Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Makalah Tasawuf
Sufisme atau tasawuf dimulai dengan cara beribadah secara sendiri-sendiri.
Salah satu ilmu yang dapat membantu terwujudnya manusia yang berkualitas adalah ilmu Tasawuf. Ilmu tersebut satu mata rantai dengan ilmu-ilmu lainnya dengan pada sisi luar yang dhahir yang tak ubahnya jasad dan ruh yang tak dapat terpisah keduanya. Ilmu tersebut dinamakan juga ilmu bathin sebagaimana pendapat Syekh al-Manawi dalam kitab Faed al-Qadir dalam menjelaskan hadis Nabi : ادم ابن علي هللا حجة قذالك اللسان علي وعلم النافع علم فذالك القلب في فعلم علمان العلم مرسال الحسن عن والحكيم (ش) اللسان من يخرج الظاهر وعلم القلب من يخرج الباطن علم وكيل (ح) جابر عن (خط) "Ilmu itu dua macam, ilmu yang ada dalam qalbu, itulah ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang diucapkan oleh lidah adalah ilmu hujjah/hukum, atas anak cucu Adam. Dari Abi Syaebah dan Hakim dari Hasan dan dikatakan Syekh al-Manawi bahwa ilmu bathin itu keluar dari qalbu dan ilmu dhahir itu keluar dari lidah.[1]
ISNU, 2019
Perkembangan Tasawuf Nusantara abad ke 17. Ajaran Tasawuf Syekh Abdus Shamad Falembani
Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam
Philosophical Sufism has emerged clearly in Islamic treasures since the sixth century Hijrah even though the characters were only known later in the century. Since then, this type of Sufism lived and developed, especially among Sufis who were also philosophers, until near lately. The existence of a combination of Sufism and philosophy in philosophical Sufism teachings led to the teachings of Sufism of this type mixed with a number of philosophical teachings outside of Islam, such as Greece, Persia, India, and Christianity. However, his originality as Sufism still does not disappear.
ini menempati urutan yang penting dalam sejarah spiritualitas islam. Struktur organisasinya baru muncul setelah beberapa dekade setelah kematian beliau, semasa hidupnya telah memberikan pengaruh yang amat besar terhadap umat islam pada pemikiran dan sikap. Sehingga beliau dipandang sosok yang ideal dalam keunggulan dan pencerahan spritual.
Islam diturunkan kemuka bumi ini adalah untuk menjadi rahmatan lil "alamin. Yaitu rahmat bagi semesta alam. Dengan kedatangan Islam maka dihapuskanlah kejahiliyahan yang dilakukan bangsa Arab dikala itu. Dan diantaranya selain untuk memperbaiki akhlaq manusia yang sudah begitu rusak, juga mengangkat harkat martabat kaum hawa, yang mana mereka sangat direndahkan kedudukannya. Wanita hanya menjadi objek pelampiasan nafsu seksual, penyambung keturunan, bahkan menjadi semacam piala bergilir dari satu orang ke orang lain.
