Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Dalam perkembangan sejarah arsitektur, beragam paradigma telah berubah silih berganti. Begitu juga dengan bidang ilmu, arsitek bukan hanya sekedar seni dan teknologi, tetapi didalamnya terdapat berbagai ilmu yang membawa pengaruh bagi peradaban manusia. Perkembangan yang membawa pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung tersebut antara lain teknologi, informasi dan komunikasi, perkembangan ekonomi serta perubahan iklim (Yuliasari, 2019).
Pengertian kompetensi berasal dari bahasa Inggris (Competence) yang artinya, adalah " Kemampuan atau kecakapan ". Kompetensi (competency)berarti kemampuan seorang pendidik mengaplikasikan dan memanfaatkan situasi belajar mengajar dengan menggunakanprinsip-prinsip dan teknik penyajian bahan pelajaran yang telah disiapkan secara matang, sehingga dapat diserap peserta didik dengan mudah. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang reflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukan kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dari perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru. Menurut Sadirman (2001:174) istilah kompetensi digunakan dalam dua konteks, yaitu sebagai indikator keterampilan atau perbuatan yang dapat diobsevasi, dan sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif dan afektif dengan tahapan pelaksanaannya. Kompetensi merupakan kemampuan-kemampuan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan, kompetensi merujuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi verifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. Surachmad (2001: 9) mengartikan bahwa kompetensi adalah cara mengajar yang mempergunakan teknik yang beraneka ragam. Penggunaannya disertai dengan pengertian yang mendalam dari pihak guru, untuk memperbesar niat belajar siswa dan karenanya akan mempertinggi pula hasil belajar mereka. Sedangkan kompetensi menurut istilah lain, yaitu segenap kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mendidik yang di dalamnya mencakup ilmu pedagogik (ilmu mendidik, bagaimana cara mengasuh dan membesarkan seorang anak), didaktik (pengetahuan tentang interaksi, belajar mengajar secara umum, persiapan pembelajaran dan bernilai hasil pembelajaran), dan metodik (pengetahuan tentang cara mengajarkan suatu bidang pengetahuan kepada anak didik). Dengan demikian, kompetensi diartikan sebagai suatau hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Kemampauan bersifat kualitatif menunjukkan kualitas (baik atau tidak baik) kemampuan guru mendidik, dan mengajar siswa. Sedangkan kemampuan kuantitatif kompetensi guru tertentu berkaintan dengan kemampuan kualitas pembelajarannya terukur berdasarkan uji statistik.
Perubahan kurikulum selalu menjadi tantangan dari waktu ke waktu .Pergantian kurikulum menjadi tuntutan dan keharusan yang harus kita jalani. Yang perlu kita cermati sekarang ini adalah mengenali elemen perubahan dengan sikap terbuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan. Pada makalah ini penulis ingin mendeskripsikan perbedaan / perubahan antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikulum KTSP dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013. Dimana SK Kurikulum KTSP berubah menjadi K I yang mengikat kompetensi dasar. Kompetensi inti meliputi K I : sikap keagamaan, K I 2 :sosial , Kepribadian dan akhlak KI 3:pengetahuan: KI 4:Penerapan pengetahuan. Dari makalah ini akan terlihat perbedaan yang sangat menonjol dimana kurikulum KTSP menitikberatkan pada pengembangan kompetensi dimensi kognitif sedangkan kurikulum 2013 menitikberatkan pada pembentukan karakter maka sistem penyajian mata pelajaran pada kurikulum 2013 secara integratif sehinggga semua jenis pelajaran diintegrasikan dengan nilai-nilai moral agama, sosial dan pengetahuan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.