Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2005, Jurnal Kesehatan Lingkungan
…
9 pages
1 file
Solid waste disposal activity is a continous activities. Therefore, solidwaste management system is needed. Management of urban solid waste has some difficulties in collecting the solid wastes and finding safe area to disposal them. Composting is needed to reduce its volume. Composting is a biological process.
Secara alami bahan-bahan organik akan mengalami penguraian di alam dengan bantuan mikroba maupun biota tanah lainnya. Namun proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung lama dan lambat. Untuk mempercepat proses pengomposan ini telah banyak dikembangkan teknologi-teknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana, sedang, maupun teknologi tinggi. Pada prinsipnya pengembangan teknologi pengomposan didasarkan pada proses penguraian bahan organic yang terjadi secara alami. Proses penguraian dioptimalkan sedemikian rupa sehingga pengomposan dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Teknologi pengomposan saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk mengatasi permasalahan limbah organic, seperti untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota besar, limbah organik industry, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Buletin Loupe
Penelitian ini didasarkan pada upaya pemanfaatan limbah sampah kota yang keberadaannya melimpah dan mencemari lingkungan agar dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu kompos, selain itu juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah kelangkaan serta mahalnya harga pupuk saat ini. Penelitian ini dilaksanakan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, dengan lamanya waktu penelitian adalah 3 bulan terhitung mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2020 yang meliputi: persiapan alat dan bahan, pembuatan kompos, pengambilan data dan analisis kompos. Tujuan penelitian yaitu mengetahui lama waktu pembuatan kompos hingga kompos dikatakan jadi, dan mengetahui kualitas kompos berdasarkan standar SNI 19-7030-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; kompos jadi pada hari ke-19 yang ditandai dengan warna kompos coklat kehitaman, tidak berbau, bentuk/tekstur remah dan suhunya sudah stabil mendekati suhu ruang dan kompos yang dihasilkan jika diband...
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 2017
Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan kampus swasta ternama di Indonesia. Kampus ini masuk dalam peringkat ke-8 terbaik kampus Indonesia. Keberhasilan menjadi Universitas ternama tidak lepas dari lengkapnya sarana prasarana kampus. Infrastruktur kampus yang dibangun sedemikian megah, lengkap, dan memiliki banyak lahan hijau menyebabkan kampus ini menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan pembelajaran. Hal lain yang muncul dan tidak dapat dikesampingkan dengan adanya kampus hijau adalah masalah sampah terutama sampah daun. Banyaknya sampah daun yang dihasilkan dari setiap kampus yang terkumpul dengan bantuan tenaga maintenance kampus di setiap harinya, setiap minggu, dan setiap bulannya, memerlukan penangan khusus. Selama ini sampah daun yang hanya dikumpulkan dan dibuang ditempat pembuangan sampah akhir belum ada yang memanfaatkan. Tujuan dari program ini adalah untuk membuat kompos daun sebagai solusi kreatif pengendali limbah di kampus I, II, dan IV Universitas Muhammadiya...
An-Nizam
Along with population density, waste is one of the crucial issues that is still being debated. This can be seen in one of the cities in Indonesia, namely Bekasi City, which is one of the cities that accommodates a lot of urbanization. The increase which increases by almost 2.5% every year is a crucial problem for the people of Bekasi City, especially plastic waste that is difficult to destroy. Garbage will accumulate more and more due to the lack of public understanding about sorting in waste management. By educating and socializing to the public about the importance of good and correct waste management, people will realize that waste is not a trivial problem and will make the surrounding environment uncomfortable. The impact generated after socializing, the community will be able to sort waste to reduce the negative impact of domestic waste, make the surrounding environment clean and comfortable, and increase public awareness to maintain cleanliness. Therefore, the community must i...
Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Garbage is a problem that has not been resolved until now. The central and local governments have tried to make regulations on waste management and have disseminated them to the public, but the waste problem still cannot be resolved. Community concern for the environment plays an important role in overcoming this problem. Starting from the smallest scope, namely the family or household to get used to managing waste properly and correctly. Household waste, especially kitchen waste, can be used as compost. The processing of household waste into compost can be done individually or in groups such as at the RT level. This community service aims to provide counseling about the importance of maintaining environmental cleanliness and the use of household kitchen waste as compost. The activity is intended for residents of Jalan Agus Salim RT 18, Sungai Pinang Luar District, Samarinda. The method used is counseling followed by demonstration of composting, pre-test and post-test are also carri...
