Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
46 pages
1 file
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor industri
A.defenisi hukum, bisnis, dan hukum bisnis 1.pengertian hukum Definisi hukum menurut beberapa pakar yaitu:
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2014 PERANG SUKU BUNGA Normalisasi kebijakan AS, di mana bank sentral The Federal Reserves/The Fedakan menaikkan lebih awal tingkat suku bunganya pada semester I-2014, memberikan dampak pada pasar keuangan di Indonesia. Contoh dampaknya adalah menyebabkan likuiditas di dalam negeri semakin ketat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berubah dimana semakin banyak dana keluar, posisi dollar AS akan semakin kuat dan sebaliknya bagi rupiah. Karena ketatnya likuiditas itu kemudian memicu perang suku bunga perbankan demi menggaet nasabah. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) mencatat tren suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan hingga Juli 2014 berada di angka 8,67 persen atau di atas suku bunga acuan BI sebesar 7,50 persen. Sedangkan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal sebesar 7,75 persen. Angka ini menempatkan suku bunga deposito Indonesia jauh mengungguli suku bunga Malaysia, Singapura, dan Thailand yang berada pada kisaran 2-4 persen dengan suku bunga kredit 3-7 persen. Di Indonesia, suku bunga kredit berada di kisaran 11,25-13,30 persen untuk korporasi dan 16-23 persen untuk mikro. Pemicu terjadinya perang suku bunga tersebut adalah: PRODUK KREDIT KOMERSI AL PINJAMAN REKENING KORAN PINJAMAN AKSEP PEMBIYAAN GIRO-GIRO MUNDUR ANJAK PIUTANG FACTORING) POS IMPORT LOAN EXPORT FINANCING TERM LOAN KREDIT SINDIKASI JAMINAN BANK CATATAN ATAS KREDIT KOMERSIAL CATATAN ATAS KREDIT NON-TUNAI PRODUK KREDIT KOMERSIAL Kredit komersil adalah salah satu fasilitas kredit yang disalurkan untuk kegiatan produktif baik sebagai modal kerja maupun investasi melalui kantor cabang suatu Bank. Menurut Siswanto Sutojo (2007:8) dalam bukunya Analisis Kredit Bank Umum, kredit komersil merupakan jenis kredit yang penting peranannya dalam perputaran dan bank. Jumlah kredit komersil untuk membiayai modal kerja pada dua sektor bisnis saja, yaitu perdagangan dan industry manufaktur. Para debitur kredit komersil terdiri dari badan usaha yang bergerak di berbagai sektor usaha, terutama sektor real estate, perhubungan, perdagangan dan jasa.
Noveardi-Persada Bunda, 2020
Abstrak: Hubungan hukum yaitu hubungan yang menimbulkan akibat hukum yang dijamin oleh hukum atau undang-undang. Apabila salah satu pihak tidak memenuhi hak dan kewajiban secara sukarela maka salah satu pihak dapat menuntut melalui pengadilan. Dengan tersusunya makalah ini kami berusaha memberikan penjelasan tentang pengertian perikatan dan perbedaan antara perikatan dengan perjanjian, pengertian kontrak / perjanjian dalam kegiatan bisnis dan unsur-unsur muatan kontrak bisnis, Asas-asas dan syarat-syarat umum dalam melakukan kontrak / perjanjian, akibat hukum suatu kontrak , technik penyusunan / merancang kontrak bisnis dan beberapa contoh kontrak bisnis yang terdapat dalam lampiran serta sebagai bahan kajian dan penambahan wawasan untuk bahan perbandingan dicantumkan pengertian, asas-asas, perangkat, macam-macam, dan berakhirnya kontrak. Menurut pasal 1320 KUH perdata kontrak adalah sah bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Sepakat para pihak untuk mengikatkan dirinya; Cakap untuk membuat suatu perikatan; suatu hal tertentu; dan 4. suatu sebab yang halal. Kata Kunci: Perjanjian, Bisnis, Kredit. Pendahuluan Dari perjanjian tersebut timbul suatu hubungan hukum antara dua pihak pem-buatnya yang dinamakan perikatan. Hubungan hukum yaitu hubungan yang menimbulkan akibat hukum yang dijamin oleh hukum atau undang-undang. Apabila salah satu pihak tidak memenuhi hak dan kewajiban secara sukarela maka salah satu pihak dapat menuntut melalui pengadilan. Sedangkan perikatan adalah suatu hubungan hukum antara dua orang atau dua pihak: pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. Dengan tersusunya makalah ini kami berusaha memberikan penjelasan tentang pengertian perikatan dan perbedaan antara perikatan dengan perjanjian, pengertian kontrak / perjanjian dalam kegiatan bisnis dan unsur-unsur muatan kontrak bisnis, Asas-asas dan syarat-syarat umum dalam melakukan kontrak / perjanjian, akibat hukum suatu kontrak , technik penyusunan / merancang kontrak bisnis dan beberapa contoh kontrak bisnis yang terdapat dalam lampiran serta sebagai bahan kajian dan penambahan wawasan untuk bahan perbandingan dicantumkan pengertian, asas-asas, perangkat, macam-macam, dan berakhirnya kontrak.