Oleh : Za'im Harits Tajuddin (1705036056) S1 PERBANKAN SYARIAH 1B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran mengenai tasawuf berkembang secara luas tidak hanya mengenai pembahasan pendidikan moral dan mental saja melainkan merambah pada pembahasan tingkah laku dan upaya peningkatan,penglaman intuitif kepada Allah swt., kefanaan dalam realitas mutlak serta upaya pencapaian kebahagian. Dari perkembangan ilmu taswuf tersebut munculah para sufi-sufi besar dengan berbagai pengalaman batin yang telah mereka alami.Tokoh sufi yang terkenal seperti Rabiah al Adawiyah, Abu Yazid al Busstami dan yang akan kita bahas Al Hallaj.Seperti halnya para tokoh-tokoh sufi terkenal dengan konsepnya masing-masing, Al Hallaj terkenal dengan konsep Hulul. Dalam makalah ini kita akan membahas perihal konsep Hulul serta biografi seorang Al Hallaj. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang di maksud mengenai konsep Hulul? 2. Siapakah tokoh Al-Hallaj dalam konsep Hulul? 3. Apa saja karya-karya Al-Hallaj mengenai konsep Hulul? 4. Apa faktor pendorong Al Hallaj mengemukakan konsep Hulul? C. Tujuan 1. Menyelesaikan tugas mata kuliah ahlak tasawuf. 2. Untuk mengetahui apa itu konsep Hulul. 3. Untuk mengetahui siapakah Al Hallaj. 4. Menambah wawasan tokoh serta konsep dalam ahlak taswuf. BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Al Hallaj Al Hallaj memiliki nama lengkap Abu Al Mughist bin Manshur bin Muhammad AL-Baidhawi. Ia lahir di Baidha, sebuah kota kecil di wilayah Persia pada tahun 244 H (855M). Ia merupakan cucu dari seorang Majusi penyembah api atau dari silsilah sahabat Abi Ya'qub.Mulai tahun 280 H/ 873M sampai 304 H/897 M dia belajar intensif mengenai tasawuf kepada guru-guru sufi seperti Shal ibn Abd Allah al Tusuri, Amr ibn Usman al Makiki dan Al junaidi, kemudian ia mengajak orang lain itu zuhud dan bersawuf 1 Pada umur 16 tahun, ia belajar kepada tokoh sufi yang terkenal pada saat itu, Shal ibn Abdullah At-Tasuri di Ahwaz. Dua tahun kemudian ia pergi ke Bashra dan berguru pada Amr ibn Usman Al Makiki yang juga seorang sufi, dan pada tahun 878 M ia memasuki kota Baghdaddan belajar pada Al-Junaidi Al-Baghdadi. 2 Setelah itu ia pergi mengembara ke berbagai negeri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tasawuf. Ia digelari Al-Hallaj karena penghiduannya Dari syair tersebut Al-Hallaj tidak mengakui diri Tuhan dan juga tidak sama dengan Tuhan, seperti pada syairnya: Aku adalah rahasia yang Mahabenar dan bukanlah Yang Mahabenar itu aku, hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah kami. 14 Dapat ditarik kesimpulan bahwa hulul yang terjadi pada Al-Hallaj tidaklah sepenuhnya nyata karena ia masih memberikan adanya perbedaan antara hamba dan Tuhan. Hulul yang terjadi sekedar kesadaran psikis yang berlangsung pada kondisi fana atau menurut ungkapanya sekadar terlembarnya nasut dan lahut, dengan demikian dapat dikata bahwa kedunya tetap ada perbedaan seperti dalam syair Al-Hallaj: Air tidak dapat dijadikan anggur Meskipun kedunya telah bercampur-aduk. 15
Ivi / 181 hlm : 21cm ISBN : @All Right Reserved Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Ke dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Akhlak memiliki peranan penting bagi perjalanan hidup manusia, dimanaakhlak merupakan salah satu khazanah intelektual muslim yang kehadirannyahingga kini makin dirasakan dan memandu perjalanan hidup manusia agarselamat di dunia dan akhirat. Tidak berlebihan jika misi utama kerasulanMuhammad SAW. adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia, dan sejarahmencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau antara lainadalah akhlaknya yang mulia.Maka kajian tasawuf sangat dibutuhkan untuk merespon dan memprediksimasa depan tasawuf, dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertianakhlak, pengertian tasawuf, dasar-dasar tasawuf dalam al-Qur’an dan hadis.Kajian ini setidaknya memberikan pandangan objektif terhadap tasawuf. Jikaberbicara tentang pengertian tasawuf akan ditemukan banyak sekalipengertian yang berbeda-beda dikalangan para ulama. Secara singkat bahwailmu tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha membersihkan diri, berjuangmemerangi hawa nafsu, mencari jalan kesucian dengan ma’rifat menujukeabadian, serta berpegang teguh pada janji Allah dan mengikuti syariatRasulullah dalam mendekatkan diri dan mencapai keridlaan-Nya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.