2014
Kelurahan Parangloe Kecamatan Tamalanrea terletak di Kawasan Industri Makassar, profesi warga Parangloe pada umumnya adalah petani dan karyawan perusahaan dengan jumlah penduduk sebanyak 10.122 jiwa. Kelurahan Parangloe memiliki organisasi PKK yang diketuai oleh Ibu Lurah Parangloe dengan 4 pokja yang terdiri atas pengurus pokja PKK sebanyak 28 orang. Kegiatan PKK umumnya dalam aktivitas sosial kemasyarakatan diantaranya pembinaan rumah sehat warga, pengolahan sampah plastik serta pembentukan kelompok wanita tani yang mengelolah kebun sayuran organik. Kesadaran warga dalam menciptakan kebersihan lingkungan sangat diperlu-kan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kegiatan penanganan dan pe-ngelolaan limbah organik di lingkungan tempat tinggal masyarakat sangat bermanfaat khususnya dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Masalah penanganan limbah organik ini menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat sehingga kelompok ibu-ibu PKK merasa punya kewajiban untuk meman...
Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020
Community service is carried out in Kalikurmo Village, Beringin District, Semarang Regency. The activities carried out were counseling and training on making compost from community food waste. The method of making compost uses the Takakura method. It is hoped that composting can add value to agricultural and household waste to replace the need for chemical fertilizers by making it yourself while maintaining soil fertility in Kalikurmo Village.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2022
Remaja memerlukan motivasi dan wawasan untuk bisa memanfaatkan sampah sehingga kelestarian lingkungan dapat dicapai. Sampah organik dapat dikomposkan dengan menggunakan alat pengomposan yang disebut komposter. Dengan penggunaan komposter proses penguraian bahan organik dapat berlangsung lebih optimal. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran generasi muda (remaja) dalam hal pengendalian lingkungan hidup khususnya sampah yang tidak dikelola dengan baik. Remaja sebagai generasi muda dapat menggunakan komposter dan mengaplikasikan dalam pengolahan sampah di lingkungan sekitarnya. Selain itu juga untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi dan Praktik, diikuti oleh 20 anak remaja Desa Bukit, serta para dosen Universitas Quality dan Universitas Quality Berastagi. Hasil PKM sebanyak 95% remaja telah memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membedakan sampah organik dan anorganik, membuat mol dari bahan-bahan sederhana, membuat pupuk kompos dari sampah organik dan menggunakan komposter.
2009
Penelitian ini menggunakan sampah sayur, ampas tebu, dan kotoran kambing. Penelitian dipercepat dengan menggunakan bakteri EM-4. Variasi yang digunakan adalah campuran antara sampah sayur dan kotoran kambing (variabel A), sampah sayur dan ampas tebu (variabel B), ampas tebu dan kotoran kambing (variabel C),dan terakhir adalah campuran antara sampah sayur, ampas tebu, dan kotoran kambing. Semua variabel ditambah dengan 10 ml bakteri EM-4. Penelitian dilakukan secara aerobik. Penelitian ini menunjukkan bahwa campuran antara sampah sayur dan kotoran kambing (variabel A) lebih cepat menjadi kompos dari pada variabel yang lain. Sedangkan variabel yang ditambahkan ampas tebu seperti variabel B, C,dan D sangat sulit untuk dikomposkan. Kematangan kompos dapat dilihat dari rasio C/N. Rasio C/N kompos variasi A sebesar 17,45, nilai kematangan kompos telah sesuai persyaratan SNI-7030-2004. Kompos umumnya mengalami kematangan pada hari ke-30, sedangkan bila menggunakan ampas tebu perlu waktu yang lebih lama.
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan manusia dalam suatu daerah maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan. Dibutuhkan cara pengelolaan yang lebih baik agar sampah tidak menjadi masalah bagi lingkungan. Pola pengelolaan sampah dengan cara pengumpulan, pengangkutan serta pembuangan di tempat akhir sampah tidak dapat menyelesaikan persoalan ini. Disamping berbiaya tinggi pola ini juga menghasilkan volume sampah yang dibuang tidak terkurangi, diketahui bahwa TPA memiliki daya tampung dan usia pemakaian maksimal. Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan komposisi sampah di salah satu sumber penghasil sampah yaitu rumah penduduk Desa Wonoayu Kecamatan Wajak, serta memberikan solusi lebih ekonomis dan efisien dalam penanganan sampah yang dihasilkan khususnya sampah organik. Metode yang dilaksanakan menggunakan eksperimen dengan subjek sampah organik yang dihasilkan dari rumah penduduk. Bahan kompos yang terbaik untuk dilakukan proses pengomposan adalah sampah sayur p...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Jurnal Rekayasa Lingkungan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2024
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2020
Multidisciplinary Journal, 2021
Jurnal Abdi Bhayangkara, 2019
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
Proceeding of Chemistry Conferences, 2021