Hibah adalah satu pemberian daripada pemberi kepada penerima yang dibuat atas dasar kasih sayang. Realiti pelaksanaan Hibah di Malaysia mendapat sambutan dan berkembang pesat. Ini dibuktikan dengan kewujudan syarikat-syarikat takaful yang menawarkan khidmat penulisan, penyediaan dan penyelesaian masalah Hibah yang wujud hampir di setiap negeri. Aspek dokumentasi merupakan perkara terpenting dalam mengelakkan pertikaian harta selepas kematian penghibah. Kertas kerja ini memberi fokus kepada konsep hibah bersyarat dan amalan hibah di Syarikat Takaful Sdn. Bhd. sebagai contoh syarikat takaful yang menawarkan produk hibah. Prosedur penyediaan borang sebagai salah satu elemen dokumentasi Hibah dari segi penamaan, wasi dan benefisiari. Dokumentasi Borang Hibah Takaful Ikhlas sebelum dan selepas kuat kuasa Akta Perkhidmatan Kewangan Islam (APKI) 2013 turut dibincangkan.
POLITEKNIK SULTAN HAJI AHMAD SHAH, 2012
Kursus Commercial Law (PB302) merupakan antara kursus teras yang wajib dipelajari oleh para pelajar Jabatan Perdagangan di politeknik. Kursus ini merangkumi tujuh bab keseluruhannya di mana ia melibatkan pelbagai konsep, fakta, akta dan kes yang kadang kala sukar difahami. Konsep, fakta dan akta yang dipelajari amat penting memandangkan ilmu perundangan ini bakal dipraktikkan dan diamalkan oleh pelajar pada masa hadapan. Namun begitu terdapat beberapa kesukaran dan masalah yang wujud dalam proses pembelajaran dan pengajaran (P&P). Antaranya; minat pelajar yang kurang terhadap kursus ini. Ketidakcenderungan dapat dilihat melalui menunjukan riak wajah pelajar yang mengantuk dan sering berkhayal di dalam kelas. Selain itu, ketiadaan buku teks yang lengkap dan menarik serta yang menepati sukatan kurikulum kursus juga turut menjejaskan minat pelajar terhadap kursus ini. Bahkan, tiada pendedahan awal dalam menggunakan Buku Akta Kontrak 1950 menyebabkan kelebihan diberi buku akta tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelajar semasa peperiksaan akhir. Oleh itu, penyelidik mengambil inisiatif untuk mencipta kit pembelajaran yang dinamakan Kit Commercial Law. Kit ini merupakan alat bahan bantuan mengajar (ABBM) yang mengandungi tiga komponen utama iaitu; senaskah Buku Akta Kontrak 1950, satu set Koleksi Soalan Peperiksaan Akhir dan satu set CD yang mengandungi nota interaktif powerpoint, koleksi akta dan koleksi soalan. Diharapkan melalui terciptanya kit ini masalah-masalah yang wujud dapat diatasi serta membantu meningkatkan kualiti pembelajaran dan pengajaran. Kata kunci: kit, minat, pembelajaran dan pengajaran, Commercial Law.
Jurnal Aktual Justice