Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau membolehkan orag lainuntuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya. Toleransi bahasa Arabnya adalah tasamuh yang artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf. Dalam pengertian umum, toleransi adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan. TOLERANSI DALAM ISLAM Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap sinkretis. Pemahaman yang sinkretis dalam toleransi beragama merupakan kesalahan dalam memahami arti tasâmuh yang berarti menghargai, yang dapat mengakibat-kan pencampuran antar yang hak dan yang batil (talbisu al-haq bi al-bâtil), karena sikap sinkretis adalah sikap yang menganggap semua agama sama. Sementara sikap toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam, bukan menyamakan atau mensederajatkannya dengan keyakinan Islam itu sendiri. Sikap toleransi dalam Islam yang berhubungan dengan akidah sangat jelas yaitu ketika Allah SWT. memerintahkan kepada Rasulullah SAW. untuk mengajak para Ahl al-Kitabuntuk hanya menyembah dan tidak menye-kutukan Allah swt. AYAT AL-QUR'AN & HADITS YANG MENJELASKAN TOLERANSI • Q. S. Al-Kafirun(109) : 1-6 Artinya : 1) Katakanlah (Muhammad), " Wahai orang-orang kafir ! 2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, 3) dan kamu bukan penyembah apa yang kamu sembah, 4) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
Cindy Meisia Alvianti , 2023
Religious tolerance is an attitude of mutual acceptance and without looking bad at the existence of people with different beliefs. The purpose of religious sincerity is to create an atmosphere of peace and harmony and to build cooperation between religious communities. As a country characterized by full diversity of ethnicity, culture, race, religion, Indonesia needs to maintain an attitude of tolerance. Especially for young people who feel that technology is getting more sophisticated, now their lifestyle is starting to forget their environment. The sense of community care is fading because they are too focused on each other's internet networks. Witnessing this fact, it becomes clear how difficult it is to live in harmony in a situation of existing differences. This is proven by the occurrence of social conflicts which are mostly caused by a lack of tolerance. Today's youth must continue to apply an attitude of tolerance both in their education and in their community environment. He does not live alone, but lives with the help of others. In addition, as good citizens we are required to have a high sense of religious tolerance. It should be noted that every religion will not teach its people to do bad things. Showing respect for differences and maintaining harmonious relationships can increase tolerance between individuals who have different religious beliefs. Religious tolerance encourages people with different beliefs to live together, thereby creating a life that is peaceful, calm, and free from conflict.
Micheal Wazler, memandang toleransi sebagai keniscayaan dalam ruang individu dan ruang publik karena salah satu tujuan toleransi adalah membangun hidup damai (peaceful coexistence) diantara berbagai kelompok masyarakat dari berbagai perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan dan identitas. 1 Toleransi dalam umat beragama dapat dilihat dari letak Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat. Juga, dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang suci bagi umat Budha namun dilindungi oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Slogan Bhineka Tunggal Ika sangat menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia sebenarnya menyangkut sikap Toleransi. Hal ini merupakan contoh nyata dari arti toleransi dalam Bahasa Inggris yaitu "tolerance" yang berarti sikap membiarkan, mengakui, dan menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan.
Mohammad Hafidhul Umam, 2023
2023
Indonesia merupakan negara kultural yang kaya akan keberagaman. Indonesia telah menginternalisasi prinsip toleransi dan harmoni dalam masyarakat multikultural Indonesia. Toleransi beragama meliputi budaya, tradisi, bahasa, sejarah, dan agama.Toleransi beragama merupakan prinsip penting dalam menjaga kerukunan sosial..Toleransi beragama menciptakan ruang untuk menjalankan kepercayaan dengan bebas dan meningkatkan pemahaman tentang keberagaman agama. Toleransi beragama adalah tanggung jawab bersama dan membutuhkan pendidikan inklusif, dialog antaragama, dan kebijakan yang melindungi kebebasan beragama..Melalui toleransi beragama, masyarakat dapat memperkaya pemahaman tentang agama lain dan nilai-nilai kemanusiaan..Penting untuk membangun pemahaman, dialog, dan sikap terbuka terhadap perbedaan dalam menjaga toleransi beragama.
