Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Media pembelajaran membantu pebelajar dalam mengkonstruksi keilmuan di berbagai lembaga penyelenggara Pendidikan dunia. Perkembangan teknologi membantu media pembelajaran semakin mudah digunakan. Berbagai teknologi media pembelajaran juga telah menjadi trend dan bahkan membantu sumber-sumber belajar melawati batas-batas wilayah, negara hingga benua.
Dina Chairunissa, 2020
Sistem pendidikan merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurut Rochmat (2004), di Indonesia sistem pendidikan perlu memperhatikan beberapa poin-poin penting, yaitu hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan, subjek pendidikan, ketenagakerjaan, kurikulum yang digunakan, kelembagaan, evaluasi, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. A. Konsep Sistem Pendidikan Sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia dikendalikan secara terpusat oleh pemerintah. Menurut Ira (2015), pendidikan memiliki aspek yang berurutan antara lain, isi, proses dan tujuan. Isi merupakan input atau peserta didik atau objek di dalam pendidikan. Proses adalah mesin yang akan membentuk peserta didik atau objek sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan adalah output atau hasil akhir dari semua proses yang telah dilakukan oleh sistem. Pendidikan sangatlah erat dengan teori dan penelitian. V. J. Caiozzo, F. Haddad, S. Lee, M. Baker, (2019) mengemukakan bahwa teori dan penelitian pendidikan berfungsi sebagai tempat pertemuan berbagai disiplin ilmu pendidikan.pendidikan sangat penting bagi masyarakat untuk mengembangkan sendiri potensial diri. Pada dasarnya sistem pendidikan sangatlah penting karena dapat mencerdaskan kehidupan manusia (Yeager & Walton, 2016). Hal ini sesuai dengan aspek yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Kecerdasan manusia dapat diasah melalui melalui pengembangan kemampuan di bidang pendidikan. B. Proses Sistem Pendidikan Proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya adalah kegiatan belajar dan mengajar. Pendidik sebagai dan peserta didik sebagai objek membutuhkan alat untuk mempermudah penyampaian dan pemahaman materi. Alat yang digunakan disebut media pembelajaran.
ABSTRAK Pengembangan media pembelajaran untuk mata pelajaran sain teknologi yang ada di SMP memerlukan suatu sentuhan inovasi agar siswa dapat lebih tertarik, lebih berkreasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kreatifitas mereka. Penelitian bertujuan untuk : (1) Mewujudkan media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler di SMP, (2) Melakukan sosialisasi kepada guru-guru pengajar sain di SMP melalui pelatihan mikrokontroler, (3) Menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua tahun. Tahun pertama berkaitan dengan penyiapan perangkat pembuatan media pembelajaran, yang meliputi : (a) perancangan , (b) merealisasikan rancangan, (c) Uji spesifikasi alat, (d) melakukan validasi. Penelitian tahun kedua merupakan kelanjutan dari hasil penelitian tahun pertama. Penelitian di mulai dengan melakukan sosialisasi melalui pelatihan mikrokontroler bagi guru-guru SMP pengajar sain teknologi di wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. Selanjutnya menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan uji lapangan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman. Penelitian telah berhasil mewujudkan media pembelajaran sain teknologi di SMP berbasis mikrokontroler yang terdiri dari input, proses dan output. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan terhadap guru-guru terungkap beberapa kesan penilaian guru terhadap media bahwa media sangat menarik, bagus karena dianggap mampu memberikan gambaran riil sesuai kebutuhan sehari-hari. Dari angket terbuka siswa menyambut positip, dengan alasan : menyenangkan, suka, bagus, mengasikkan, sangat mengagumkan karena dapat mencoba hal yang belum diketahui, pengalaman baru, tidak membosankan, mudah dipahami untuk pembelajaran siswa, praktik lebih jelas. Hasil angket tertutup menunjukan bahwa motivasi belajar sain siswa dengan inovasi media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler yang diukur berdasarkan kriteria motivasi sebagai dorongan bertindak kreatif 70 % sangat tinggi dan 30 % tinggi. Berdasarkan hasil diatas maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan inovasi media pembelajaran sain untuk SMP berbasis mikrokontroler efektif.
Sistem pendidikan merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurut Rochmat di Indonesia sistem pendidikan perlu memperhatikan beberapa poin-poin penting, yaitu hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan, subjek pendidikan, ketenagakerjaan, kurikulum yang digunakan, kelembagaan, evaluasi, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
Abdy Busthan, 2023
Buku ini bertujuan membekali para guru untuk bisa mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, khusus dalam memahami konsep, prinsip dan implikasi ilmu teknologi pembelajaran dengan tepat-guna. Dengan buku ini diharapkan guru dan calon guru beserta semua pendidik (tanpa terkecuali) dimana saja, dapat mengembangkan dan menggunakan teknologi dan media pembelajaran dengan efektif dalam rangkaian pembelajaran yang menyenangkan, higienis, dan tidak monoton.
