Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Dewasa ini bangsa kita sedang terpuruk mengalami banyak krisis, lebih tepatnya krisis multidimensional . Salah satu sektor yang sangat memerlukan penanganan khusus adalah krisis moral , maka sudah seharusnya pendidikan sebagai agent of change mengambil peranan utama yang berdiri di garda terdepan sebagai benteng moral bangsa. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak.
Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan tentang hasil kajian pustaka (research library) tentang tahap perkembangan moral peserta didik oleh para ahli dibidangnya; Jean Piaget, Lawrence Kohlberg dan kemudian dikomparasikan dengan para pemikir Islam, diantaranya adalah Ahmad Sulaiman. Tahap perkembangan moral antara ahli dari Barat dan Islam tentu berbeda. Hal ini disebabkan point of view yang berbeda. Implementasi pendidikan moral untuk usia dini (SD/MI) juga dibahas dalam artikel ini.
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 1996
Tulisan inf bermaksud memetakan tase-fase perkembangan psikologi lslami. Secara umum, perkembangan psikologl lslami dapat dibagi menjadi empat tase, yaitu (1) fase terpesona, (2) fase kritik, (3) fase peromusan dan pengembangan, serta (4) fase penerapan. Saal inf, psikologi /slami berada dalam fase perumusan clan pengembangan. setelah sekian lama tersungkur dalam fase terpesona dan tase kritik. Dalam tulisan inf digambarl<an pufa al.isan-afasan yang mendasari kelahiran dan pengembangan psiko/ogi /slami, pengertian psiko/ogi lsfami, serta sikap-sikap para psikolog terhadap psikologi lslami.
2018
The Moral Concept in Islamic and Western PerspectiveThe world is generally and Malaysia is especially moving into the 21st century which is symbolized by the increasingly complex and sophisticated economic, infrastructure, science, and technology and material development. Unfortunately the white-collar crime phenomenon, the negligence of the task and responsibility in most areas is increasingly widespread and often happens to cause certain party's annoyance. That is why the moral and ethical importance of management in every public and private sector is felt increasingly important to be understood, appreciated and practiced. Hence this article explains the moral concepts in Islamic and Western approaches. The methodology used in this study is a qualitative method through a literature study that refers to thesis, journals, newspapers, and books that are related to the topic of study. Based on the research, the authors find that there are two forms of simplicity concepts in terms ...
EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran
Masalah karakter merupakan masalah yang paling urgent dalam kehidupan manusia oleh karena itu akhir-akhir ini, semakin banyak orang menyadari betapa pentingnya pendidikan karakter di tengah-tengan kebobrokan dan kebangkrutan moral bangsa, maraknya tindak kekerasan, dan perilaku keseharian yang tanpa kepedulian sesama. Sehingga pendidikan karakter yang menekankan dimensi etis religius menjadi relevan untuk diterapkan. Sampai sekarang, pendidikan karakter sudah kian marak dikaji, didiskusikan dan dikenalkan kepada seluruh civitas akademis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendidikan karakter dalam perspektif Islam dan bagaimana cara mengimplementasikannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan library reseach. Hasil penelitian in menunjukkan bahwa pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi daripada pendidikan moral, oleh karenanya pendidikan karakter bukan hanya mengajarkan benar salah, tetapi sekaligus menanamkan kebiasaan (ha...
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 1997
Tulisan ini bermaksud memetakan po/a-po/a pengembangan psikologi lsfami yang tel ah dan mungkin dikembangkan oleh para pemikir psikologi lslami. Secara umum, po/a pengembangan psikologi fs/ami dapat dibedakan menjadi empat, yaitu (1) psikologi moderen menjelaskan Islam, (2) perbandingan psikologi moderen dan Islam, (3) Islam menilai psikologi moderen, (4) pengembangan ilmu pengetahuan lslami tentang manusia, 'ilm al-nats. berdasarkan sumber•sumber formal /slam. Menu rut penufis, po/a yang paling strategis untuk dikembangkan adalah po/a keempat. Kata kuncl: pola pengembangan, psikologi moderen. psikologi lslami, struktur kepribadian, insan kamil, teori khudi, ruh Allah
J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam
This paper seeks to photograph the thinking of moral education of children today in the perspective of Islam. The term children nowadays in Indonesian is known as Kids Zaman Now. Kids Zaman Now is actually as satire refers to unnatural behavior of children today. Moral education is a set of basic moral principles and virtues of attitudes and temperaments that must be owned and made habit by the child from the beginner until he became a mukallaf, ready to wade through the sea of life. In the modern era, the problems that arise are physical and psychological problems. Physical problems lead to human conditioning as the object of all science and technology products. This research is library research. This research collects text data. In this case the author held the collection of books, articles, internet data and journals that have relevance to the subject of the study author.
Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial.
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 2018
This research discuss religion and moral development of students of kindergarten in TK A nDasari Budi Krapyak Yogyakarta. This research is descriptive qualitative. The data is acquired from interview, observation, and another data collecting which is support this research. The result of this research is (1) Religion and moral development development which are not achieved by student of kindergarten in class A1 TK Masyitoh nDasari Budi Yogykarta, they are: only knowing religion and God trough song, they do not accustom to have worshipping activities, they have not understood what is good attitude, they have not been able to defferentiate between good attitude and bad attitude, and they have not know much about religious ritual but they have not known Islamic day celebrations; and they not known about the other religions. (2) They need to be given knowledge about children education and increasing affection and togetherness. Key word: Religion and moral development, student of Kindergarten Abstrak Penelitian (artikel) ini membahas tentang perkembangan agama dan moral pada anak usia dini di TK A nDasari Krapyak Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari wawancara, observasi, dan pengumpulan data-data yang mendukung penelitian. Hasil penelitian adalah (1) Perkembangan agama dan moral yang tidak tercapai pada AUD di kelas TK A1 Masyitoh nDasari Budi Yogyakarta diantaranya; hanya mengetahui agama dan Tuhanya lewat menyanyi, tidak membiasakan diri beribadah, belum memahami perilaku mulia, belum dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk, dan sedikit sekali mengenal ritual kegamaan tetapi belum mengenal hari besar Islam; serta belum mengetahui agama orang lain. (2) perlu pengetahuan pemberikan tentang pendidikan anak dan meningkatkan kasih sayang serta kebersamaan dengan anak-anak. Kata Kunci: Perkembangan Agama, Moral, Anak Usia Dini PENDAHULUAN Merambahnya ekonomi ASEAN telah memberikan dampak nyata yang besar bagi masyarakat, terkhusus masyarakat Indonesia. Di mana masyarakat mulai dihadapkan pada situasi yang gawat. Sebab semua hal dengan mudah masuk dalam suatu negara baik ekonomi, sosial,
Tulisan ini bermaksud mengkaji bagaimana proses belajar agama ditinjau dari segi perkembangan sosial dan moral seseorang. Karena dalam setiap tingkat perkembangan sosial dan moral seseorang tersebut terdapat tahapan-tahapan tertentu yang dapat diberikan secara proporsional dalam proses belajar agama. Pertama, tahap fairy tale stage/dongengan). Tahap ke-1 ini berlangsung pada usia 3 – 6 tahun. Kedua, tahap realistic stage (kenyataan). Tahap kedua ini berlangsung pada rentang usia sekolah MI/SD (6 atau 7 – 11 atau 12 tahun). Ketiga, tahap individual stage (individual). Tahap ketiga ini berlangsung pada usia remaja dan seterusnya. Tingkatan-tingkatan tersebut digunakan untuk dapat mengukur sejauh mana kemampuan individu dapat menerima pengetahuan agama sesuai tingkat kemampuannya. Kemudian bagaimana individu tersebut menerima pengetahuan agama yang diberikan sesuai dengan perkembangan sosial dan moral individu tersebut. Hal ini perlu dilakukan sehingga sikap individu dalam bermoral dan bersosial dapat diwarnai dengan nilai-nilai agama, dan nilai-nilai agama tersebut diberikan dan berkembang tepat sesuai tingkatan kemampuan individu.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-Tarbawi Al-Haditsah : Jurnal Pendidikan Islam, 2018
Aulia Zalianty , 2024
PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0 p-ISBN: 978-602-60957-2-5, e-ISBN: 978-602-60957-3-2, Februari 2020, Hal. 563 - 572, 2020
DEWINDA IRFAN MEYELSI, 2024
Aulia Zalianty , 2024
Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam
HAFIFATI ULYA , 2020
PSIKOWIPA (Psikologi Wijaya Putra)
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)