Artikel ini membahas tema toleransi beragama dalam masyarakat Indonesia. Toleransi beragama merupakan kemampuan individu dan kelompok untuk menghormati dan menerima perbedaan agama serta berinteraksi secara harmonis tanpa adanya diskriminasi atau konflik. Toleransi beragama sangat penting dalam konteks Indonesia yang merupakan negara dengan keragaman agama yang tinggi. Artikel ini mencakup tinjauan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi beragama di Indonesia. Pertama, artikel ini mengidentifikasi bahwa keberadaan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) telah memberikan landasan yang kuat bagi toleransi beragama. Selain itu, konstitusi Indonesia juga menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warganya. Selanjutnya, artikel ini menyoroti pentingnya metode penanaman nilai-nilai toleransi bergama dimana saling menghormati dan kebebasan beragama, dapat membentuk pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman agama di Indonesia dan memperkuat toleransi di kalangan generasi muda. Selain itu, artikel ini juga menggambarkan bahwa bangsa Indonesia yang memiliki masyarakat multikultural dan bagaimana terciptanya masyarakat tersebut untuk saling bertoleransi antar umat beragama. Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya memperkuat toleransi beragama dalam masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi keragaman agama yang tinggi, Indonesia perlu terus mendorong dialog, pemahaman, dan kerjasama antarumat beragama untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Toleransi beragama yang kuat akan membawa manfaat jangka panjang bagi perdamaian, stabilitas, dan kemajuan sosial-ekonomi di Indonesia.
Dalam Kehidupan terdapat aturan yang dilakukan/ Etika, dimana jika tidak dilakukan akan terdapat sanksi mulai dari senksi ringan hingga berat.
ulfa nurhakikah, 2019
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad saw yang telah memberikan pedoman kepada kita agar tetap berusaha dan bertawakkal.
Erni Setiawati, 2023
This discussion would like to examine more deeply about relegius moderation in terms of tolerance aspects. This is intended to get a clear picture of how relegious moderation and tolerance and its limits are This research is a type of library research, which is a study whose data comes from the literature related to the research object, then analyzed its contents. From this study, it is stressed that moderation in religious harmony must be carried out, as this will create inter-religious harmony or religious harmony. To manage the religious situation in Indonesia that is very diverse, we need a vision and a solution that can create harmony and peace in carrying out religious life, namely by promoting religious moderation, respecting diversity, and not being trapped in intolerance, extremism and radicalism. Religious tolerance is not to merge with one another in faith. Nor to exchange beliefs with different religious groups. Tolerance here is in the sense mu'amalah (social interaction), so that there are common boundaries that may and may not be violated. This is the essence of moderation in a frame of tolerance in which each party is expected to control themselves and provide space to respect each other's uniqueness without feeling threatened by their beliefs or rights.
Dalam keseharian, sering terdengat peristilahan yang menurut segelintir orang telah dianggap tabu namun mempunyai peran sentral dalam tatanan hubungan masyarakat. Sebagai makhluk yang dianugerahi akal budi, naluri dan kesadaran untuk melakukan hubungan tertentu dengan diri sendiri maupun orang lain—manakala seseorang telah sadar siapa dirinya, derajat serta martabatnya—lantas mempertanyakan peran hidupnya, apa yang boleh dilakukan sehingga memang patut dilakukan, berhak dan pantas dilakukan, dan mana pula hal-hal yang jika dilakukan akan mendatangkan celaan—sebagai suatu refleksi dari pemikiran-pemikiran demikian, oleh karenanya muncullah penilaian perilaku yang dianggap tidak “etis”, tidak “bermoral” atau tidak “beradab”. Apa sebanarnya maksud kesemua respon yang tak jarang telah menjadi fenomena sosial yang membudaya ini? Lalu apa tujuannya? Apakah benar dan pantas hal demikian disebut penilaian? Atau sekedar gagasan atau luapan jiwa seseorang yang disematkan kepada orang lain sebagai perwujudan distorsi pesan dan maksud?