Pemahaman akan teknologi dalam konteks pendidikan dan pembelajaran kadang banyak di pengaruhi oleh bias konsep.dalam arti pemahaman terhadap teknologi itu sendiri kadang cenderung mengarah pada perangkat dan sistem otomatis yang sifatnya hardware, padahal pemahaman terhadap hakikat teknologi dalam konteks pendidikan dan pembalajaran justru diarahkan pada aplikasi dari teknologi sebagai „ide‟ tentang rancangan bangunan dan hasil pikiranya. Demikian juga dalam telaah mengenai teknologi pembelajaran. Dimana di dalamnya terdapat pemahaman terhadap tekhnologi dan pembelajaran. Pembelajaran yang mengadopsi hasil pikir dan rancang bangunan suatu ide yang di wujudkan dalam produk tertentu dan memberikan kemudahan dalam pembelajaran, maka itulah salah satu pemahaman terhadap tekhnologi pembelajaran. Disamping pemahaman intinya yang lain bahwa “tekhnologi pembelajaran” itu sendiri merupakan suatu tekhnologi, yaitu tekhnologi sebagai ide dan rancang bangun tentang bagaimana suatu proses pembeajaran bisa berkualitas melalui pengukuran efektivitas dan efisiensi, serta akselerasi pencapaian perubahan perilaku peserta didik, atau warga belajar. Definisi tahun 1994, tekhnologi pembalajaran dirumuskan dengan berlandasan pada lima bidang garapan bagi tekhnologi pembalajaran, yaitu; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian. Tujuan dari uraian bab ini penulis pembaca mampu menganalisis setiap pergeseran paradigma definisi setiap kawasan teknologi pembelajaran.
The Covid-19 pandemic has caused major changes in almost all aspects of life, one of which is the education system. Changes in the education system make it difficult for students to receive the material, especially students at the Elementary School and Kindergarten levels, because learning that is usually done conventionally turns into distance-learning or done online, the implementation of which cannot be separated from the use of technology information. This journal aims to examine the role of technology in the implementation of learning during the Covid-19 pandemic, besides that it also examines the challenges of education during the Covid-19 pandemic using descriptive-analytical literature methods. The results and conclusions in this paper show that technology has an important role in the implementation of learning, especially during the Covid-19 pandemic like today. Technology plays a role as a medium in making interactions between educators and students in the implementation of online learning. In addition, technology also plays a role in facilitating educators to deliver learning material so that learning continues even though it is not done face to face. In the implementation of online learning, of course, there are obstacles that become challenges for educations actors, related to academic culture, including values, attitudes, knowledge, skills, and readiness of technologyrelated facilities and infrastructure. The implementation of literacy and training related to the
The objective of this article is focusing on analysis theoretically about students' independence in studying. It discussed based on theory and supported by some findings in some published research journals. Some theories such as learning theories, independency in learning and metacognition. In order to get a precision argumentation as the innovative idea in learning process. Analysis result said that students who got opportunity in doing their study independently will have better result in class instead. As the conclusion, we need to provide opportunities for students to construct their own knowledge. Educational institution has a role to provide better facilities in supporting independent learner, and family has a role in shaping as independent learner.
