Skandal akuntansi merupakan suatu permasalahan kompleks yang tidak hanya terjadi di beberapa negara namun juga terjadi di banyak negara. Salah satu skandal yang cukup menggemparkan dunia dilakukan oleh para manajer Enron Corp. Agar mendapatkan insentif yang besar dari hasil kerjanya, para manajer Enron Corp memanipulasi angka yang menjadi dasar untuk memperoleh kompensasi. Terbongkarnya kasus manipulasi Enron membuat sahamnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Hal tersebut membuat kerugian yang sangat besar dan berakibat pada hilangnya pekerjaan ribuan orang (Awalia, 2014). Risiko terjadinya litigasi menjadi salah satu faktor eksternal yang mendorong perilaku manajer dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi, upaya manajemen untuk menjalankan fungsinya sebagai agent tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja melainkan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan, yaitu risiko litigasi (Awalia, 2014). Litigasi dapat terjadi karena praktik akuntansi yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang ada. Litigasi juga dapat timbul akibat disembunyikannya informasi negatif atau kabar buruk oleh pihak manajemen. Jadi, litigasi bisa saja terjadi karena ketidaktahuan atau bahkan kesengajaan manajemen ketika proses pelaporan perusahaan berlangsung (Awalia, 2014). Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa dirugikan. Pihak-pihak yang berpentingan tersebut meliputi kreditor, investor, dan regulator. Risiko litigasi dapat diukur dari berbagai indikator keuangan yang menjadi determinan kemungkinan terjadinya litigasi (Juanda, 2012). Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa dirugikan. Pihak-pihak yang berpentingan terhadap perusahaan meliputi kreditor, investor, dan regulator. Risiko litigasi dapat diukur dari berbagai indikator keuangan yang menjadi determinan kemungkinan terjadinya litigasi (Juanda, 2012).