Irwayu Karmila, 2019
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut utama. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang berkumpul menjadi satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri atas kalsium dan karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikroorganisme yang hidup melayang di kolom perairan laut.Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia. Terumbu Karang menjadi rumah bagi ribuan spesies makhluk hidup. Jika rumahnya saja dalam kondisi tidak baik atau bahkan hancur, bisa dibayangkan berapa banyak makhluk hidup yang terancam punah. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapat dijumpai pada terumbu karang. (Pujiatmoko. 2009) Ada beberapa tulisan yang berkaitan dengan kasus yang saya angkat antara lain yaitu "Pemanfaatan Terumbu Karang Di raja Ampat" karya Andi Atikah Melinda, "Mengguak ketangguhan terumbu karang untuk perubahan iklim" karya Jay fajar, " Manfaat Terumbu karang Bagi Manusia Dan Lingkungan " karya Alamendah. Menurut saya Sebagai negara kepulauan terbesar dan secara geografis terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, keanekaragaman hayati laut Indonesia tak tehitung jumlahnya. Terumbu karang Indonesia sangat beraneka ragam dan memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan stabilitas fisik pada garis pantai tetangga sekitarnya. Dari masalah yang diangkat dapat muncul beberapa pertanyaan yaitu Bagaimana kondisi terumbu karang di Indonesia?, apa fungsi dan manfaat terumbu karang?, apa penyebab kerusakan terumbu karang yang selama ini terjadi dan dampaknya bagi lingkungan?, dan apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan terumbu karang?
Religious tolerance is a crucial aspect in maintaining diversity and social harmony in Indonesia, a country with a very diverse population in terms of religion, ethnicity, and culture. This study explores the dynamics of religious tolerance in Indonesia, including the history, challenges, and efforts made to maintain inter-religious harmony. With a qualitative approach This study examines various government policies, the role of community organizations, and local initiatives aimed at increasing tolerance. The results of the study show that despite various challenges such as radicalism, discrimination, and interfaith conflict, Indonesia has succeeded in maintaining social stability through interfaith dialogue, tolerance education, and inclusive policy support. This study concludes that the sustainability of religious tolerance in Indonesia requires synergy between the government, society, and educational institutions in building collective awareness of the importance of diversity as a national asset.
2023
Toleransi antar umat beragama merupakan hal yang sangat umum dalam kehidupan yang majemuk seperti di Negara kita Indonesia ini. Keadaan yang majemuk membuat Negara ini kaya akan keragaman yang mungkin tidak ditemukan di negara lain . namun keadaan ini juga rentan terhadap perpecahan permusuhan bahkan kebangkrutan Negara. Karena sebuah Negara sedikit banyak bergantung pada sejauh mana masyarakat bangsa tersebut dapat menjada keharmonisan perbedaan terutama perbedaan agama. Toleransi beragama adalah prinsip penting dalam menjada kerukunan antarumat beragama dalam suatu masyarakat yang beragam. Keberagaman dalam masyarakat merupakan sebuah realitas yang tidak dapat dihindari, terutama di era globalisasi ini. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk hidup Bersama dan hidup dengan harmonis.
Alif Dika Maratussholikhah, 2023
Artikel ini membahas tentang toleransi dalam moderasi beragama. Toleransi beragama adalah sifat saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, Tidak memaksa kehendak, Serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), Yaitu suatu penelitian yang data-data atau bahan-bahan yang diperlukan dalam menyelesaikannya berasal dari perpustakaan baik berupa buku, ensklopedia, kamus, jurnal, dokumen, majalah, dan lain sebagainya. Toleransi beragama tidak hanya sekedar melebur dalam keyakinan satu sama lain, Tidak juga saling bertukar keyakinan dengan kelompok yang berbeda. Toleransi disini dipahami dalam pengertian mu'amalah (interaksi social), Dimana terdapat Batasan-batasan umum yang boleh dan tidak boleh dilanggar. Inilah toleransi dalam moderasi beragama. Masing-masing pihak harus mendisiplinkan diri dan memberikan ruang toleransi, Agar dapat menghargai dan menghormati kelebihan dan keunikan masing-masing, Tanpa harus takut terhadap hak dan keyakinan satu sama lain. Toleransi merupakan sikap saling menghormati yang berhubungan antar agama dan merupakan kebebasan dalam beragama dan beribadah.