PENGENALAN Penggerak utama kemajuan dan pembaharuan itu ialah ilmu pengetahuan dan Penyebaran menerusi teknologi maklumat dan komunikasi atau information technology and communication (ICT). Oleh kerana kuatnya pergantungan kepada teknologi maklumat itu, maka abad ke-21, dicirikan sebagai abad teknologi maklumat dan komunikasi. Masyarakat Malaysia hari ini merupakan masyarakat yang hidup dalam era globalisasi yang berorientasikan sains dan teknologi. Masyarakat sangat bergantung kepada penggunaan sains dan teknologi dalam semua aspek kehidupan, dan pembaharuan dan penggunaan unsur-unsur kreatif sangat penting dalam amalan hidup seharian. Kementerian Pelajaran Malaysia telah menyesuaikan diri dengan perubahan ini dengan memperluaskan penggunaan ICT di sekolah dan di institusi pendidikan tinggi. Ini bermula dengan memperkenalkan subjek-subjek berkaitan seperti Perkomputeran dan Teknologi Maklumat untuk pelajar di peringkat menengah dan mendirikan Sekolah Bestari untuk mendedahkan murid-murid dari peringkat rendah lagi kepada komputer yang digunakan untuk proses mengajar dan belajar. Namun usaha kerajaan ini tidak akan berjaya jika anggota masyarakat tidak dibudayakan sepenuhnya akan penggunaan komputer dan ICT. Pengalaman di negara maju menunjukkan empat keperluan perlu ada jika kerajaan dan masyarakat ingin meningkatkan pendedahan dan penerimaan masyarakat kepada teknologi maklumat dan komunikasi. Keperluan itu ialah sikap penduduk dan pelajar mestilah positif dan bersedia untuk berubah, prasarana komputer dan rangkaian komunikasi mestilah lengkap dan mencukupi, tenaga yang terlibat untuk memperkenal dan memperluaskan teknologi maklumat mestilah mahir dan wang mestilah mencukupi untuk menggerakkan semuanya itu.ICT itu berlaku di kalangan remaja-remaja di sekolah dan di institusi pengajian tinggi di Malaysia. ICT MENINGKATKAN PEMBELAJARAN Impak globalisasi dan perkembangan teknologi maklumat menuntut agar beberapa perubahan dibuat dalam sistem pendidikan. Kualiti pendidikan negara akan bertambah baik jika ICT digunakan kerana ia boleh meninggikan minat dan motivasi untuk belajar, di samping mempercepatkan proses belajar. Kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi menukar secara besar-besaran cara pelajar menimba, mengguna dan mengedarkan ilmu pengetahuan. Dengan sendirinya ini membolehkan pelajar bersedia untuk bersaing secara global. Dalam konteks perkembangan yang dinyatakan di atas, maka timbullah soalan-soalan khusus untuk sistem pendidikan di Malaysia hari ini, dan untuk agensi-agensi lain yang terlibat dengan proses mendidik dan membudayakan masyarakat golongan muda di bidang ICT. Apakah kesan tuntutan untuk memperkembangkan ICT ini ke atas dasar dan amalan (practice) pendidikan? Sejauhmanakah sistem pendidikan bersedia untuk memainkan peranannya? Apakah perubahan dalam kaedah, sistem penilaian dan pengkayaan yang wajar dibuat? Pendek kata, bagaimana sebenarnya proses pembudayaan untuk ICT ini harus dirancang dan dilaksanakan?
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pada era globalisasi saat ini tidak mampu dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia Pendidikan. Dalam pendidikan, teknologi mengacu pada teori dan praktik yang mengatur, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Teknologi dapat membantu pendidikan dan meningkatkan prestasi siswa. Teknologi juga dapat membantu pembelajaran dengan memanfaatkan media. Dengan kemajuan teknologi, berbagai sumber pembelajaran sekarang tersedia. Siswa dapat menggunakan teknologi untuk belajar di rumah melalui media sosial seperti YouTube, Google, dan jurnal online. Sistem pembelajaran jarak jauh bergantung pada manajemen yang baik dan penggunaan teknologi yang tepat. Teknologi dalam pendidikan dapat mengubah peran guru karena mereka berfungsi bukan hanya sebagai penyedia informasi. Secara umum, teknologi memiliki potensi. Secara keseluruhan, teknologi mempunyai potensi untuk meningkatkan sistem pendidikan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, penting untuk mengelola dan menggunakan teknologi secara efektif untuk memastikan manfaatnya terwujud.
Adi Buana University Press, 2021
Buku ini membahas tentang beberapa definisi terminology tentang teknologi pendidikan dan pembelajaran. Pembehasan buku ini dimulai dari konsep teknologi pendidikan dan pembelajaran, kawasan yang menjadi bidang apa yang dilakukan oleh seorang pengajar serta beberapa contoh tentang bidang garapan dalam teknologi pendidikan dan pembelajaran, kunci apa saja yang akan dilakukan pembelajaran agar proses desain pembelajaran dan proses pembelajaran yang akan disiasati. Buku ini juga akan memberikan pandangan bagaimana seharusnya pengajar berorientasi pada teori Teknlogi Pendidikan dan Pemelajaran utamanya disesuaikan dengan abad 21 serta kompetensi yang harus dimiliki oleh pengajar, asosiasi keguruan yang ada yang disarankan diikuti oleh pebelajar, dan bagaimana mendesain pembelajaran diabad 21 dengan mengacu pada merdeka belajar. Dalam bahasan juga dibahas beberapa contoh pengeterapan dalam proses pembelajaran, agar nantinya para pembelajar lebih mudah untuk mengeterapkan dalam proses pembelajaran serta proses perancangan pembelajaran yang menjadi tanggung jawab seorang pengajar. Harapan kedepan semua pengajar dapat menerapkan teori ini untuk dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran dengan mengikuti prinsip-prinsip yang ada dalam teori teknologi pendidikan dan pembelajaran. Segala bentuk saran untuk perbaikan buku ini dapat pembaca salurkan pada email: [email protected] dan [email protected]
Community Development Journal, 2023
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Bagi Guru merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara online pada bulan Februari 2023 dengan peserta dari Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi, yang masih banyak dihadapi kendala seperti keterbatasan akses dan pengetahuan teknologi serta kurangnya dukungan dari pihak sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk terus meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman yang semakin cepat.
