Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di antaranya adalah: berprasangka baik, disiplin, jujur, berbuat baik kepada sesama manusia, dan berlaku adil.
Perangkat Pembelajaran Agama Buddha SD K 13
Silabus Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti SMP Kelas 7, 8 & 9 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Munaddhomah, 2023
This research was made to find out the process of implementing the evaluation of Islamic religious education and morals in junior high school 1 Ngariboyo Magetan through the interview method. The theoretical basis used is based on the theory of learning evaluation, such as Bloom's taxonomy and other learning evaluation theories. Things discussed around the evaluation of Islamic religious education and morals include the preparation of learning evaluations, assessment lists, daily grades, and written and oral exams. The obstacle in undergoing a learning evaluation is the limited teaching staff for Islamic religious education at this school, so the teaching staff needs to use a more effective and efficient way of conducting learning evaluations consisting of 21 class groups, with details for each class level there are 7 classes, there are also other obstacles that are obtained, namely the uneven understanding of students so that in preparing learning evaluations it is necessary to evaluate learning according to student's abilities. Whereas the assessment standards are made according to the average ability of students, for students who have not been able to meet the assessment standards, a reassessment will be carried out.
Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. viii, 224 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 ISBN 978-602-282-912-6 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-913-3 (jilid 1) 1. Islam --Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 297.07 Penulis :
1 2 3 3 9 12 II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 13 A. Kelas VII B. Kelas VIII C. Kelas IX 13 19 24 2 I. PENDAHULUAN A.
Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X (Sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
. Pesantren Kel. Kalijaga Kec. Harjamukti Kota Cirebon Telp. 0231-8303607 Fax. 0231-488410 TAHUN AJARAN 2019/2020 SILABUS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS IV (Empat) Semester : 1 (satu) Tahun: 2019/2020 KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhadan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar PPKn disusun sesuai dengan Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia siswa pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai KD pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik siswa, kemampuan awal, dan ciri khas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Kelas/Semester : IX (Sembilan) Kompetensi Inti : 1. Menghargai, dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
2014
Character education has an important role in anticipating future problems, moreover, an educator needs to have the character and attitude of sincerity, sincerity, and amaliyah goals to Allah as exemplified by the Prophet to his friends. The example of sincerity and exemplary has been exemplified by many scholars such as KH. Ahmad Dahlan, Hasyima Asy'ari, and others fought and spent their lives empowering the community. The things that have been exemplified by these figures can be an inspiration to students in schools and Islamic boarding schools to emulate their best so that in the end character education becomes a collective identity. The problems faced by educators must be seen as a collective struggle without expecting praise from others who can erode a sincere attitude towards educating future generations.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.