Bandung 2012 KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis selama satu semester di Jurusan Pendidikan Kimia yang ada di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Penulis tertarik pada materi pembelajaran tentang termokimia yang ada dalam mata kuliah kimia dasar II semester dua. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah ini dengan judul "Aplikasi Termokimia Dalam Kehidupan Sehari-hari". Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar II. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materi maupun dorongan dan bimbingan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada. 1) Dra. Cucu Zenab Subarkah, M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Kimia Dasar II. 2) Sari, S.Pd., selaku Asisten Dosen mata kuliah Kimia Dasar II. 3) Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan dukungan, baik berupa materi, nasehat, maupun doa. 4) Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang pengkajian sumbersumber termokimia, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Budi Pekerti berarti sikap dan prilaku yang baik. Sifat-sifat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan sebaliknya hal yang buruk akan menghasilkan keburukan pula. Oleh karena itu kita perlu menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Ajaran budi pekerti menuntut kita agar selalu berbuat kebaikan, kebenaran, serta memupuk keharmonisan hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan, yang sering disebut dengan konsep tri hita karana. Salah satu bagian dari konsep tri hita karana adalah hubungan manusia dengan manusia. Hal ini sangat perlu dilakukan oleh umat manusia, karena manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan adanya hubungan dengan manusia lainnya, hal ini dilakukan bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu sangat perlu usaha manusia untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salah satu caranya yaitu mengembangkan sikap Toleransi, Etika pergaulan.
Artikel Jurnal Kesantunan Berbahasa dalam kehidupan sehari-hari
ABSTRAK Studi yang dilakukan ini bertujuan untuk memaparkan bentuk kesantunan berbahasa yang digunakan murid terhadap guru. Suatu tuturan yang mengandung unsur kesantunan berbahasa menjadi objek utama dalam studi ini, serta teknik dan strategi kesantunan berbahasa yang digunakan murid. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Objek dalam studi ini sudah jelas, yakni berupa tuturan murid dalam berkomunikasi dengan guru. Kemudian data dalam studi ini berupa frase, klausa, dan kalimat dari tuturan murid. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik sadap, rekam, dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa pada intralingual. Hasil studi yang telah dilakukan berupa, 1) studi ini menemukan 5 jenis maksim dari 6 maksim yang ada, yang tidak ditemukan berupa maksim simpati, 2) ditemukan sedikitnya 8 tenik dalam startegi kesantunan positif, serta 5 teknik dalam strategi kesantunan negatif, 3) sebagian besar tuturan murid menerapkan skala kesantunan milik Leech yakni skala untung rugi (cost-benefit scale) serta skala tersebut didominasi oleh penutur perempuan. ABSTRACT This study aims to describe the form of language politeness that students use for teachers. A speech containing elements of language politeness is the main object in this study, as well as language politeness techniques and strategies used by students. This type of research is a qualitative descriptive study. The object in this study is clear, namely in the form of student speech in communicating with the teacher. Then the data in this study are in the form of phrases, clauses, and sentences from student speeches. While the data collection techniques used in this study were tapping, recording and recording techniques. The data analysis technique in this study is intralingual. The results of the study have taken the form of: 1) this study found 5 types of maxims from the existing 6 maxims, not found in the form of sympathy maxims, 2) found at least 8 techniques in positive politeness strategies, and 5 techniques in *) 1-4 Mahasiswa FKIP Universitas Jambi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.