Yayasan Wiyata Bestari Samasta, 2022
Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengkaji ilmu tentang Media Pembelajaran Dalam Proses Pengembangan Teknologi Digital yang terbit pada tahun 2022. Kontributor pada buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukkan ke dalam 18 bab. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas.
2015
Pendidikan merupakan investasi yang paling penting dan utama bagi setiap bangsa di masing-masing Negara, terlebih bagi Negara yang dalam masa perkembangan. Arti perkembangan di sini adalah Negara yang tengah mengalami pembangunan multidimensi. Dalam menyukseskan hal tersebut, telah dipersiapkan komponen penting yaitu pendidikan.
2024
Seperti yang kita ketahui saat ini zaman terus berkembang dengan pesat. Perkembangan
Darman
Abstrac:Learning is a venture undertaken consciously by someone , and he had done in stages .A person indicted in learning process to be able to understand what per what , today the development of science and technology and promote upaya-upaya reforms in the learning process. Hence learner must be creative and innovative tools to use the media to learning to be efficient in achieving the purpose of learning .Media give learning as a vehicle for learning experience.Media is anything that can meransang student to study, that the media he has to give the physical intruksional of students.In learning must have knowledge and understanding sufficient in learning, media it as a good media as a medium kumunikasi and learning. Effective learning takes planning that good, this is also the media used in the learning process need planned well.As one component of education is studying media in, electronic aids a picture of props, the book, and lain-lain used in distributing the content of a lesson. A. Pendahuluan Berkembangnya sebuah teknologi pembelajaran pada saat ini karena berkembangnya juga lembaga pendidikan yang modern pada sekarang ini. perubahan zaman yang semakin kompleks serta perubahan secara sistematis, akan memengaruhi sebuah insitusi pendidikan untuk melakukan hal demikian. Hal ini tidak terlepas dari produk-produk pendidikan itu sendiri, contohnya saja dari hasil pendidikan, terciptanya alat yang canggih. Teknologi akan terus berkembang, serta akan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia didunia ini. Penerapan teknologi meliputi beberapa bidang kehidupan diantaranya bidang pendidikan. Yakni dalam aspek pengembangan, penerapan, dan penilaian.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau media dan teknologi pembelajaran dari segi istilah, sejarah dan juga perbedaan istilah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yaitu pemanfaatan sumber perpustakaan, baik cetak maupun daring, untuk mencari makna tentang media dan teknologi pembelajaran. Peneliti mengunjungi perpustakaan wilayah dan juga universitas, dan juga penelusuran menggunakan mesin pencari seperti Google Scholar, Perpusnas, ERIC dan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian media dan teknologi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan istilah dalam media pembelajaran, yaitu media jika dikaitkan dengan teknologi pembelajaran, sumber belajar dan alat peraga. Studi ini juga menunjukkan bahwa banyak terjadi kesalahpahaman dari segi makna mengenai media dan teknologi pembelajaran sehingga pada penelitian ini sudah berhasil dirumuskan. .
SEPTINA AZZAHRA, 2024
Abstrak Pendidikan merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu negara, dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan besar dalam cara kita mengajar dan belajar. Artikel ini mengeksplorasi dampak teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan menyoroti bagaimana teknologi mengubah paradigma pembelajaran tradisional menjadi lebih interaktif, personal, dan aksesibel. Teknologi memfasilitasi pembelajaran yang lebih fleksibel dengan menyediakan akses ke sumber daya yang lebih luas, serta mendukung personalisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Metode pembelajaran kolaboratif dan berbasis game juga diuraikan sebagai cara untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Namun, integrasi teknologi dalam pendidikan menghadapi beberapa tantangan, termasuk kesenjangan digital yang memengaruhi akses teknologi di berbagai daerah dan kesiapan guru dalam menggunakan alat digital. Studi kasus di Sekolah Menengah Atas Negeri 06 Kota Bengkulu menggambarkan tantangan dan keberhasilan yang dihadapi dalam implementasi teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini, artikel ini merekomendasikan peningkatan investasi dalam infrastruktur teknologi dan pengembangan profesional bagi guru. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi antara berbagai pihak, teknologi memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan, menjadikannya lebih inklusif dan berkualitas. Kata Kunci : Teknologi, Pendidikan, Pembelajaran, TIK, Berbasis Game, Digital
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.