PENDAHULUAN Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia juga dapat didefinisikan sebagai penonjolan organ melalui suatu lubang pada dinding rongga dimana organ tersebut berada. Faktor risiko yang menjadi penyebab hernia adalah meningkatnya tekanan intraabdomen karena konstipasi, batuk kronis, aktifitas angkat berat, dan karena melemahnya dinding abdomen karena usia, dan kehamilan Hernia merupakan kasus yang biasa terjadi, dengan prevalensi 1.7% pada semua umur, dan 4% pada usia diatas 45 tahun. Sekitar 75% dari kasus hernia merupakan hernia inguinalis, yaitu hernia yang muncul di daerah selangkangan. Dengan resiko pria yang lebih besar yaitu 27% dibandingkan wanita yaitu 3%. Menurut sifatnya, hernia dapat disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk, namun bila tidak dapat dikembalikan lagi ke dalam rongga perut, disebut hernia ireponibel. Hernia terdiri dari cincin, kantung, dan isi hernia. Bila isi terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantung terperangkap, maka akan terjadi gangguan pasase atau disebut hernia inkarserata, sedangkan bila terjadi gangguan vaskularisasi disebut hernia strangulata. Keadaan ini merupakan kedaruratan yang harus segera ditangani. Hernia dapat menyebabkan berbagai komplikasi antara lain obstruksi usus, perforasi, abses, fistula, peritonitis, nekrosis.