini, harga tembaga yang tinggi menjadi pilihan yang tidak ekonomis dan lebih murah menggunakan material pengganti (seperti baja) Untuk kebanyakan ketel uap Victorian, hanya menggukaan besi tempa kualitas paling tinggi, yang dirakit menggunakan keling (rivet). Kualitas yang tinggi dari lembaran dan kecocokan untuk kehandalan yang tinggi digunakan pada aplikasi yang kritikal, seperti ketel uap tekanan tinggi. Pada abad 20, untuk praktisnya disain bergerak kearah penggunaan baja, dimana lebih kuat dan lebih murah, dengan konstruksi las, yang lebih cepat dan sedikit pekerja. Besi tuang (cast iron)digunakan untuk bejana pemanas untuk pemanas air. Walaupun suatu pemanas biasanya disebut "pendidih" (boiler), karena tujuannya adalah untuk
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.